Jumat, 24 Agustus 2018

Kelompok Yang Selamat Di Akhir Zaman



Dengan semakin jauhnya zaman kita saat ini dengan zamannya baginda Nabi Muhammad SAW & para sahabat, & juga seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat, maka dewasa ini sering kita lihat perselisihan di antara kaum muslimin sendiri. Terhadap permasalahan ini, Baginda Rasulullah SAW sudah memberikan pedoman bagi kita agar mengikuti as-sawaad al-a’zhom (jama’ah kaum muslimin yang terbanyak), karena kesepakatan mereka (as-sawaad al-a’zhom) mendekati ijma’, sehingga kemungkinan keliru sangatlah kecil.

حدثنا العباس بن عثمان الدمشقي . حدثنا الوليد بن مسلم . حدثنا معاذ بن رفاعة السلامي . حدثني أبو خلف الأعمى قال سمعت أنس بن مالك يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم : يقول إن أمتي لا تجتمع على ضلالة . فإذا رأيتم اختلافا فعليكم بالسواد الأعظم “Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka ikutilah kelompok mayoritas (as-sawad al a’zham).”
[HR. Ibnu Majah, Abdullah bin Hamid, at Tabrani, al Lalika’i, Abu Nu’aim. Menurut Al Hafidz As Suyuthi dalam Jamius Shoghir, ini adalah hadits Shohih].

Al-Imam as-Suyuthi rahimahullaah menafsirkan kata As-sawadul A’zhom sebagai sekelompok (jamaah) manusia yang terbanyak, yang bersatu dalam satu titian manhaj yang lurus. [Syarah Sunan Ibnu Majah: 1/283]. Menurut al-Hafidz al-Muhaddits Imam Suyuthi, As-Sawad Al-A’zhom merupakan mayoritas umat Islam.



Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Atsqolani menukil perkataan Imam Ath-Thabari mengenai makna kata “jamaah” dalam hadits Bukhari yang berbunyi, “Hendaknya kalian bersama jamaah”, beliau berkata, “Jamaah adalah As-Sawad Al-A’zhom.” [Lihat Fathul Bari juz 13 hal. 37]. Ibnu Hajar al-Atsqolani pun memaknai “Jama’ah” sebagai As-Sawad Al-A’zhom (mayoritas umat Islam).

Hadits di atas juga senada dengan hadits yang masyhur dan shohih berikut ini

اختلفت اليهود على إحدى وسبعين فرقة سبعين من النار وواحدة في الجنة واختلفت النصارى على اثنتين وسبعين فرقة إحدى وسبعون فرقة في النار وواحدة في الجنة وتختلف هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة اثنتان وسبعون في النار وواحدة في الجنة فقلنا : انعتهم لنا قال : السواد الأعظم

“Umat Yahudi terpecah menjadi 71 firqoh, 70 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga. Umat Nashoro terpecah menjadi 72 firqoh , 71 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga. Umat ini akan terpecah menjadi 73 firqoh, 72 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga.” Kami (para sahabat) bertanya, “Tunjukkan sifatnya untuk kami.” Beliau menjawab, “As-Sawad Al-A’zhom.” [Ath-Thabrani, Al-Kabir juz 8 hal. 273 nomor 8.051].

Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan At-Tirmidzi secara ringkas. Juga diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan rijalnya tsiqoh.” [Majma’ Az-Zawaid juz 6 hal. 350 nomor 10.436]. Begitu juga senada dg hadits shohih berikut ini

لا يجمع الله أمر أمتى على ضلالة أبدا اتبعوا السواد الأعظم يد الله على الجماعة من شذ شذ فى النار
“Allah tidak akan membiarkan ummatku dalam kesesatan selamanya. Ikutilah As-Sawad Al-A’zhom. Tangan (rahmah dan perlindungan) Allah bersama jamaah. Barangsiapa menyendiri/menyempal, ia akan menyendiri/menyempal di dalam neraka.” Diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Ibnu Abbas juz 1 hal. 202 nomor 398 dan dari Ibnu Umar juz 1 hal. 199 nomor 391 [Jami’ul Ahadits: 17.515]

Demikianlah nasehat Rasulullah SAW kepada kita, agar kita mengikuti mayoritas umat Islam dan jangan menyendiri/menyempal, karena ancamannya neraka. Rasulullah Shollallaah SAW telah menjamin bahwa mayoritas umat Islam tidak mungkin berada dalam kesesatan, sebagai umat Islam sudah pasti kita wajib iman/percaya dan tidak ada keragu-raguan setitikpun pada beliau.

Semoga kita semua tergolong dalam kelompok As-Sawad Al-A’zhom (mayoritas umat Islam) yaitu kaum ahlussunnah wal jama’ah yang selalu berpedoman kepada Al-Qur’an, al-Hadits, al-Ijma’ wa al-Qiyas, yang kemudian pengamalan syari’atnya/fiqhnya berdasarkan salah satu dari 4 madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali), aqidahnya berdasarkan faham Asy’ariyah-Maturidiyah, dan ihsannya mengikuti Syekh Imam Abu Qosim Al-Junaidi Al-Baghdadi.

Kelebihan Rasulullah SAW


Katakan adakah seseorang yang lebih hebat dari Rasulullah SAW?
Yang Allah membagi padanya rahmat untuk dia bagikan semesta yang jutaan malaikat kepadanya tak berhenti bersholawat, matahari karena doanya tenggelam terlambat, bulan terbelah dan pepohonan sujud padanya.

Katakanlah adakah yang lebih indah dari Rasulullah SAW?
Jika Nabi Yusuf mendapat separuh ketampanan, maka Rasulullah SAW telah diberi ketampanan yang sempurna.

Adakah yang lebih indah dari Rasulullah SAW?
Ditangannya ada berkah, dihatinya ada cinta, dimatanya ada telaga, didalamnya kita bisa berenang dalam sejuk kasihnya.

Katakanlah siapa yang lebih baik dari Rasulullah SAW?
Kasihnya dirasa hingga bahkan oleh si kafir yang durhaka, dermawannya tak pernah takut kefakiran mendera, tawadhu, sabar, syukur, ikhlas, berlapang dada, dan senyum dari bibirnya tak pernah sirnah.

Katakanlah adakah selain Rasulullah SAW yang sempurna?
Rasulullah SAW mengingat Allah disetiap waktunya. Memberi syafa'at hingga selamat umatnya dari siksa neraka, dan berkorban bahkan dengan darah dan air mata.

Wahai... Yang kami inginkan darimu, adalah bisa bersama denganmu Ya Rasulullah SAW

Kekhususan Nabi Muhammad SAW



قال الإمام السيوطي رحمه الله في كتابه الخصائص الكُبرى :
Berkata Al-Imam As-Suyuthi Ra didalam kitabnya Al-Khosooisul Kubro

" ما أُوتي نبي معجزة ولا فضيلة إلا ولنَبِيِّنا مُحمد ﷺ نظيرها أو أعظم منها ".
Tidak diberikan kepada seorang Nabi,suatu mu'jizat,tidak pula keutamaan kecuali mu'jizat yang diberikan kepada Nabi kita Muhammad Saw mampu menandingi-nya,bahkan lebih besar lagi atas mu'jizat yang diberikan ALLAH kepada Nabi kita Muhammad Saw

١- من خصائصه ﷺ أن الله أراه جبريل عليه السلام في صورته الحقيقية .
1.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya beliau melihat malaikat Jibril As didalam bentuk aslinya

٢- من خصائصه ﷺ شَق صدره ، وجَعْل خاتم النبوة بين كتفيه .
2.Dan dari kekhususan Nabi Saw, dibelah dada beliau & dijadikan tanda ke-Nabi-an antara kedua pundak beliau

٣- من خصائصه ﷺ أن الله خَفَّف العذاب عن عمِّه أبي طالب بشفاعته ﷺ .
3.Dan dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH meringankan adzab dari paman-nya karena sebab syafa'at Nabi Saw

٤- من خصائصه ﷺ رحلة الإسراء والمعراج .
4.Dan dari kekhususan Nabi Saw, diperjalankan atas beliau isra'&mi'raj

٥- من خصائصه ﷺ صلاته إماماً بالأنبياء والمرسلين في بيت المقدس في رحلة الإسراء والمعراج
5.Dan dari kekhususan Nabi Saw, beliau menjadi imam ketika sholat bersama para Nabi & para Rosul di Baitul Maqdis ketika perjalanan isra'&mi'raj

٦- من خصائصه ﷺ القرآن الكريم
6.Dari kekhususan beliau Saw,diturunkannya Al-Qur-an

٧- من خصائصه ﷺ أن معجزته - وهي القرآن الكريم - مستمرة إلى يوم القيامة
7.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya mu'jizat beliau yaitu Al-Qur'an akan selalu langgeng, ada sampai hari qiamat

٨- من خصائصه ﷺ أنه أوتي الكتاب وهو أُمي لا يقرأ ولا يكتب
8.Dan dari kekhususan Nabi Saw,diberikan Al-Qur-an sedangkan beliau dalam keadaan ummi tidak membaca tidak menulis

٩- من خصائصه ﷺ أن في كتابه الناسخ والمنسوخ
9.Dan dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya didalam al-qur'an terdapat yang menghapus dan yang terhapus

١٠- من خصائصه ﷺ أنه خاتم النبيين وآخرهم بعثاً
10.Dari kekhususan Nabi Saw,beliau sebagai penutup para Nabi&Nabi paling akhir didalam peng-utusan.

١١- من خصائصه ﷺ أن شرعه مُؤبّد إلى يوم القيامة ، وناسخ لجميع الشرائع قبله .
11.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya syariat beliau akan selamanya sampai hari qiamat & syariat beliau menghapus seluruh syariat-syatiat sebelumnya

١٢- من خصائصه ﷺ أنه أُعطي خواتيم سورة البقرة من كنز تحت العرش .
12.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya diberikan kepada beliau ayat-ayat penutup dari surat Al-Baqarah, dari simpanan dibawah Arsy ALLAH SWT

١٣- من خصائصه ﷺ إيتاؤه سورة الفاتحة .
13.Dari kekhususan Nabi Saw, pemberian kepada Beliau surat Al-Fatihah

١٤- من خصائصه ﷺ عموم دعوته للناس كافة .
14.Dari kekhususan Nabi Saw, dakwah beliau untuk seluruh manusia

١٥- من خصائصه ﷺ أنه أكثر الأنبياء تابعاً .
15.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya Beliau adalah seorang Nabi yang paling banyak pengikutnya.

١٦- من خصائصه ﷺ أنه غُفر له ماتقدم من ذنبه وما تأخر .
16.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya beliau diampuni kekurangan (meskipun beliau tidak ada kekurangannya) yang akan datang atau yang telah lalu

١٧- من خصائصه ﷺ أن الله أعطاه نهر الكوثر .
17.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH memberikan kepada Beliau telaga Kautsar

١٨- من خصائصه ﷺ أنه مُرسل إلى الجن بالإجماع .
18.Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya Beliau diutus kepada jin & ini adalah pendapat yang telah disepakati

١٩- من خصائصه ﷺ أن نهره الكوثر أعظم حياض الأنبياء .
19.Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya telaga Kautsar adalah telaga terbesar dari telaga-telaga milik para Nabi

٢٠- من خصائصه ﷺ أن الله أمدَّه بالملائكة في غزواته
20.Dan dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya ALLAH memberikan bantuan para malaikat didalam pertempuran-pertempuran Beliau Saw.

٢١- من خصائصه ﷺ إعطاؤه المقام المحمود ، وهي الشفاعة العُظمى لبدء الحساب
21.Dari kekhususan Nabi Saw...pemberian kepada Beliau kedudukan yang terpuji yaitu syafa'at terbesar ketika permulaan perhitungan(hisab)

٢٢- من خصائصه ﷺ أنه أول من تنشق عنه الأرض يوم القيامة
22.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya Beliau makhluk pertama kali yang terbelah kuburan-nya dihari kiamat

٢٣- من خصائصه ﷺ أنه يُعطى لواء الحمد يوم القيامة
23.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya Beliau diberikan bendera pujian di hari kiamat

٢٤- من خصائصه ﷺ أنه أول من يدخل الجنة
24.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya Beliau-lah yang pertama kali masuk syurga

٢٥- من خصائصه ﷺ إقسام الله تعالى بحياته في كتابه الكريم
25.Dari kekhususan Nabi Saw...ALLAH bersumpah demi kehidupan Beliau didalam Al-Qur'an..."Demi umurmu (Nabi Muhammad sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".surat Al-Hijr;72.

٢٦- من خصائصه ﷺ كونه رحمة للعالمين حتى للكفار بتأخير العذاب ، ولم يُعاجلوا بالعقوبة كسائر الأمم
26.Dari kekhususan Nabi Saw, Beliau adalah rahmat bagi seluruhnya sampai-sampai pada orang kafir sekalipun berupa pengakhiran adzab atas mereka, mereka tidaklah dipercepat adzabnya (tidak diadzab didunia) seperti yang terjadi pada umat-umat yang terdahulu

٢٧- من خصائصه ﷺ إسلام قرينه .
27.Dari kekhususan Nabi Saw, Islamnya orang-orang yang dekat dengan beliau

٢٨- من خصائصه ﷺ أن الله لم يُنادِهِ بالقرآن باسمه تشريفاً وتعظيماً له .
28.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH tidak menyebut nama Beliau langsung didalam Al-Qur'an sebagia bentuk pemulyaan & peng-agungan kepada Beliau

٢٩- من خصائصه ﷺ تحريم ندائه باسمه ﷺ على الأُمة .
29.Dari kekhususan Nabi Saw, pengharaman pemanggilan nama beliau langsung atas umat ini (jika langsung bertemu dengan Nabi Saw)

٣٠- من خصائصه ﷺ أن الميت يُسأل عنه في قبره .
30.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya mayit dikuburnya akan ditanya tentang pengikutan kepada Beliau

٣١- من خصائصه ﷺ أن الله أخبره بالأمور الغيبية المستقبلية .
31.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH mengabarkan kepada Beliau tentang urusan-urusan yang ghaib yang terjadi pada zaman yang akan datang

٣٢- من خصائصه ﷺ تحريم نكاح أزواجه من بعده أبداً.
32.Dari kekhususan Nabi Saw,pengharaman menikahi istri-istri Beliau selamanya setelah wafatnya Beliau

٣٣- من خصائصه ﷺ أن الله تولى تبرئته عما يَنسِب إليه أعداؤه.
33.Dari pengkhususan Nabi Saw, ALLAH yang langsung menghadapi, membantah segala cacian yang dilontarkan musuh-musuh Beliau

٣٤- من خصائصه ﷺ أن الله أطلعه على الجنة والنار .
34.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH SWT menampakkan kepada beliau surga&neraka

٣٥- من خصائصه ﷺ أنه يَرى مَن خلفه في الصلاة .
35.Dari kekhususan Nabi Saw, beliau dapat melihat dari belakang(tanpa menoleh) ketika Beliau tengah sholat.

٣٦- من خصائصه ﷺ إيتاؤه جوامع الكلم
36.Dari kekhususan Nabi Saw, Beliau diberikan kemampuan didalam sedikit lafadz bicaranya tetapi mengandung banyak makna

٣٧- من خصائصه إيتاؤه مفاتيح خزائن الأرض
37.Dari kekhususan Nabi Saw Beliau diberikan kunci-kunci simpanan-simpanan harta dibumi

٣٨- من خصائصه اختصاصه بشرح الصدر ، ووضع الوزر ، ورفع الذكر
38.Dari kekhususan Nabi Saw,ALLAH melapangkan dada(hati) Beliau, dihilangkan segala kekurangan & diangkatnya nama Beliau

٣٩- من خصائصه ﷺ أنه أكرم الخلق على الله
39.Dari kekhususan Beliau Saw sesungguhnya Beliau paling mulia-nya makhluk disisi ALLAH SWT

٤٠- من خصائصه ﷺ أن كل نسب منقطع يوم القيامة إلا نسبه ﷺ
40.Dari kekhususan Beliau Saw,sesungguhnya seluruh nasab terputus dihari kiamat kecuali nasab yang bersambung dengan Beliau Saw

٤١- من خصائصه ﷺ تفضيل أصحابه على جميع العالمين سِوى الأنبياء والمرسلين
41.Dari kekhususan Beliau Saw, keutamaan para sahabat Beliau dari makhluk yang lainnya kecuali para Nabi & para Rasul

٤٢- من خصائصه ﷺ أن الله جمع له كل مراتب الوحي
42.Dari kekhususan Beliau Saw, sesungguhnya ALLAH SWT mengumpulkan untuk Beliau segala kedudukan didalam penyampaian wahyu

٤٣- من خصائصه ﷺ تسميته أحمد
43.Dari kekhususan Nabi Saw, penama-an Beliau dengan nama Ahmad

٤٤- من خصائصه ﷺ أنه بُيِّن له في أمر الدَجَّال مالم يُبين لنبي قبله
44.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya Beliau telah dijelaskan tentang dajjal yang tidak pernah dijelaskan untuk Nabi sebelum Beliau



٤٥- من خصائصه ﷺ أن الله أخبره بالمغفرة وهو حي
45.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya ALLAH mengabari Beliau dengan mendapatkan pengampunan pada saat Beliau masih hidup.

٤٦- من خصائصه ﷺ تفضيل بلده مكة على سائر البلاد
46.Dari kekhususan Nabi saw peng-utama-an daerah asal Nabi yaitu Mekah daripada daerah yang lain

٤٧- من خصائصه ﷺ أن الصلاة في مسجده النبوي أفضل من ألف صلاة فيما سواه من المساجد إلا المسجد الحرام
47.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya sholat dimasjid Nabawi lebih utama dari 1000x sholat di masjid yang lain kecuali Masjidil Harom Mekkah

٤٨- من خصائصه ﷺ أن الدَجَّال لا يدخل بلديه مكة والمدينة
48.Dari kekhususan Nabi Saw sesunnguhnya dajjal tidak akan masuk 2 daerah Beliau,Mekah&Madinah

٤٩- من خصائصه ﷺ أن الطاعون لا يدخل مدينته
49.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya wabah penyakit tidak akan masuk kota Madinah

٥٠- من خصائصه ﷺ تَكفَّل الله سبحانه بإظهار دينه على جميع الأديان
50.Dari kekhususan Nabi Saw, ALLAH yang langsung menampak-kan agama Islam daripada agama yang lain(dari syariat Nabi yang terdahulu)

٥١- من خصائصه ﷺ أن الإيمان يرجع إلى مدينته في آخر الزمان
51.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya keimanan akan hanya didapatkan di Madinah pada akahir zaman

٥٢- من خصائصه ﷺ أن مابين بيته ومنبره روضة من رياض الجنة
52.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya antara rumah Beliau&mimbar Beliau adalah salah satu kebun dari kebun-kebun surga

٥٣- من خصائصه ﷺ أن منبره على حوضه يوم القيامة
53.Dari kekhususan Beliau Saw, sesungguhnya mimbar Beliau berada diatas telaga Beliau di hari kiamat

٥٤- من خصائصه ﷺ أن صحبته تثبت بنظرة واحدة له مع الإيمان به ، أما غيره من الناس فلا تثبت صحبتهم لبعض إلا بالمعاشرة الطويلة
54.Dari kekhususan Nabi Saw, sesungguhnya yang dikatakan sebagai sahabat Beliau hanya cukup dengan pandangan kepada Beliau walau sesaat&dengan perasaan iman percaya kepada Beliau,sedangkan pada manusia yang lain,tidak dikatakan sahabatnya kecuali apabila bersama dalam waktu yang lama

٥٥- من خصائصه ﷺ أن المصلي يُخاطبه وهو في صلاته - وذلك في التحيات في الصلاة
55.Dari kekhususan Nabi Saw,sesunnguhnya orang yang sholat ber-interaksi berbicara dengan Beliau pada saat tengah sholatnya&itu terjadi ketika duduk didalam tahyat

٥٦- من خصائصه ﷺ وجوب محبته ﷺ
56.Dari kekhususan Nabi Saw,wajibnya cinta kepada Beliau

٥٧- من خصائصه ﷺ أن الله ذكر أعضاءه في كتابه الكريم فذكر :
57.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya ALLAH SWT, sesungguhnya ALLAH menyebutkan anggota tubuh Beliau didalam kitabNya(yang terdahulu)yang mulia,maka ALLAH menyebutkan;
١- وجهه
1.Wajah Beliau
٢- لسانه
2.Lisan Beliau
٣- عينيه
3.Kedua mata Beliau
٤- يده
4.Tangan Beliau
٥- عنقه
5.Leher Beliau
٦- صدره
6.Dada Beliau
٧- ظهره
7.Punggung Beliau
٨- قلبه
8.Hati Beliau

٥٨- من خصائصه ﷺ أنه معصوم من الشيطان في جميع أقواله وأفعاله
58.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya Beliau terjaga dari setan disemua perkataan-perkataan&perbuatan-perbuatan Beliau saw.

٥٩- من خصائصه ﷺ زواجه أكثر من أربع
59.Dari kekhususan Nabi Saw,pernikahan Beliau lebih dari 4

٦٠- من خصائصه ﷺ أن من رآه في المنام فقد رآه ، فإن الشيطان لا يتمثل به ﷺ
60.Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya barangsiapa yang mimpi Nabi Saw,maka memang benar-benar dia melihat NabiSaw karena setan tidak akan mampu menyerupa bentuk dengan Nabi Saw.

٦١- من خصائصه ﷺ أن الله وعده بالعصمة من الناس
61-Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya ALLAH menjanjikan-nya dengan penjagaan dari manusia

٦٢- من خصائصه ﷺ أن الكذب عليه ليس مثل الكذب على غيره
62.Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya berbohong atas nama Nabi tidak-lah sama dosanya dengan berbohong atas selain Beliau

٦٣- من خصائصه ﷺ تحريم رفع الصوت فوق صوته ﷺ حياً وميتا
ً63.Dari kekhususan Nabi Saw pengharaman pengangkatan suara diatas suara Beliau Saw baik ketika hidup atau ketika wafat Beliau Saw

٦٤- من خصائصه ﷺ أن مَن حلف عند منبره كاذباً دخل النار
64.Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya barangsiapa yang bersumpah palsu ketika berada di mimbar Beliau saw,masuk neraka

٦٥- من خصائصه ﷺ طيب عرقه ، وريحه ، ولين ملمسه
65-Dari kekhususan Nabi Saw wangi keringatnya&aroma tubuhnya serta lembut ketika disentuh

٦٦- من خصائصه ﷺ أن تطوعه في الصلاة قاعداً كتطوعه قائما
ً66-Dari kekhususan Nabi Saw,sesungguhnya sholat sunnah Beliau didalam duduk seperti sholat sunnah Beliau dalam keadaan berdiri

٦٧- من خصائصه ﷺ أن الصدقة لا تَحلّ له ولا لأهل بيته
67-Dari kekhususan Nabi Saw sesungguhnya shodaqoh tidak diperbolehkan bagi Beliau beserta Ahlu Bait-nya.

Keistimewaan 10 Rajab


Syiakina KH Maimoen Zubair pernah Dawuh :
.
"dalam bulan Rajab sebenarnya ada dua peristiwa besar, yakni Isra' Mi'raj dan pindahnya Nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama .

Hal ini bertepatan dengan tanggal 10 Rajab. Karena itu disunnahkan berpuasa untuk menghormati berpindahnya nur itu. Disamping itu karena ada hadits juga .

Peristiwa Isra' Mi'raj, banyak orang yang tahu, bahkan banyak juga yang memperingatinya secara besar-besaran. Namun untuk peristiwa kedua (wiladah pertama) hanya orang khowas yang tahu .



Memperingatinya pun tidak boleh dibesar besarkan, cukup dengan berpuasa sebagai rasa syukur. Wiladah pertama ini yang disebut dengan wiladah haqiqiyyah. Maka dalam kitab al-Barzanji disebutkan banyak kejadian-kejadian besar yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu". .

Penjelasan Syaikhina diatas disampaikan kepada santr Madrasah Ghozaliyah Syafi'iyah (MGS) Sarang, kabupaten Rembang. .

Ini termasuk yang melatarbelakangi mengapa Syaikhina menganggap bahwa al Barzanji lebih ilmiah daripada yang lain .

Salah satu santri Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang, juga pernah mengungkapkan, biasanya KH Maimoen Zubair melakukan puasa setiap tanggal 10 Rajab .

Kemulian Mencintai Ulama Pewaris Nabi



Riwayat Ka’ab bin Al-Ahbar r.a berkata : "Pada hari hisab Allah akan menghitung amalan para hambanya, dan mereka yang memiliki amalan buruk akan pergi ke neraka, dan mereka yang memiliki amalan baik pergi ke surga, dan diriwayatkan ada seorang hamba yang saat itu diputuskan untuk pergi ke neraka.

kemudian Allah memerintahkan malaikat Jibril AS. untuk segera menghadang dan mendatanginya dalam perjalanannya menuju neraka dan kemudian menanyainya apakah pernah datang ke majelis seorang ulama agar dapat diampuni dosa-dosanya, maka malaikat Jibril bertanya "wahai si fulan apakah engkau pernah mendatangi majeis seorang Ulama?" maka si fulan menjawab "tidak pernah" mendapatkan jawaban tidak, malaikat Jibril kembali ke hadapan Allah dengan memberikan jawaban tersebut.



maka disuruhlah kembali oleh Allah untuk menanyainya lagi apakah hamba tersebut pernah mencintai seorang ulama, maka malaikat Jibril kembali lagi menanyai si fulan dan mendapatkan jawaban tidak.

maka Allah menyuruh malaikat Jibril untuk menanyakan lagi apakah dia pernah duduk dan makan ditempat yang dihadiri oleh seorang ulama, maka malaikat Jibril kembali menanyai lagi dan jawabannya tetap sama yaitu tidak,

kemudian Allah menyuruh malaikat Jibril untuk bertanya lagi, apakah dia pernah tinggal di sebuah tempat yang terdapat Ulamanya di daerah tersebut, maka jawabannya juga tidak,

Allah tetap memerintahkan malaikat Jibril untuk tetap menanyainya apakah namanya sama dengan nama salah seorang Ulama, maka malaikat Jibril tetap mendapatkan jawaban tidak, kemudian Allah menyuruh malaikat Jibril untuk bertanya kembali apakah dia pernah mencintai seorang yang orang dicintainya tersebut pernah mencintai seorang ulama?, barulah malaikat Jibril mendapatkan jawaban iya untuk dilaporkan kepada Allah SWT.

Maka Allah berfirman kepada Malaikat Jibril “Tariklah tangan hamba itu dan tuntunlah ke surga, sesungguhnya aku telah mengampuninya, karena dia mencintai seorang yang pernah cinta kepada Ulama.”

Jumat, 27 Juli 2018

Kalam Nasehat Prof. DR. Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih



"Landasan yang paling ampuh dan sangat kuat adalah rasa iman kepada Allah dan Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa 'Alaa Alihi Wa Sallam."

"Yang disebut Wali adalah seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan sebenar-benarnya."

"Jadilah orang yang shaleh, karena orang-orang yang shaleh akan bahagia di dunia dan di akherat. Dan jadilah orang yang benar, jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu benar, tetapi orang yang benar sudah pasti pintar."

"Ilmu itu membutuhkan amal, sedangkan amal membutuhkan keikhlasan dan keikhlasan tersebut membutuhkan cahaya."

"Bukan di namakan hidup bagi seseorang yang tidak mengenal Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul Nya, serta tidak pula mengenal ajarannya."

"Ilmu tidak akan berguna bagi murid pembohong." Maksudnya gemar membohongi Allah SWT, RasulNya SAW, gurunya dan dirinya sendiri.

"Bukanlah di namakan hidup bagi seseorang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan."

"Sebarkanlah ajaran Agama Islam di manapun engkau berada dengan membawa bekal ilmu."

"Yang di perlukan manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia adalah ketenangan batin."

"Bagaimana sebagian kalian telah mencaci maki para sahabat Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa 'Alaa Alihi Wa Sallam sedangkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah rela dan ridlo kepada mereka."



"Diantara ciri — ciri seseorang yang hatinya bersih adalah apabila ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka ia menangis."

"Islam merupakan agama yang sangat rasional dan sebagai agama perjuangan."

"Muslim sejati apabila di timpa sesuatu apapun maka ia tetap tenang dan ikhlas dan rela menerima segala keputusanNya."

"Cobaan dan ujian apabila di terima dengan ikhlas dan husnudzon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka akan mendekatkan seseorang tersebut kepada derajat kewalian."

"Bukan di katakan berilmu apabila tidak di sertai ketaqwaan dan bukanlah di namakan berakal apabila tidak di hiasi adab serta budi pekerti."

"Seseorang yang menaruh rasa cinta kepada Baginda Muhammad Shallahu 'Alaihi Wa 'Alaa Alihi Wa Sallam tidak akan pernah merugi di dunia dan akhirat."

Jumlah Sunnah Shalat



Habib Salim Asy Syatiri berkata:

Sunah-sunah shalat itu sangat banyak. Sebagian dilakukan sebelum shalat, sebagian dilakukan di dalam shalat dan sebagian lagi dilakukan setelah shalat.

Jumlah sunah-sunah itu mencapai seribu sunah.

Al Habib Abdullah bin Umar bin Yahya bercerita,
“Suatu hari, ada jamaah mengundang kami ke Tarim dari Masileh al Syaikh. Kami dan sejumlah orang datang dengan berjalan kaki. Kami berkata kepada jamaah, “Kita aka sibukkan perjalanan ini dengan menyebutkan sunah-sunah shalat. Mereka menyebutkan dari Masileh ke Pemakaman Tarim 800 sunah, kemudian setelah selesai ziarah mereka menyebutkan dari pemakaman ke salah satu rumah Sadah (keturunan Rasulullah SAW) di Tarim 200 sunah. Jadi jumlahnya 1000 sunah.”

Ketika Al Habib Abdurahman bin Musthofa al Aidrus datang ke Mesir, Syaikh Jamik al Azhar berkata kepada Jamaah di sana, “Tidak boleh ada yang menjadi Imam kita di dalam Shalat Ashar kecuali orang yang mampu menyebutkan 400 sunah dalam Shalat Sunah Qabla Shubuh.” Maka para ulama dan syaikh saling berlomba menyebutkannya, ada yang menyebutkan seratus sunah, ada yang menyebutkan dua ratus dan ada pula yang menyebutkan 300 sunah. Kemudian al Habib Abdurahman bin Musthofa al Aidrus maju dengan penampilan bagaikan Darwis (pengembara), beliau menyebutkan lebih dari 400 sunah. Maka mereka pun menjadikan beliau menjadi Imam. Inilah sebab terkenalnya beliau di mesir Sampai kini makamnya pun terkenal.

Jiwa Yang Mengikuti Ruh



Siang itu beberapa orang sedang mengikuti Alhabib Umar bin Hafidz yang tengah berjalan kaki menuju maqam Sunan Ampel Surabaya.alfaqir yang sudah agak jauh cuma bisa mengikutinya dari belakang,YaAllah hamba baru tahu begitu cepat jalan beliau hingga banyak sandal mereka yang ikut dibelakangnya copot pula.. BAGAIMANA PARA WALI DAPAT BERJALAN CEPAT?? ( Dikisahkan oleh Al Habib Ali Habsyi /Shohibul Maulid Simtuddhuror ). Ahmad bin Thaha bertanya, "Bagaimana para wali dapat berjalan cepat, apakah itu bumi yang dilipat bagi mereka, atau
bagaimana?

Al Habib Ali Habsyi berkata, "Tidak, itu adalah jasad yang mengikuti ruh. Alam jasmani itu terikat oleh sebab-sebab. Jika kau ingin ke Mekah, kau harus menyiapkan kendaraan, bekal, atau perahu dan lain-lain. Kau tidak akan bisa sampai kesana kecuali dengan susah payah. Namun bila jasmani ringan (dari dosa) maka ia akan mengikuti ruh.

Jika terlintas keinginan di hatimu untuk pergi ke Mekkah, maka, saat itu juga kau akan sampai ke Mekkah: kau akan bertawaf, berziarah ke Nabi Saw dan kembali saat itu juga sebagaimana yang terjadi pada Syeikh Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Saggaf.



Suatu hari teman-temannya mendengar suara-suara (aneh). Mereka bertanya: ”Apa itu?” Syekh Abu bakar berkata, “Shafra binti Khathlin datang dari India bersama 30 wali wanita ke kota ini.

Mereka hendak berziarah makam Nabi Hud As, Anaknya yang ditinggalkan di India menangis. Lalu ia menggoyangkan mainan anaknya yang gemerincing, untuk menenangkan anaknya”. Demikian pula yang terjadi dengan Sya’rani, ia berkata: “Datang kepadaku 7 orang dari India mereka berkata: “Kami berangkat semalam dari India. Kami umrah,menziarahi Nabi Saw
pergi ke Bait al-Maqdis dan pagi ini kami bersamamu”. 'Abdul Qadir bin Ahmad bin Thahir bercerita bahwa Habib
Abu Bakar berkata; ”Ketahuilah Nak. (dari Huraidhah) aku pergi ke Syibam ke tempat Habib Ahmad bin Umar bin Smith kemudian ke Masileh, ke rumah syeikh, lalu berziarah kepada Habib Thahir dan Habib Abdullah, kemudian aku kembali lagi ke Huraidhah.

Semua ini berlangsung selama bacaan Fatihah”., Subhanallah
Sholu Alan Nabi.....

Rabu, 25 Juli 2018

Jangan Terbujuk Dengan Godaan Dunia



Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad berkata:
“Sungguh mengherankan seseorang yang mencari kehidupan dunia padahal ia belum tentu memperolehnya. Bahkan, meski ia sudah meraihnya, belum tentu ia bisa memanfaatkannya. Yang pasti terjadi adalah, bahwa ia akan keluar meninggalkan dunia ini”.

Tidak ada fitnah yang paling membahayakan bagi umat Muhammad seperti halnya dunia, momok menakutkan yang mesti dipandang dan diposisikan dengan cerdas dan bijak.

Rasulullah bersabda : “Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang kutakutkan atas diri kalian tapi ku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti kepada umat terdahulu. Sehingga, kalian berlomba-lomba dalam mengejar-ngejar dunia sebagaimana umat terdahulu melakukannya yang pada akhirnya mencelakakan kalian seperti mencelakan mereka dulunya.”

Kekhawatiran Rasul tidak berlebihan. Banyak di antara kita yang terbujuk oleh rayuan dunia hingga menghalalkan segala cara demi merengkuh kebahagiaan semu dan fana`.

Dalam sabda lainnya, Rasul berkata : “Setiap umat memiliki fitnah dan fitnah umatku adalah harta (dunia).”



Fitnah yang bisa berarti cobaan, aib, atau bujuk rayu inilah yang banyak memperdaya manusia sehingga tidak sedikit di antara mereka yang keluar dari agama disebabkan harta dunia. Bila umat Nabi Musa as. keluar dari agama tauhid karena menyembah patung anak sapi, maka umat Rasul SAW banyak yang menyimpang dari agama sebab silau akan gemerincing uang,kemilau harta, tahta dan kedudukan.

“Setiap umat memiliki “anak sapi”, dan “anak sapi” umatku adalah Dinar dan Dirham”. Hadits Nabi tersebut menganalogikan keadaan umat Musa dengan umat beliau SAW. Sebagaimana umat Musa tertipu oleh patung anak sapi, seperti itulah umat masa sekarang yang tenggelam dalam lautan dunia dengan segala gelombang yang menghanyutkan.

Semoga Allah selamatkan kita semua dari fitnah dunia & akhirat...

Janganlah Menyakiti Umat Rasulullah SAW



Suatu hari di masa muda imam Ibnu A’rabi
pernah memukul mulut seseorang yang
menghina gurunya.

Kemudian di malam harinya beliau bermimpi
bertemu Rasulullah SAW.
Rasul pun Bertanya, "engkau telah menyakiti seorang dari umatku."
Ia(ibnu 'Arabi)menjawab: "karena dia menghina guruku."

kemudian tanya Rasul : "mulia manakah gurumu
atau aku ?, mulut yang menghina gurumu itu
juga telah membaca shalawat untukku, tidak kah
engkau memaafkan dia ?"

Sejak saat itu imam Ibnu A’rabi berjanji untuk
tidak menyakiti siapapun dari umat Rasulullah SAW Jangan menyakiti orang lain terlebih dia masih sesama muslim /ummat nabi Muhammad ..

Janganlah Meninggalkan Majelis Ilmu



Nikmatilah kebodohanmu dan kesengsaraanmu, jika engkau melupakan gurumu

Jangan terpedaya oleh tempat tinggi yang bisa kau capai dengan mudah, jika jalan yang harus kau lalui saat turun berbahaya

Dengan kita hadir dimajelis ilmu, beruntunglah kita karena kebaikan tersebut telah ada di diri kita, pertahankan sampai wafat usia, karena kebaikan, kemanfaatan, keberuntungan seperti awan, selagi masih tampak bergegaslah ada ditempat tersebut, agar selamat dalam hidup

Robbi Fanfa'na Bibarkatim. Wahdinal Husna Bihurmatihin, Wa amitna Fi Thoriqotihim, Wa Mu'afatin Minal Fitani

Marilah kamu semua duduk di Majelis Ilmu, Agar tidak Tertipu dalam Dunia Semu, Selagi masih Banyak nya Waktu, Wajiblah kamu Menuntut Agama-Mu sampai habis waktu-Mu "


Janganlah Menentang Para Ulama Sufi



Al-Allamah al-Hafidz al-Imam Ibnu Hajar al-Haitami رحمة الله تعالى berkata :
“ Berhati-hatilah kamu dari menentang para ulama sufi. Dan sebaiknya bagi manusia sebisa mungkin untuk tidak menentang para ulama sufi, semoga Allah memberi manfaat kepada kita dengan ma’rifat-ma’rifat mereka dan melimpahkan apa yang Allah limpahkan kepada orang-orang khususnya dengan perantara kecintaan kami pada mereka, menetapkan kita pada jalan pengikut mereka dan mencurahkan kita curahan-curahan ilmu ma’rifat mereka. Hendaknya manusia menyerahkan apa yang mereka lihat dari keadaan para ulama sufi dengan kemungkinan-kemungkinan baik yang dapat mengeluarkan mereka dari melakukan perbuatan haram.



Kami sungguh telah menyaksikan orang yang sangat menentang ulama sufi, mereka para penentang itu mendapatkan ujian dari Allah dengan pencabutan derajatnya, dan Allah menghilangkan curahan kelembutan-Nya dan rahasia-rahasia kehadiran-Nya. Kemudian Allah menimpakan para penentang itu dengan kehinaan dan kerendahan dan mengembalikan mereka pada derajat terendah. Allah telah menguji mereka dengan semua penyakit dan cobaan. Maka kami berlindung kepada-Mu ya Allah dari hantaman-hantaman yang kami tidak sanggup menahannya dan dari tuduhan-tuduhan yang membinasakan.

Dan kami memohon agar Engkau menetapi kami jalan mereka yang kuat, dan Engkau anugerahkan kami apa yang telah Engkau anugerahkan pada mereka sehingga kami menjadi orang yang mengenal Allah dan Imam yang mujtahid, sesungguhnya Engkau Maha Mampu atas segala sesuatu dan Maha Layak untuk mengabulkan permohonan"

[ Al-Fatawa Al-Haditsiyyah : 113, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami رحمة الله تعالى ]

Jangan Khawatir Akan Perihal Rezeki



Sesungguhnya rezeki kita ini sudah diatur dan sudah ditentukan oleh Allah SWT. Maka janganlah khawatir akan perihal rezeki, walaupun begitu hendaknya tetap kita berikhtiar.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.
(HR. Muslim no. 2653, dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al (Ash

Dalam hadits lainnya disebutkan,
"Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah 'arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, "Tulislah". Pena berkata, "Apa yang harus aku tulis". Allah berfirman, "Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya."
(HR. Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)



Ibnul Qayyim berkata, "Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah dengan hikmahNya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti dengan rahmatNya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat...

Mutiara dari kota Tarim Alhabib Alwi bin Syahab ulama kota Tarim



Mutiara dari kota Tarim Alhabib Alwi bin Syahab ulama kota Tarim berkata :

"Jangan ada di antara kalian ada yang tertipu dengan merasa sombong mengatakan aku ada di kota Tarim."

"Coba kalian lihat Nabi Adam dulu ada di Surga akan tetapi bermaksiat sehingga Allah turunkan ke bumi."



"Jangan kalian merasa sombong dengan ilmu Coba kalian lihat Bal'am bin Ba'uroh dahulu orang yang sangat alim akan tetapi tidak memberikan manfaat ilmunya."

"Jangan kalian merasa sombong dengan garis keturunan Coba kalian lihat putera Nabi Nuh celaka sedangkan ia adalah anak seorang Nabi."

"Jangan juga engkau sombong karena pernah melihat orang sholeh Karena Abu Jahal dan Abu Lahab mereka melihat Nabi ﷺ akan tetapi tidak memberikan manfaat bagi mereka."

"Jangan sekali-kali kalian tertipu dengan banyaknya ibadah Karena iblis tidak pernah melewatkan sejengkal dari bumi kecuali pernah ia gunakan untuk bersujud, akan tetapi tidak memberikan manfaat atasnya."

Mudah mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita di golongkan dengan orang-orang sholeh..

Janganlah Berwatak Keras Dan Memperpanjang Urusan



Kita adalah orang-orang berwatak keras. Kita melakukan balas dendam hanya untuk masalah-masalah kecil.

Pergilah keluar dan jika kalian tidak menemukan sepatu kalian di tempatnya, kalian akan marah.
Mengapa harus marah? Ambil sepasang sepatu yang lain dan pergilah. Pecahkan masalah tanpa bertengkar. Mereka melakukan itu.

Mereka tidak mengatakan, “Ini pencurian, Saya tak mau melakukannya. Saya akan pulang dengan telanjang kaki.” Mereka tidak berpikir, “Jika orang itu tidak membutuhkan sepatu saya, Allah SWT tak akan mengirim dia untuk mengambilnya sebagai sedekah dari saya.” Dan semua orang akan tenang.



Ada kisah seorang murid mempunyai seorang guru dan mempunyai sebuah mesjid besar di London, di mana mereka mempunyai sebuah kotak amal. Letaknya di dinding, dan mereka tidak mengumpulkan sumbangan dengan berkeliling. Masjidnya besar dan mungkin ada 30-40 kotak amal di seluruh bagian masjid.

Suatu hari mereka datang dan melapor pada Syekh, ”Satu kotak amal rusak dan uangnya telah diambil.” Mereka marah. Beliau pun berkata, “Mengapa? Jika pencuri itu tidak membutuhkan uang itu, dia pun tidak akan datang dan mengambil uangnya, maka biarkan semua kotak amal terus terbuka dan siapa pun yang ingin mengambil bisa datang dan segera pergi.” Mulai saat itu, kotak-kotak itu dibiarkan terbuka. Mereka tertutup namun tidak terkunci. Sangat memungkinkan untuk mengambil semua uang di dalamnya dan lalu pergi. Inilah etika yang islami – agar bisa membuat pencuri merasa malu terhadap dirinya sendiri. Saya tahu kalian di sana, ambillah.

Janganlah Bersandar Pada Kehormatan



Suatu malam, Syaikh Jalaluddin Rumi mengundang Syaikh Syamsudin at-Tabrizi ke rumahnya.

Sang Mursyid Syaikh Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi:
Setelah semua hidangan makan malam siap, Syaikh Syamsudin berkata pada Rumi: “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?” (yang dimaksud: arak/khamr).

Rumi kaget mendengarnya, “memangnya anda juga minum?’

“Iya”, jawab Syams.

Rumi masih terkejut, ”maaf, saya tidak mengetahui hal ini.”

“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah.”

“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”

“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya.”

“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang.”

“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman.”

“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”

“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur.”

Karena kecintaan pada Syams, akhirnya Rumi memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.
Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.

Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat mengisikan botol minuman kemudian ia sembunyikan lagi di balik jubah lalu keluar.

Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak.
Hingga sampailah Rumi di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.
Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin yang setiap hari jadi imam shalat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman !!!”

Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Rumi.
Khalayak melihat botol yang dipegang Rumi.
“Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang !!!” orang itu menambahi siarannya.
Orang-orang bergantian meludahi muka Rumi dan memukulinya hingga serban yang ada di kepalanya lengser ke leher.



Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya.

Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.
Tiba-tiba terdengarlah suara Syaikh Syamsudin at-Tabrizi: “Wahai orang-orang tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan."

Seseorang dari mereka masih mengelak. “Ini bukan cuka, ini arak.”

Syams mengambil botol dan membuka tutupnya.

Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang cuka.

Tidak lama kemudian mereka memukuli kepala mereka sendiri dan bersimpuh di kaki Rumi.

Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.

Rumi berkata pada Syamsudin, “Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri. Apa maksud semua ini syekh ?”

“Agar kau mengerti bahwa wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi?.

Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu, dan hampir saja membunuhmu. Inilah kebanggaan yang selama ini kau perjuangkan dan akhirnya lenyap dalam sesaat ???"
"Maka bersandarlah pada yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman. Bersandarlah hanya kepada ALLAH SWT."

Minggu, 22 Juli 2018

Jangan Biarkan Waktu Berlalu Tanpa Ilmu



Imam Abdullah bin Husein bin Thohir Ba'alawi pengarang kitab Sullamut Taufiq yang merupakan pemuka Bani Alawi di masanya, adalah orang yang tidak pernah membiarkan waktunya berlalu sedikitpun tanpa ilmu. Beliau bersama kakaknya, Imam Thohir bin Husein bin Thohir Ba'alawi sama-sama cinta dan selalu haus akan ilmu.

Diantara kebiasaan yang menakjubkan dari keduanya, jika Imam Abdullah sedang makan, maka kakaknya akan membacakan kitab hingga adiknya selesai makan, begitu juga sebaliknya. Demikian jika Imam Thohir sedang mandi, maka adiknya akan membacakan kitab di luar sehingga kakaknya bisa mendengar. Begitulah keadaan mereka sehari-harinya hingga keduanya menjadi ulama yang masyhur

Foto : (dari kiri) Galbu Tarim Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syathiri, Sayyid Yusuf Hasyim Ar-Rifai dari Kuwait, Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri dan Habib Umar bin Hafidz

Hubungan Sujud Dengan Otak Manusia



Hubungan Sholat dan Sujud Dengan Otak Manusia.

Dr Fidelma, seorang Dokter Neurologi di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat, telah terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia.

Yang membuat dia terpukau adalah terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.

Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama,  Dr Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud. !



Dalam susunan otak manusia terdapat Prefrontal Cortex yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasi dan belajar dari kesalahan. Saat Manusia bersujud, maka aliran darah dari jantung akan masuk ke bagian ini karena letaknya yang lebih rendah dari jantung. .
.
Dari keterangan Dr Fidelma O’Leary yang merupakan seorang doktor di Amerika diketahui bahwa saat dalam kondisi normal, darah dari jantung tidak mampu masuk dalam urat syaraf di otak dan hanya bisa masuk ketika seseorang bersujud.

Dengan kata lain, semakin banyak darah yang masuk dalam otak, maka Prefrontal Cortex akan lebih optimal terkait pengambilan keputusan.
,
,
,  seperti Firman Allah swt..
.
.Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut ayat 45

sumber : http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2017/09/hubungan-sujud-dengan-otak-manusia.html

Jumat, 06 Juli 2018

Siksa Kubur Jadi Hilang Hikmat Dari Dibacakannya Maulid Nabi



Kejadian ini di zaman Al Alim Al Allamah Al Habib Abu Bakar Attas Al Habsyi beliau punya murid yang sudah meninggal, murid itu punya anak yang nakal, setiap minggu anak itu mengajak teman-temannya melihat film porno dirumah peninggalan ayahnya.

Suatu malam anak itu bermimpikan hendak ziarah ke makam ayahnya, sebelum ia sampai di makam ayahnya ia mencium bau busuk lagi menyakitkan, dan anak itu melihat bentuk ayahnya sangat mengerikan. "Sungguh anak durhaka, aku ditidurkan dalam keadaan tenang tapi setiap hari minggu kau berkumpul menonton film porno, datang dua malaikat menumpahkan api dan air berbau busuk pada tubuhku, aku dibangunkan untuk itu sampai kau selesai berbuat itu"

Maka ia bangun dari tidurnya dan langsung menemui guru ayahnya ( Habib Abu Bakar Attas Al-Habsyi) dengan menangis seraya berkata "bagaimana aku menyelamatkan ayahku? Ayahku dalam siksa kubur"

Jawab Habib Attas Al Habsyi
"Dikamar biasa kau menonton film porno dan segala kehinaan itu, dikamar itu bacalah
maulid Shallallahu alaihi wa sallam, ajak teman-temanmu baca maulid ditempat itu"



Setelah baca maulid, anak itu bermimpikan hendak ziarah makam ayahnya, namun belum sampai dimakam ayahnya ia sudah mencium bau yang sangat harum dan ia berjumpa dengan ayahnya

Ayahnya berkata;
"Allah melimpahkan berkah padamu wahai anakku"

Ayahnya memakai jubah dari emas dan perak, dilehernya (kerah baju) bertuliskan
"MUHAMMAD RASULULLAH" "Ayah apa yang terjadi?" tanya anak itu "Saat kau baca maulid, aku dibangunkan, aku mengira aku akan disiksa lagi, namun kulihat kuburku meluas, kulihat iringan ribuan malaikat dengan membawa kereta kencana bertuliskan "MUHAMMAD RASULULLAH", dan keluarlah Rasulullah dari kereta itu dengan wajah yang terang benderang, maka ia memelukku dan memberikan jubahnya padaku"

Ayah tadi bertanya "Ya rasul kenapa ini?" Rasulullah menjawab "TIAP KALI RUMAHMU DIBACAKAN MAULID AKU AKAN DATANG MENEMANIMU"

Selasa, 03 Juli 2018

Hanya Mengharap Ridho Allah SWT



Abul Qasim Junaid bin Muhammad, seorang ulama sufi yang tinggal di Baghdad, karena itu lebih dikenal dengan nama Imam Junaid al Baghdadi, suatu ketika mengalami sakit mata yang cukup parah.

Suatu malam seorang dokter mata dipanggil & setelah melakukan pemeriksaan & pengobatan, sang dokter berkata, “Jika engkau ingin matamu selamat, jangan sampai kena air!!” Salah satu amalan istiqomah yang tidak pernah ditinggalkan Imam Junaid adalah shalat 2 rakaat sebelum tidur.

Baginya, ancaman kerusakan mata bila terkena air, tidaklah seberapa beratnya jika dibandingkan kehilangan 2 rakaatnya tersebut. Begitu dokter itu pergi, ia segera mengambil air untuk berwudhu & shalat 2 rakaat. Imam Junaid tidak memperdulikan lagi rasa sakit & resiko yang terjadi dengan matanya, yang terpenting ia tidak meninggalkan amalan istiqomahnya demi untuk memperoleh keridhoan Allah.

Setelah itu ia tidur, Menjelang waktu subuh, Imam Junaid bangun dari tidurnya, & ia keheranan karena rasa sakit di matanya telah hilang. Bahkan penglihatannya jauh lebih baik dibandingkan sebelum sakit. Dalam keheranannya itu, tiba-tiba ia mendengar suara tanpa wujud (hatif), “Junaid telah berani mengorbankan matanya untuk ridho-Ku. Seandainya para ahli neraka jahanam (yakni orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah) meminta (ampunan) kepada-Ku dengan semangat yang dimiliki Junaid, pastilah Aku akan memenuhi permintaan mereka!!” Keesokan harinya, dokter mata itu datang lagi untuk memeriksa keadaan Imam Junaid & ia ter-heran-heran karena matanya telah sembuh total. Sang dokter berkata, “Apa yang telah engkau lakukan dengan matamu itu?” Aku berwudhu & shalat 2 rakaat!!” Kata Junaid. Dokter itu terkesima dengan jawaban Imam Junaid, berwudhu berarti terkena air, tetapi ternyata matanya malah sembuh.

Segera saja ia berkata, “Itu adalah obat dari Tuhan Yang Maha Pencipta, bukan obat dari mahluk. Sesungguhnya akulah yang selama ini sakit mata (hati) & engkau, wahai Junaid sebagai dokter Kemudian dokter mata yang beragama Nashrani itu mengucap syahadat, menyatan masuk Islam dihadapan Junaid.

Mabuk Cinta Kepada Allah SWT



Nabi Isa Ruhullah 'Alaihissalam pernah berjumpa dengan seorang pemuda yang meminta doa kepada beliau agar di hatinya tertanam cinta kepada Allah meski seberat biji zarrah. Nabi Isa berkata; Engkau tidak akan kuat. Pemuda itu memohon lagi; Doakanlah separuh biji zarrah. Maka Nabi Isa mendoakannya.

Setelah lama berlalu, Nabi Isa bermaksud menemui pemuda tadi. Namun orang-orang berkata bahwa ia telah gila dan tinggal di puncak gunung. Ketika Nabi Isa menemuinya, Nabi Isa berkata; Aku adalah Isa. Namun pemuda tersebut tidak mengenal Nabi Isa bahkan tidak menjawab salamnya.

Allah kemudian berfirman; Wahai Isa, seseorang yang di dalam hatinya telah tertanam cinta kepada-Ku meski seberat separuh biji zarrah, takkan mungkin mendengar lagi manusia. Demi Keagungan dan Kebesaran-Ku, seandainya engkau potong tubuhnya dengan gergaji, maka ia takkan merasakannya saking nikmatnya merasan cinta kepada-Ku.

Kitab Mukasyafatul Qulub bab X hal. 81
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali



Foto : Habib Syeikhon bin Mustafa Al-Bahar (depan) dan Habib Abu Bakar bin Seggaf Assegaf. Keduanya termasuk Wali Jadzab yang sepanjang waktu dimabuk cinta kepada Allah, sehingga tak ada lagi tempat untuk manusia dan dunia di hatinya. Sedikit uraiain Habib Abu Bakar, beliau adalah putra Habib Seggaf yang juga seorang Jadzab dan senang bermain gambus, bahkan gitar gambus beliau sering memetikan senarnya sendiri. Habib Seggaf ini putra dari Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, Quthub Akbar di wilayah timur pada masanya.

Bagi yang tidak memiliki wawasan tentang Kewalian, jangan sekali-kali mencibir keadaan mereka, karena hakikat para Wali Jadzab serendah-rendahnya hanya bisa ditakar dengan prasangka baik.

Senin, 28 Mei 2018

Ahli Alqur'an



orang yang ahli alquran adalah keluarga Allah,
amun sudah bekulawarga lawan Allah,kemana aja hidupnya akan nyaman,akan enak,tak akan kelaparan,
karena pada umumnya keluarga pasti memikirkan dgn keluarganya yg kesusahan,apalagi ni Allah yang jadi keluarganya,tuhan pemilik semesta alam,yang maha kaya,pasti lah orang ahli quran ni hidupnya hatinya lebih nyaman,lebih tenang,lebih tentram daripada orang terkaya didunia saat ini,
bahkan sampai hari kiamat nanti dalam sorga,orang ahli alquran ini dia menjadi perdana mentri,gubernur,bupati di setiap daerah daerah sorga,yang mana nanti dalam sorga itu yg menjadi raja sulthannya untuk ahli sorga adalah para nabi,
.
siapa orang ahli alquran itu?
kata imam almunawi dalam kitabnya faidhul qodir:
(ﺃﻫﻞ اﻟﻘﺮﺁﻥ) ﺃﻱ ﺣﻔﻈﺘﻪ اﻟﻤﻼﺯﻣﻮﻥ ﻟﺘﻼﻭﺗﻪ اﻟﻌﺎﻣﻠﻮﻥ ﺑﺄﺣﻜﺎﻣﻪ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻗﻴﻞ ﺃﻫﻠﻪ ﻣﻦ ﺑﺤﺚ ﻋﻠﻰ ﺃﺳﺮاﺭﻩ ﻭﻣﻌﺎﻧﻴﻪ (ﻋﺮﻓﺎء ﺃﻫﻞ اﻟﺠﻨﺔ) ﻭﻓﻴﻪ ﺃﻥ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﺃﺋﻤﺔ ﻭﻋﺮﻓﺎء ﻓﺎﻷﺋﻤﺔ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻓﻬﻢ ﺇﻣﺎﻡ اﻟﻘﻮﻡ ﻭﻋﺮﻓﺎءﻫﻢ اﻟﻘﺮاء ﻭاﻟﻌﺮﻳﻒ ﻣﻦ ﺗﺤﺖ ﻳﺪ اﻹﻣﺎﻡ ﻓﻠﻪ ﺷﻌﺒﺔ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﻓﺎﻟﻌﺮاﻓﺔ ﻫﻨﺎﻙ ﻟﺃﻫﻞ اﻟﻘﺮﺁﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻋﺮﻓﻮا ﺑﺘﻼﻭﺗﻪ ﻭﻋﻤﻠﻮا ﺑﻪ
.
yang namanya ahlul quran adalah: orangyang terus-menerus istiqamah membacanya (dengan baik dan benar meskipun tidak hafal)
dan faham dgn isinya serta mengamalkan hukum-hukumnya didunia,
ada pendapat lain mengatakan: orangyg ahli alquran adalah orangyang ahli tafsir yang dapat meneliti rahasia-rahasia makna setiap kalimat alquran bhkan huruf alquran




kata imam mubarakfuri dalam tuhfatul ahwadzi:
ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻭﺣﻔﻆ ﻭﻋﻠﻢ ﻭﻋﻤﻞ ﻭﻣﺮاﻋﺎﺓ ﺣﺪﻭﺩﻩ ﻭﺃﺣﻜﺎﻣﻪ
ahlul quran adalah: orangyang membaca alquran,dan menghapalnya,dan mempelajari isinya,dan mengamalkan isinya,selalu membacanya dan melaksanakan hukum-hukumnya,
.
kata imam mulla 'ali dalam syarah misykatul mashabih:
(ﻭﻋﻦ اﻟﻨﻮاﺱ) ﺑﻔﺘﺢ اﻟﻨﻮﻥ ﻭﺗﺸﺪﻳﺪ اﻟﻮاﻭ (ﺑﻦ ﺳﻤﻌﺎﻥ) ﺑﻜﺴﺮ اﻟﺴﻴﻦ ﻭﻓﺘﺤﻬﺎ (ﻳﺆﺗﻲ ﺑﺎﻟﻘﺮﺁﻥ) ﺃﻱ ﻣﺘﺼﻮﺭا ﺃﻭ ﺑﺜﻮاﺑﻪ، ﻭﻓﻲ ﺭﻭاﻳﺔ اﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻳﺄﺗﻲ اﻟﻘﺮﺁﻥ (ﻭﺃﻫﻠﻪ) ﻋﻄﻒ ﻋﻠﻰ اﻟﻘﺮﺁﻥ (اﻟﺬﻳﻦ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ ﺑﻪ) ﺩﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺷﻔﻴﻌﺎ ﻟﻬﻢ ﺑﻞ ﻳﻜﻮﻥ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻴﻬﻢ.
.
ahlul quran adalah: orang yang faham semua makna-makna alquran dan mengamalkan isinya,
dari ini: maka difahami lah bahwa orangyang membaca alquran saja,tapi (tidak faham dgn makna-maknanya,hukumnya,yg menjadikan dia) tidak bisa mengamalkan isinya,maka orang seperti bukanlah ahlul quran,dan alquran tidak bisa memberinya syafaat,bhkan alquran melaknatnya nanti di hari kiamat
.
wallahu a'lam

Cara Bayar Kifarat puasa Bagi Orang Yang Berhubungan Suami Istri Di siang Hari Bulan Ramadhan


kajian fikih puasa kitab almuhazzab abi ishaq as syairazi:
.
ﻓﺼﻞ: ﻭﺇﻥ ﺟﺎﻣﻊ ﻓﻲ ﻳﻮﻣﻴﻦ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﻟﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻛﻔﺎﺭﺓ

fashal berikutnya: (ini yang ditanyakan oleh banyak orang kemarin)
jika suami istri berjima di dua hari berbeda disiang ramadan,atau di beberapa hari berbeda,misalnya hari ke 5,ke 8,ke 12,

maka di setiap hari berbeda itu masing-masing punya pembayaran kifarat tersendiri,
(kalau dia melakukannya di dua hari,maka kifaratnya memerdekakan dua budak,atau puasa 60 hari berturut2 dikali dua jadinya 120 hari,atau memberi makan sebanyak 120 mud,jika 3 hari berbeda maka dikali 3 lg,jika 4 hari,maka dikali 4 dan seterusnya)
.
ﻷﻥ ﺻﻮﻡ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻣﻨﻔﺮﺩﺓ ﻓﻠﻢ ﺗﺘﺪاﺧﻞ ﻛﻔﺎﺭاﺗﻬﺎ ﻛﺎﻟﻌﻤﺮﺗﻴﻦ ﻭﺇﻥ ﺟﺎﻣﻊ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﻣﺮﺗﻴﻦ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻟﻠﺜﺎﻧﻲ ﻛﻔﺎﺭﺓ ﻷﻥ اﻟﺠﻤﺎﻉ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻟﻢ ﻳﺼﺎﺩﻑ ﺻﻮﻣﺎ

karena disetiap masing-masing hari puasa yang dilalui adalah ibadah yang tersendiri,tidak saling menyatu,maka kifaratnya pun masing-masing juga,tidak bisa dimasukkan 1 sama lainnya,seperti dua umrah,

jika suami istri berjima pada 1 hari ramadan dua kali,maka jima yang kedua tidak di kenakan kifarat,karena jima yang kedua sudah tidak sedang puasa lagi,
begitu juga kalau 3x 4x 5x jima dalam 1 hari puasa.
.
karena fashal di episode 28 ini sangat panjang,dan para pembaca diberanda kebanyakannya tidak suka yg panjang2,maka untuk sambungan episode 28 yg lengkapnya,akan di posting di group khusus,

oleh ustad : Awi Mahmud
sumber : https://www.facebook.com/awi.alminhaji/posts/399563500524452

5 Amalan DI Bulan Ramadhan



Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Sampai-sampai dikatakan oleh para ulama, kalau tidak di bulan Ramadhan mendapatkan ampunan lantas di bulan mana lagi?

Berikut disebutkan beberapa amalan yang bisa melebur dosa di bulan Ramadhan.

1- Shalat lima waktu, bertemu dengan hari Jumat dan bertemu dengan Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)

2- Amalan puasa Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ

“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144)

3- Qiyam Ramadhan (shalat Tarawih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)

4- Menghidupkan shalat malam pada Lailatul Qadar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)



5- Zakat fitrah
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Zakat fitrah di penghujung Ramadhan, itu juga adalah sebab mendapatkan ampunan Allah. Karena zakat fitrah akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Ulama-ulama terdahulu mengatakan bahwa zakat fitrah adalah bagaikan sujud sahwi (sujud yang dilakukan ketika lupa, pen.) dalam shalat, yaitu untuk menutupi kekurangan yang ada. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 377)

Kalau banyak ampunan seperti itu di bulan Ramadhan, seharusnya setiap yang keluar dari bulan Ramadhan keadaannya sebagaimana disebutkan oleh Muwarriq Al-‘Ijliy,

يَرْجِعُ هَذَا اليَوْمَ قَوْمٌ كَمَا وَلدَتْهُمْ أُمَّهَاتُهُمْ

“Hari ini kembali suatu kaum sebagaimana mereka baru dilahirkan oleh ibu-ibu mereka.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 366). Artinya, mereka kembali bersih dari dosa.

Sungguh sangat disayangkan jika keluar dari bulan Ramadhan tidak membawa ampunan apa-apa.

Qatadah rahimahullah mengatakan,

مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ

“Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan,

فَلَمَّا كَثُرَتْ أَسْبَابُ المغْفِرَةِ فِي رَمَضَانَ كَانَ الَّذِي تَفُوْتُهُ المغْفِرَةُ فِيْهِ مَحْرُوْمًا غَايَةَ الحِرْمَانِ

“Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah bernasib buruk.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 371)

Semoga bermanfaat sebelum mengawali bulan Ramadhan.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.



Selesai disusun @ Darush Sholihin Panggang, Gunungkidul, menjelang Isya, 26 Sya’ban 1436 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber : https://rumaysho.com/11211-5-amalan-pelebur-dosa-di-bulan-ramadhan.html

Jumat, 18 Mei 2018

Hukum Orang Membayar fidyah dikerenakan tidak puasa



ada dalam kitab almajmu syarah almuhazzab oleh imam nawawi,
patut disampaikan untuk umum ini,
penggalan dari episode 24 fiqh almuhazzab matan almajmu,
.
ﻗﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﺇﺫا ﺃﻓﻄﺮ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻓﻲ ﻧﻬﺎﺭ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺑﻐﻴﺮ اﻟﺠﻤﺎﻉ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻋﺬﺭ ﻋﺎﻣﺪا ﻣﺨﺘﺎﺭا ﻋﺎﻟﻤﺎ ﺑﺎﻟﺘﺤﺮﻳﻢ ﺑﺄﻥ ﺃﻛﻞ ﺃﻭ ﺷﺮﺏ ﺃﻭ اﺳﺘﻌﻂ ﺃﻭ ﺑﺎﺷﺮ ﻓﻴﻤﺎ ﺩﻭﻥ اﻟﻔﺮﺝ ﻓﺄﻧزﻝ ﺃﻭ اﺳﺘﻤﻨﻰ ﻓﺄﻧﺰﻝ ﺃﺛﻢ ﻭﻭﺟﺐ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻘﻀﺎء ﻭاﻣﺴﺎﻙ ﺑﻘﻴﺔ اﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ اﻟﻜﻔﺎﺭﺓ اﻟﻌﻈﻤﻰ ﻭﻫﻲ ﻋﺘﻖ ﺭﻗﺒﺔ
.
berkata para ashabul wujuh : jika orangyang puasa membatalkan puasanya disiang ramadan dengan pembatalan yang bukan jima,
dan tanpa ada ke'uzuran apapun,dia bersengaja,tanpa ada paksaan,dia tau hukumnya haram kalau dia batalkan puasanya tanpa uzur,
misalnya dia makan,minum,begurah lewat hidung,main-main sama istri pada area bukan kemaluan lalu keluar mani,atau mengocok lalu keluar mani,maka dia berdosa,
dan wajib atasnya mengqodla,dan dia wajib tetap imsak (berpuasa) disisa waktu hari itu sampai magrib,dan dia tidak terkena kewajiban kifarat besar,yaitu memerdekakan budak,puasa 2 bulan berturut-turut dan memberi makan 60 fakir miskin,

ﻭﻫﻞ ﺗﻠﺰﻣﻪ اﻟﻔﺪﻳﺔ ﻭﻫﻲ ﻣﺪ ﻣﻦ اﻟﻄﻌﺎﻡ ﻓﻴﻪ ﻃﺮﻳﻘﺎﻥ
apakah orang yang batal puasa tanpa uzur ini dikenakan wajib bayar fidyah? yaitu 1 mud dari makanan pokok yang diserahkan kpd orang fakir miskin? pada menjawab ini ada dua thoriq
(thoriq ini kalau gak salah ya,karena kitabnya ada dirumah saya dipingaran,sdangkan saya ada dibrunai, jadi thoriq ini maksudnya adalah perbadaan pendapat yang timbul dari para ashab syafi'i generasi kedua dst.. dalam periwayatan pendapat imam syafi'i dan ashab generasi pertama,tentang yang mana yg dikukuhkan dan kuat,yang mana yg gak)



(ﺃﺻﺤﻬﻤﺎ) ﻭﺑﻪ ﻗﻄﻊ اﻟﻌﺮاﻗﻴﻮﻥ ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻟﻤﺎ ﺫﻛﺮﻩ اﻟﻤﺼﻨﻒ
pendapat ter-ashoh: dan pendapat ini disepakati fuqaha iraqi: tidak wajib bayar fidyah,

(ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ) ﺣﻜﺎﻩ اﻟﺨﺮاﺳﺎﻧﻴﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﻭﺟﻬﺎﻥ (ﺃﺻﺤﻬﻤﺎ) ﻋﻨﺪ ﺟﻤﻬﻮﺭﻫﻢ ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ
pendapat kedua: meriwayatkan fuqaha khurasan bahwa pada hal ini ada dua versi ashab,
pendapat terkuat disisi mayoritas ashab: tidak wajib fidyah,
.
(ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ) ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻷﻧﻬﺎ ﺇﺫا ﻟﺰﻣﺖ اﻟﻤﺮﺿﻊ ﻭاﻟﺤﺎﻣﻞ ﻭﻫﻤﺎ ﻣﻌﺬﻭﺭﺗﺎﻥ ﻓﻬﺬا ﺃﻭﻟﻰ ﻭﻫﺬا اﻟﻮﺟﻪ ﺣﻜﺎﻩ اﻟﺒﻨﺪﻧﻴﺠﻰ ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮيرة
.
pendapat kedua: wajib fidyah,
karena orang hamil dan menyusui aja dikenakan wajib fidyah (bila takut bayinya kenapa2) dan keduanya ini sedang uzur,maka lebih aula lagi orang yang tanpa uzur apa2 membatalkan puasanya,
pendapat ini diriwayatkan oleh imam bandaniji dari abu ali bin abu hurairah
(dan untuk zaman sekarang saya awi mahmud memilih pendapat ini,karena zaman skrg puasa ramadan sdh mulai dianggap remeh oleh orang-orang yang pemahaman agamanya minim,sehingga terang2n makan minum merokok ditengah umum)
.
ﺫﻛﺮ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ اﻟﺨﺮاﺳﺎﻧﻴﻮﻥ
* ﻗﺎﻟﻮا ﻟﻮ ﺭﺃﻯ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﺸﺮﻓﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﻐﺮﻕ ﻭﻧﺤﻮﻩ ﻭﻟﻢ ﻳﻤﻜﻨﻪ ﺗﺨﻠﻴﺼﻪ اﻻ ﺑﺎﻟﻔﻈﺮ ﻟﻴﺘﻘﻮﻯ ﻓﺄﻓﻄﺮ ﻟﺬﻟﻚ ﺟﺎﺯ ﺑﻞ ﻫﻮ ﻭاﺟﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻳﻠﺰﻣﻪ اﻟﻘﻀﺎء
telah berfatwa ashabus syafi'i dari khurasan:
jika orang yg puasa ramadan melihat seseorang yang sedang dalam musibah misalnya tenggelam disungai dan semisalnya (ukurannya disini adalah orang yg tenggelam ini pantas diselamatkan,dan juga dalam hal ini tidak terbatas hanya pada manusia saja,binatang pun kalau dia pantas diselamatkan,maka wajib jg menyelamatkannya) dan tidak mungkin bisa menyelamatkannya kecuali dengan membatalkan puasanya agar kuat berenang,lalu iya berbuka disiang hari karena untuk penyelamatan itu,maka boleh membatalkan puasanya,bahkan wajib atasnya bebatal itu,dan wajib pula mengqodla,
.
ﻭﻓﻲ اﻟﻔﺪﻳﺔ ﻭﺟﻬﺎﻥ ﻣﺸﻬﻮﺭاﻥ (ﺃﺻﺤﻬﻤﺎ) ﺑﺎﺗﻔﺎﻗﻬﻢ ﻟﺰﻭﻣﻬﺎ ﻛﺎﻟﻤﺮﺿﻊ (ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ) ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﻛﺎﻟﻤﺴﺎﻓﺮ ﻭاﻟﻤﺮﻳﺾ ﻭاﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻋﻠﻢ
.
pada membayar fidyah,ada dua versi ashab yang masyhur,
pendapat terkuat yang dikonsensus para ashab adalah wajib bayar fidyah seperti kasus ibu menyusui,(dan pendapat inilah yang difatwakan imam algozali),karena dia membatalkan puasanya demi keselamatan orang lain yg ditolongnya itu,seperti halnya ibu menyusui membatalkan puasanya demi anaknya,(tdk ada unsur embel-embel demi dirinya,aplg demi nangka dan demi tiwadak)
pendapat kedua: tidak wajib,disamakan dgn kasus orang musafir dan sakit (pendapat ini lemah,tdk mu'tamad) tdk layak dikunsomsi umum,

oleh Ustad Awi Mahmud

sumber : https://www.facebook.com/ala.haal/posts/2389682754390694

Rabu, 16 Mei 2018

Pengertian Haibah Dan Uns



Rasa takut disertai rasa hormat luar biasa (haibah) dan sukacita jiwa (uns) merupakan tahap dari derajat-derajat dalam al-qabdh dan al-basth. Kalau qabdh berada di atas tingkatan khauf, dan basth di atas tingkatan raja’, maka haibah lebih tinggi dariapda qabdh, kemudian uns lebih sempurna daripada basth. (Maksudnya, Uns lebih tinggi tahapannya. Sebab haibah muncul dari Qabdh, yang bermula dari Khauf. Sedang Uns muncul dari Raja’. Karena orang yang takut kepada Allah SWT, melihat kekurangan dirinya di hadapan Allah, hatinya akan terganggu oleh-Nya, dan yang tersisa hanyalah sibuk dengan Allah, sehingga muncullah Haibah. Siapa yang wushul-nya terus menerus, hatinya akan lapang dan mendapatkan uns).

Hak haibah adalah kegaiban. Setiap pelaku haibah senantiasa lebur dalam kegaiban. Orang-orang yang berada dalam gaib frekuensinya berbeda dalam haibah menurut penjelasan mereka dalam kegaiban.



Sedangkan hak uns adalah pencerahan dalam kebenaran. Orang yang melakukan uns, berarti cerah jiwanya. Kemudian frekuensinya berbeda menurut penjelasannya dalam bagian “minuman jiwa”.

Mereka berkata : “Tempat terendah dalam al-uns adalah jika seseorang dilempar ke dalam neraka Jahanam, sama sekali sukacitanya tidak terpengaruh .”

Al-Junayd berkata : “Aku mendengar batinku berkata : “Seorang hamba bisa sampai pada suatu batas seandainya wajahnya tertebas pedang, sama sekali tidak merasakannya.”  Sedangkan dalam hatiku ada sesuatu, hingga tampak jelas bahwa persoalannya sampai sedemikian itu.”

Diriwayatkan dari Ahmad bin Maqatil al-Ikky, ia berkata :
“Aku memasuki tempat asy-Syibly, sedangkan beliau tengah mencabut helai bulu alisnya dengan sebuah penjepit. Aku katakan kepadanya; “Wahai tuanku, Anda berbuat demikian pada diri sendiri, sementara rasa pedihnya kembali pada hatiku.’

Ia menjawab : “Celaka Anda! Hakikat itu tampak padaku, dan aku tidak kuat memikulnya. Maka
beginilah, aku memasuki kepedihan atas diriku, siapa tahu aku merasakannya, lalu tertutup dariku. Aku tak menemukan kepedihan itu. Dan tidak tertutup dariku,
sedangkan kepedihan itu membuatku tidak
tahan.”

Hadits Bab Ilmu Dari Kitab Thariqah Alawiyah



1. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Dunia itu terlaknat. Terlaknat segala yang berada di dalamnya, kecuali berzikir kepada Allah dan yang terkait dengannya, orang alim, serta orang yang mempelajari ilmu.” (Di-Takhrij-kan oleh At-Tirmidzi (2322) dan Ibnu Majah (4112) dari hadits Abu Hurairah ra. At-Tirmidzi mengatakan , ‘Hadits ini Hasan gharib.’)

2. Mu’awiyah mengatakan: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang dikehendaki Allah mendapatkan kebaikan maka dia dijadikan-Nya paham tentang agama.’” (Di-Takhrij-kan oleh Al-Bukhari (71), Muslim (1037), dan lain-lain.)

3. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada yang lebih utama untuk digunakan dalam beribadah daripada memahami agama.” (Di-Takhrij-kan oleh Al-Baihaqi dalam syu’ab al-iman (1583) dengan sanad dhaif dan beliau mengatakan, “Pendapat yang lebih terjaga mengatakan bahwa ucapan ini berasal dari perkataan Az-Zuhri yang berasal dari Abu Nu’aim dalam al-Hilyah 3:365)

4. Rasulullah SAW bersabda: “Satu orang faqih lebih ditakuti oleh setan daripada seribu orang abid (Ahli ibadah). (Di-Takhrij-kan oleh At-Tirmidzi (2681), Ibnu Majah (222), dan lain-lain dari hadits Ibnu ‘Abbas.)

5. Abu Darda mengatakan: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda ‘Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat menghamparkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu karena senang dengan yang dilakukannya. Dan sesungguhnya mahluk yang berada di langit dan di bumi, bahkan sampai ikan-ikan di air, memintakan ampun bagi seorang alim. Dan keutamaan seorang alim di banding seorang abid (ahli ibadah) adalah seperti keutamaan bulan dibandingkan planet-planet lain. Dan sesungguhnya para ulama pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, melainkan hanya mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti dia telah mengambil keuntungan yang besar.” (Di-Takhrij-kan oleh Abu Daud (3641), at-Tirdmidzi, Ibnu Majah (223), semuanya dari hadits Abu ad-Darda. Bagian awal dari hadits ini di-Takhrij-kan oleh Muslim (2699) dari hadits Abu Hurairah.)



6. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Para ulama adalah warisan para Nabi. Mereka dicintai mahkhluk yang berada di langit dan dimintakan ampunan oleh ikan-ikan di laut sampai hari kiamat.” (Di-Takhrij-kan oleh Abu Nu’aim, ad-Dailami, Ibn an-Najjar, dan lain-lain. Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: Hadits ini memiliki beberapa jalur dan bukti yang dapat diketahui dengannya baha hadits ini ada asalnya. Demikian keterangan dalam al-Faidh al-Qadir karya al-Manawi 4:385.)

7. Dari Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pelajarilah ilmu karena mempelajarinya karena Allah dapat menimbulkan ketundukan, mencarinya adalah ibadah, mengulang-ulangnya adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, pengorbanan untuk ahlinya merupakan pendekatan kepada Allah, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah. Karena ilmu merupakan rambu-rambu halal dan haram, penerang jalan para ahli surga, penghibur dalam kemurungan, sahabat dalam keterasingan, teman bicara daam kesendirian, petunjuk dalam kelapangan dan kesempitan, senjata menghadapi lawan, dan kebaikan di sisi sahabat. Dengannya Allah mengangkat derajat beberapa kaum, sehingga menjadikan mereka para pemimpin dalam kebaikan dan imam-imam yang diikuti jejaknya, diteladani perbuatannya, dan dijadikan rujukan pendapatnya. Para malaikat ingin bersahabat dengan mereka. Setiap yang basah dan yang kering, ikan dan hewan-hewan kecil (plankton) di laut, serta binatang buas dan hewan-hewan ternak di darat memintakan ampun bagi mereka. Karena ilmu merupakan kehidupan bagi hati dari kejahilan dan pelita bagi pandangan dalam kegelapan. Dengan ilmu seorang hamba dapat mencapai kedudukan orang-orang baik dan derajat yang sangat tinggi di dunia dan akhirat. Memikirkan ilmu setara dengan puasa, mengajinya seimbang dengan bangun malam. Dengannya terjalin silaturahmi, dan dengannya pula diketahui yang halal dari yang haram. Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal mengikutinya. Orang-orang bahagia (su’ada) diilhami dengannya, sedangkan orang-orang celaka diharamkan atasnya.” (Di-Takhrij-kan oleh Ibnu Abdil-Barr dalam Jami’ Bayan al-‘Ilm wa Fadhlih (1:54) dan beliau mengatakan bahwa hadits ini hasan tetapi tidak memiliki sanad yang kuat. Hadits ini juga diriwayatkan dari banyak jalur yang mauquf. Di-Takhrij-kan sebagai hadits yang mauquf pada Mu’adz oleh Abu Nu’aim juga dalam Hilyah al-Awliya 1:239.)

8. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang baik di masa jahiliyah adalah orang yang baik di masa Islam bila mereka memiliki pemahaman.” (Di-Takhrij-kan oleh al-Bukhari (3353), Muslim (2378), dan sebagainya)

9. Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga golongan yang memberikan syafaat di hari Kiamat, yaitu para Nabi, kemudian para ulama, kemudian para syuhada.” (Di-Takhrij-kan oleh Ibnu Majah)

Kalam Habib Umar bin Hafidz



قال الحبيب عمر بن حفيظ :
Habib Umar bin Hafidz berkata:

١- أعلى معاني الحياة لم توهٓب لأحد من الخلق كما وُهِبت للنبي محمد صلى الله عليه وآله وسلم ، ولا يزال يرتقي فيها عليه الصلاة والسلام.
1. Paling tingginya makna-makna kehidupan tidaklah diberikan pada seseorang dari makhluk sebagaimana diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sampai sekarang ini terangkat didalam makna-makna hidupnya beliau, atasnya sholawat dan salam.

وحياته في البرزخ لا تماثلها حياة
Dan kehidupan beliau di barzakh yang tidak ada kehidupan (apapun) yang menyamainya

٢- من الخطأ حصر المحبة في الاتباع فقط، بل هي أيضا شوق ووجدان وذوق يأخذ الشعور والأحاسيس كلها
2. Dari bentuk kesalahan pembatasan arti kecintaan didalam pengikutan saja. Tetapi yang namanya kecintaan juga adalah kerinduan dan kekuatan bathin dan rasa yang mengambil seluruh perasaan secara keseluruhan.



٣- من المهم الاعتناء بدوام الحضور مع الله، ويثمر ضبط الأحوال والأقوال والأفعال، وتحري طلب رضوان الله عز وجل
3. Dari sesuatu yang penting, perhatian dengan terus menerus perasaan hadir bersama ALLAH dan membuahkan penstabilan keadaan-keadaan, ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, dan (perhatian) didalam pencarian keridhoan ALLAH yang maha mulia dan maha agung.

٤- أساس التصوف قائم على العلم والعمل والاتباع والذوق، وصفاء القلب عما سوى الله
4. Asas tasawwuf pelaksanaan atas ilmu, amal, pengikutan, perasaan, dan suci hati dari apa-apa selain ALLAH.

مع خشية وورع وإخلاص العمل لوجه الله الكريم
Bersama perasaan takut, penjagaan diri, dan ikhlas amal perbuatan karena Dzat-Nya ALLAH yang maha mulia.

٥- من تواضع لله رفعه الله، ومن رأى لنفسه قدراً فلا قدر له
5. Barangsiapa yang merendahkan diri karena ALLAH, maka ALLAH akan mengangkat (derajat)nya. Dan barangsiapa yang melihat kepada dirinya memiliki kemuliaan, maka (hakekatnya) tidak ada kemuliaan untuknya.

Jumat, 04 Mei 2018

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Di Hadapan Ibunya



Salah satu yang membuat al-Habib Ali menjadi besar maqom beliau
adalah kuatnya kebaktian Serta hormat beliau kepada sang ibu,
bahkan beliau tidak meresa memiliki harta ataupun barang yang berharga
selagi ibu beliau masih hidup padahal al-Habib Ali memiliki harta
yang barokah dan melimpah, semua yang beliau miliki di manfaatkan
untuk membuat sang ibu ridha dan gembira

‎قال الحبيب علي الحبشي : ما أحسب انا معي شيئ او أملك شيئ وأمي في قيد الحياه فما املك كله حقها

Al-Habib Ali al-Habsyi berkata: "Aku tidak merasa memiliki sesuatu atau merasa mempunyai hak atas diriku selagi ibu masih hidup, karena yang aku miliki semuanya adalah milik ibuku."

Sebuah pelajaran yang berharga,
di zaman ini banyak anak-anak yang sangat pelit terhadap orang tuanya dan merasa berat jika ingin memberikan sebagian uangnya atau sesuatu,
tapi jika ia memberi teman dekat atau istrinya ia tanpa perhitungan.

Ketahuilah bahwa apa yang kita berikan kepada orang tua adalah hutang
yang akan Allah Ta'ala bayar berlipat ganda apalagi
ketika orang tua kita telah tiada..

Bahkan Allah Ta'ala akan mempersiapkan anak-anak kita yang
akan berbakti pada kita



Berbakti itu adalah laksana hutang, sebagai mana engkau mengutangi maka dengan hal itu engkau akan di bayar.

Jika memberi hutang kebaikan maka akan di bayar kebaikan yang lebih.
Jika kau meberikan kejelekan pada orang tua maka hutang kejelekan dan
rasa pelit itu akan di bayarkan padamu oleh anak-anakmu.

Apakah kita tidak takut di masa kita tua & lemah serta tidak mampu
melakukan apa apa,
kemudian datang anak anak kita dengan sifat yang jelek
dan mencemoohkan kita,
tidak mau meleyani kita,
tidak mau memberikan sedikit uang nya pada kita yang lemah dan
sangat perlu bantuan, atau
tidak kah kita takut jika anak anak kita memberi kita uang yang sangat sedikit dengan lisan yang selalu mencelah kita dan mengatakan kepada kita.

Yakinlah. Kebahagian anda dunia akherat atas kadar memasrahkannya
semua yang kita miliki pada orang tua maka atas kadar itu juga
derajat kita di sisi Allah Ta'ala.

Al-Habib Ali al-Habsyi memasrahkan jiwa dan raganya untuk sang ibu,
beliau berkata : "Jika ibuku membawaku kepasar dan berkata ini adalah budak ku dan aku akan menjualnya.. maka aku ( kata habib Ali ) tidak akan memungkiri di depan orang kalau aku adalah budaknya.."

Arsip Blog