Selasa, 11 Oktober 2016

Kalam kalam Al allimul Al allamah Abah Haji Guru Zuhdi dalam Majelis Ilmu 2



16.Yang kita cari dlm hidup musahadatuh jamalullah yaitu memusahadahkan cerita keelokan Allah.Tdk pernah ada cerita pisau,obat,tukang pijat yg ada cerita Allah tp cerita itu tampak pd obat yg menyembuhkan,pada pisau yg mengiris,pada tukang pijat yg menyembuhkan keseleo. Sehingga semua itu menjadi mazhar(dalil)akan tajali(tampak) nya Allah. Dan cerita Allah tampak pd Nur Muhammad. Karena Nur Muhammad sbg wasitah perantara akan cerita nya Allah akan Mazhar adanya Allah. (Al hikam,19 Februari 2016)

17.Syafaat itu sngt kita perlukan,kita perlu syafaat obat,syafaat tukang pijat dan shohibul syafaat adalah Rasulallah.Allah menyuruh kita mnt kpd makhluk krn makhluk itu jamalullah,yaitu tampak keelokan Allah pd makhluk itu.Seperti saat keseleo kita berdoa kpd Allah dan utk sembuh kita datang ke tukang pijat(urut),krn kesembuhan dr Allah ada pd tukang pijat dan kisah Allah ada pd tukang pijat,shg tampak Allah pd diri tukang pijat yaitu tampak keelokan Allah.(Al hikam,19 Februari 2016).

18.Penyebab kita membuka aib/ gibah orang karena marah marah. Saat marah kita merasa puas menggibah aib org lain.(Ihya ullumuddin,24 Februari 2016)

19.Kalo kita mencari pujian mk akn sll kecewa krn di dunia ini,ada org yg memuji dan ada yg menghina. Dan Rasulallah org yg akhlaknya paling bagus pun ada yg memuji ada yg menghina shg jawaban utk menghadapi pujian dan hinaan yaitu jgn di hadapi dan yg kita hadapi hanya ridho Allah semata mata asal Allah ridho wlw org menghina.(Ihya ullumuddin,24 Februari 2016)

20.Bukti Allah ridho,mk duduk kita di benar,pekerjaan kita di benar.
Selama kita di hina yg penting kita benar,pekerjaan kita benar,duduk kita di benar krn disitu lah ridho Allah.Kemudian spy kita ridho dgn apapun mk kita sll berkhusnuzon bersangka baik sll dgn org lain,dgn perbuatan Allah.(Ihya ullumuddin,24 Februari2016)

21.Kita marah krn hajat tdk kabul sprt piring pecah kita marah krn kita menghendaki piring itu tdk pecah krn itu yg bagus menurut kita. Seperti saat sakit,kita marah krn kita ingin sll sehat dan kita beranggapan bagus sehat drpd sakit mk disitulah hati kita jd marah
(Ihya ullumuddin,24 Februari 2016)

22. jawaban membuang marah dgn belajar memahami marah yaitu dgn sll khusnuzon sll sangka baik. Kita marah krn tdk mengerti karena org mengerti bisa bijaksana membijaksanai dgn bersangka baik. Tidak marah krn mengerti lbh dulu masuk shg jd bijaksana(Ihya ullumuddin,24 Februari 2016)

23.Selalu belajar mengerti,belajar berkhusnozan.
Kita mampu memaafkan org krn kita punya pengertian. Seluas pengertian seluas itu pintu maaf,seluas pengertian seluas itu dlm nya perasaan. Makrifat diatas dr pengertian,ilmu diatas dr pengertian. Sehingga apapun yg terjadi tdk mempengaruhi org yg punya pengertian.
Ingatlah bila kita marah,maka Allah juga marah,shg kita menjaga agar Allah jgn marah dgn kita menahan marah krn itu artinya belajar khusnozan dgn Allah.(Ihya ullumuddin,24 Februari 2016)

24.memandang obat bukan tujuan tp perantara,dan mendatangi tukang pijat sama mendatangi Allah krn tukang pijat bukan tujuan tp perantara utk memandang Allah krn yg akan tampak kisah Allah yg menyembuhkan keseleo bkn tukang pijat nya.
Maka org yg datang kpd pisau,obat dan tukang pijat bkn bertuhankan dgn benda itu tp karena di benda itu tampak cerita Allah(Al hikam,26 Februari 2016)

25.Bila di sediakan 1000 baskom dan tampak 1000 matahari di setiap baskom itu mk tetap matahari hanya satu yaitu yg di langit.Sedang di dlm baskom hanyalah cerita dari satu matahari yg di langit.
Saat melihat langit asik memandang langit mk terdinding dan tertahan dr memandang kisah Allah,tdk mengenal akan Allah krn hny memandang langit nya tp tdk memandang di dlm langit nya yaitu kisah dan cerita Allah.(Al hikam,26 Februari 2016)

26.Fakta saat pisau memotong daging mk kita berkeyakinan bkn pisau yg memotong tp Allah yg kuasa memotong tp kenapa kita perlu pisau utk memotong sedangkan kita yakin Allah lah yg memotong bkn pisau, karena Allah yg menyuruh kita memotong daging dgn pisau krn tampak lah kisah Allah pd pisau itu.Dan saat memandang pisau tdk memandang kisah Allah di pisau itu mk terdinding diri nya dari Allah.(Al hikam,26 Februari 2016)

27.Alam semesta bagaikan cermin yg hanya mengisahkan kisah kesempurnaan Allah dan tampak cerita Allah dan bisa di pandang oleh org yg musahadah dgn bersih hati nya dari kejahilan. Seperti menonton tv bukan tujuan tp sbg perantara utk melihat apa yg ada di dlm tv,dan tdk peduli berapa pun ukuran tv itu krn hny sbg perantara,dan tujuan nya utk melihat siapa yg ada di dlm tv itu(acara tv itu).(Al hikam,26 Februari 2016)

28.Apapun yg ada di dlm alam semesta tdk merubah wahdaniah(keesaan) Allah.
Bila tdk memandang (kisah) Allah di dlm alam semesta mk akan menjadikan alam ini sebagai tujuan( asik dgn alam semesta)bukan sbg perantara shg terdinding dgn Allah. Tapi apabila alam semesta kita jadikan perantara utk memandang kisah Allah di alam semesta mk asik lah tujuan kita dgn Allah dgn kisah Allah dgn cerita Allah.(Al hikam,26 Februari2016)

29.Dan org yg asik memandang alam semesta mk terdinding dr Allah dan hanya meyakini akan Allah,tp org yg asik memandang kisah Allah di dlm alam semesta mk tdk terdinding dr Allah dan melihat Allah melihat kisah Allah melihat cerita Allah.Org yg msh terdinding tdk bisa melihat Allah tp meyakini akan Allah. (Al hikam,26 Februari 2016)

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog