Laman

adsanse

Jumat, 08 April 2016

Tidur Yang Membawa Hikmah


Waktu itu bus yg membawa rombongan jemaah ziarah dr surabaya tiba di sekumpul. Rombongan ini berziarah keliling Kalsel ke makam wali wali di kalsel dan perhentian terakhir di sekumpul ke makam Syaikhona Abah guru sekumpul.Biar lebih leluasa parkir maka bus ini lewat jalan belakang dan tidak jauh jemaah nya berjalan menuju kubah makam Abah guru.

Karena banyaknya yang di kunjungi,sehingga saat di sekumpul ada salah satu jemaah yang kecapeean dan ketiduran. Jemaah yg lain tidak mau membangunkan kerena kasian melihat temannya kecapean maka di tinggallah jemaaah yg tertidur ini. Saat bangun,jemaah yg tertidur ini kaget kerena tidak ada lagi jemaah yg lain di bus,hanya ada dia aja. Lalu jemaah ini menyusul temannya menuju kubah makam Abah guru sekumpul.

Karena baru pertama kali kesekumpul dan tidak tahu jalan,di tambah lagi bus agak sedikit jauh parkirnya dari kubah makam,maka jemaah ini masuk pada gang yang bukan nya memdekati makam tapi malah menjauhi makam.

Jama'ah ini kebingungan mencari jalan ke kubah makam Abah guru,sudah tiap gang yang dimasuki,tapi jemaah ini tidak mau bertanya dengan org sekitar. Sampai pada akhirnya karena kelelahan jemaah ini duduk di depan sebuah gang yg ada bangku panjang,tas tertinggal di bus padahal hp ada dalam tas,

bingung memikirkan jalan nya ada org tua yg menghampiri dan bertanya. Sampiyan mau kemana kata org tua itu dgn ramah. Jemaah itu bilang,saya mau ke kubah Abah guru sekumpul tapi saya tersesat dan tdk tahu dmn letak kubah makam nya.Orang tua itu berkata,ikuti saya,biar saya antar kesana. Maka jemaah ini mengikuti orang tua itu masuk ke dalam salah satu gang. Tepat di tengah jalan gang itu,orang tua itu berkata,Sampiyan terus aja,nanti akhir gang tu adalah kubah makam Abah guru. 

Jemaah ini pun berterima kasih kepada org tua itu dan bersalaman. Waktu jemaah itu meneruskan perjalanan org tua itu tetap berdiri memperhatikan sampai jemaah itu sampai di ujung gang dan ketemu kubah makam Abah guru,baru org tua itu berjalan menjauh.

Setelah ketemu kubah makam nya maka jemaah itu bergegas masuk ke makam agar sempat nanti berkumpul lagi dengan rombongan jemaah yg lain. Setelah selesai di makam,jemaah ini menemui teman rombongan jemaah nya yg lagi singgah di kios kios untuk beli souvenir oleh oleh di bawa pulang.

Jemaah ini heran begitu banyak gambar Abah guru sekumpul baik dalam bingkai,maupun yang tidak berbingkai yg di letakan di kios itu.Jemaah itu tanya kepada yang jualan,ini foto siapa.
Sebelum penjual nya jawab,kawan kawan nya lebih dulu menjawab,itu yang tadi makam nya kita ziarahi ini orang nya.

Jemaah itu kaget sambil berkata,apa benar ini orang yang makam nya kita ziarahi td. Karena yang mengantar saya sampai ke kubah makam tadi orang yang di foto ini dan tadi saya bersalaman dengan nya,wangi tangan saya masih ada baunya. Maka rombongan jemaah itu kaget dan bertakbir,bahkan mereka memeluk jemaah itu kerena jemaah itu bisa bertemu langsung dengan Syaikhona Abah guru sekumpul,dan mereka pun menyalami tangan jemaah itu kerena ingin mengambil berkat tangan jemaah itu bersalaman dengan tangan Abah guru sekumpul.Rupanya jemaah ini hanya tahu nama Abah guru sekumpul tp tdk tahu bagaimana rupa Abah guru sekumpul.

(Kisah ini di ceritakan oleh supir bus yg membawa rombongan jemaah dr surabaya itu waktu di majelis Guru Anang basirih).

Sumber : https://web.facebook.com/yusrie.aydrus/posts/1606178053038639?fref=nf



0 komentar:

Posting Komentar