Jumat, 20 Oktober 2017

Kedatangan Pemuda Dari Batam Yang Sudah Ditunggu Abah Guru Sekumpul



Suatu hari ada seorang pemuda datang ber'ziaroh ke kubah Kelampayan (Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan zurriyat beliau), pemuda itu terlihat bingung, kemudian di tanya oleh penunggu kubah, ternyata dia dari batam dan baru sekali ke Martapura.

Dia mengaku di suruh oleh ayah angkatnya yaitu guru dimyati untuk datang ke Martapura dan mendatangi/berziaroh kedua tempat, pertama ke Kelampayan dan yang kedua kekediaman abah guru sekumpul, namun katanya pemuda tersebut :
"Saya bingung karna baru sekali kesini dan lebih bingung lagi karena ongkos sudah habis sejak turun dari Bandara..."

Akhirnya ringkas cerita, penunggu kubah menyarankan kepada tukang ojek supaya mengantar orang tersebut ke Sekumpul, tukang ojek nya juga bingung..
Kata nya: "bagaimana bisa ketemu sama Abah Guru, kebetulan tukang ojeknya cara berpakaiannya agak gaya anak muda, kendaraan di pretelnya, lalu kata penunggu kubah:
"Kalian yakinkan aja kalau memang di perintah Guru Dimyati insya Allah, Abah Guru pasti sudah menunggu..."

Berangkat lah tukang ojek bersama pemuda tadi yang bergelar pancar sembilan dari batam.
Tiga hari kemudian tukang ojek tadi datang lagi ke Kelampayan mencari penunggu kubah tersebut dan akhirnya ketemu, lalu ia bercerita, bahwa ketika mereka sampai di Sekumpul Abah Guru sudah menunggu mereka dimuka rumah beliau, kemudian mereka berdua di suruh masuk, pemuda dari batam tersebut di suruh mandi dan lalu di beri pakaian serba selembar kemudian mereka makan bersama, lalu di beri masing-masing satu amplop kata tukang ojek tadi.



Jadi ulun (saya) mancari pian (anda) ini sekarang hendak berbagi rezeki katanya tukang ojek tersebut kepada penunggu kubah Kelampayan, amplop ulun (saya) isinya 5 juta rupiah dan ulun (saya) memberi pian (anda) 5 ratus ribu katanya.

Adapun pemuda batam tadi, kembali pulang ke Batam. Amplopnya wallohu a'lam berapa.
Subnallah..!!!

Dari kesah (hikayat) ini bisa kita ambil pelajaran, bahwa Abah Guru Sekumpul, beliau kasyaf...Beliau menunggu tamu tersebut datang.

Dan akhlak beliau luar biasa memuliakan tamu, yang walaupun hanya seorang pemuda dan tukang ojek sahaja.

Beliau sangat pemurah dengan hartanya. Itu lah akhlak Wali allah ta'ala. ( pemurah dan tidak pemarah )

Dan kesah (hikayat) ini tidak terlepas dari bekah A-Mukarrom Guru Idam/Dimyathi Al-Banjari yang menyuruh anak angkat beliau datang ke Sekumpul. ( beliau mengetahui lebih dahulu keadaan anak angkatnya tersebut )


Mudah-mudaan kita dapat keberkahan Wali-wali-Nya Allah Ta'ala, dengan berkat menceritakan dan membacanya kembali akan cerita ini... Aamiin Allohumma aamiin.
Salah khilaf mohon ma'af, sumber cerita adalah penunggu kubah Datu Kelampayan. Wassalam.

Aulia Rahman

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog