Senin, 04 April 2016

Kisah Nabi Sulaiman : Semut dan Cacing Buta


Suatu hari Nabi Sulaiman A.S sedang duduk di pinggir danau, dan secara tidak sengaja beliau melihat seekor semut dengan membawa biji gandum yang melebihi ukuran tubuhnya.
Nabi Sulaiman penasaran dengan apa yang dilakukan oleh semut tersebut dan terus memperhatikan kemana semut tersebut membawa biji gandum itu. Sambil terseok-seok semut tersebut mengangkat biji gandum itu hingga sampai pada tepi danau.

Tiba-tiba muncul seekor katak yang keluar dari air danau, lalu sang katak membuka mulutnya. Diluar dugaan sang semut justru berjalan masuk kedalam mulut katak yang kemudian sang katak menutup mulutnya dan kembali menyelam kedalam danau..

Nabi Sulaiman A.S mengira sang semut telah mati, meskipun demikian Nabi Sulaiman masih penasaran dengan apa yang dilakukan oleh sang semut yang masuk kedalam mulut katak tersebut..
Beberapa saat kemudian sang katak tadi keluar dari air danau lalu kembali membuka mulutnya.
Tidak disangka Nabi Sulaiman, ternyata Sang semut berjalan keluar dari mulut sang Katak.
Nabi Sulaiman melihat sang semut berjalan keluar dari mulut tanpa membawa biji gandum yang ia bawa tadi.

Lalu karena kuasa Allah SWT, Sang Nabi Sulaiman memanggil sang semut dan menanyakan apa yang dilakukannya,“Wahai semut, apa yang sedang engkau lakukan di dalam mulut katak tadi?”.
Dijawab oleh sang semut :“Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat batu cekung, berongga, dan didalamnya terdapat seekor cacing buta. Cacing itu tidak kuasa keluar dari cekungan batu untuk mencari penghidupannya. Dan sesungguhnya Allah SWT telah mempercayakan kepadaku urusan rezekinya”.Nabi Sulaiman A.S lalu bertanya lagi :“Apakah kamu mendengar suara tasbih dari sang cacing itu?”Dijawab oleh sang semut :“Ya Nabiyullah”. Cacing tersebut berdoa :
""Wahai Dzat yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini dengan rezeki-Mu, Janganlah Engkau melupakan hamba-hambaMu yang beriman dengan Rahmat-Mu’.
Subhanallah..! Allah SWT mengabulkan do'a sang cacing yang buta tersebut.

★ Maha Besar Allah SWT dengan segala rezekinya sebagaimana tertulis dalam surat Hud ayat 6 :
”Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannnya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog