Selasa, 23 Januari 2018
Ahklak Abah Guru Sekumpul Yang Di Ceritakan Oleh Guru Zuhdi
Catatan Menuju Haul Syaikhona Abah Guru Sekumpul.
Berkata Abah Haji Guru Zuhdi...
Kita semua berakhlak karena guru yg memberi bimbingan,tanpa guru yg mencontohkan mana mungkin kita bisa berakhlak.
Mula mula Abah Guru sekumpul bebacaan di keraton dan menyiarkan lwt radio dan saat itu ada yg merasa terganggu krn frekuensi mengganggu jalur orari sehingga Abah Guru berhenti menyiarkan lwt radio.
Mendengar Guru Ibad(Guru Badarudin) pengajian tdk di siarkan lg di radio,beliau marah karena kata Guru Ibad,beliau tdk bisa hadir di majelis itu shg mendengar lwt radio sambil membuka Kitab shg beliau msh tetap belajar dgn Abah Guru.
Guru Ibad meminta Abah guru melanjutkan menyiarkan lwt radio akan tetapi akhalk Abah Guru yg sk mengalah tdk mau lg menyiarkan nya.
Saat masa mudanya banyak yg iri dgn Abah Guru Sekumpul sampai beliau di keroyok dan di pukuli oleh beberapa org. Abah guru menangkis dgn tangan org yg menyerang dgn senjata tajam,akan tetapi orang yg memukul dgn tangan kosong di biarkan Abah Guru(di sandang) mengenai tangan dan badan beliau.
Beliau pulang kerumah dlm keadaan bengkak badan,tangan dan beliau diam tnp mengadu kpd keluarga .
Karena orang tua beliau pernah berkata apabila memberitahu(mengeluh) kpd makhluk mk kafir lah engkau. Dan nasehat ini di jalankan Abah Guru dgn tdk pernah mengadu kpd makhluk.
Nenek melihat badan Abah Guru bengkak lalu di kasi minyak urut dan bau minyak urut sampai tercium oleh Ayah dr Abah Guru tp Ayah dr Abah guru hnya diam krn ingin mendidik anak agar tdk mengadu kpd makhluk.
Akhlak Abah guru diam(beranai)
Saat Maulid memakai terbang ada yg tdk suka sehingga Abah Guru mengalah dgn Maulitan hanya memakai terbang saat Asrokal. Walau begitu beliau sekali menyampaikan dalil beterbang yaitu kata beliau
1.Kitab yg di jadikan Dalil karangan Sech Ahmad Zaini Dahlan Mufti Mekah wali qutub. Sech Ahmad Zaini Dahlan berkata memukul terbang saat acara qosidah hukum nya Sunat.
Dan walau ada Dalil nya tetap Abah Guru mengalah tdk lg memakai terbang,itu lah Akhlak mengalah Abah Guru.
Aku(Abah Guru Zuhdi) saat bertamu Abah Guru Sekumpul.
Kata Abah Guru sekumpul,Aku saat mau ke toilet di depan pintu toilet ada yg mendorong aku dgn sangat keras nya sambil Abah Guru menunjukan tempat nya kpd Abah Guru Zuhdi. Dan Aku(Abah Guru Sekumpul) jatuh hampir kepala ku mengenai toilet nya. Dan Abah Guru tahu siapa yg mendorong yaitu Jin,dan untung nya Datu Bedok(jin) datang yg memegang dan menahan kepala Abah Guru shg kepala Abah Guru tdk sampai kena pinggir toilet . Dan kata Datu Bedok apakah mau di hajar yg mendorong Abah Guru td. Datu Bedok adalah jin murid nya dr Datu Kelampayan yg berjanji akan menjaga juriat Datu kelampayan. Lalu apa yg di ucapkan Abah Guru kpd Datu Bedok. Abah Guru berkata tdk usah di hajar. Padahal jika tdk di tahan Datu Bedok mk kepala Abah Guru akan pecah kena pinggir toilet itu. Dan Abah Guru tdk membalas malah memaafkan.
Dan saat di tanya kepada Abah Guru .. kemana pian sampai basah gamis lalu di jawab Abah Guru Sekumpul aku td menolong org yg lg tenggelam di laut. Berkata Abah Haji tdk mungkin beliau berdusta mengatakan hal itu.
Berkata Abah Guru Zuhdi... kaya ini Akhlak Abah Guru Sekumpul tdk melawan susah mencari org dgn akhlak sprt ini,100 tahun belum tentu ada ganti nya org seperti ini.
Dan itu kisah perguruan dan kita pelan pelan mengikut sprt itu.
Guru ulun di kampung ulun, saat membaca kan Kitab Hidayatul Salikin di Musholla dan pada bab Adab adab, beliau sempat terdiam sambil air mata beliau menetes dan beliau berucap..
Kami yang lulusan Darussalam ne, jaka kd Abah guru sekumpul, kami kada tahu kaya apa Adab kami saat di majelis, kaya apa adab kami saat di masyarakat, kaya apa adab kami saat dgn org tua, kaya apa adab kami dgn guru guru kami, kaya apa adab kami dgn bini dan anak. Abah guru yg selalu mengajarkan dan mempraktekan nya langsung kata beliau.
Dari Abah Guru kami tahu harus bagaimana beradab, jaka kd Abah guru, kami pasti jadi sambatan urang krn kurangnya adab
Beliau pun berucap smbl air mata menetes, terima kasih Abah sudah mengajarkan kami bagaimana menjadi org yg punya adab dan akhlak.
Kami pun semua menitikan air mata di majelis itu.
Ampun maaf ulun puun
Sumber : Artikel Asli
Kamis, 18 Januari 2018
Mengikuti Akhlak Abah Guru Sekumpul
CATATAN MENUJU HAUL ABAH GURU SEKUMPUL
Allahyarham Allimul K.H Ahmad Bakrie Gambut(Guru Bakrie) pernah berkata saat di majelis ilmu.
Kami dulu wkt belajar dgn Abah Guru Sekumpul di rumah beliau,belajar dari jam 9 pagi sampai Zuhur. Kemudian kami istirahat dengan sholat Zuhur berjamaah. Selesai Sholat Zuhur,Abah Guru Sekumpul memberi makan kami semua setelah selesai menuntut ilmu dgn beliau.
Setelah kami selesai makan,Abah Guru Sekumpul berkata...ini ikam semua lihati nah ky apa aku mengajar,aku membari makan urg nang belajaran ilmu,ikam pang kaena ky apa mengajar sama kd lwn aku mengajar memakani urang nang belajar lwn ikam(Lihat aku bagaimana mengajar kan ilmu,aku beri makan org yg belajar ilmu,bagaimana nanti kalian mengajar,apa sama dgn aku memberi makan yg belajar dgn kalian). Kemudian Allahyarham Guru Bakrie berkata,jadi klo benar murid Abah Guru Sekumpul mk pasti akan mengikut akhlak perguruan memberi makan murid,tdk malah yg meminta duit dan fasilitas dgn murid.
Lalu bagaimana akhlak kita yg menuntut ilmu bkn sebagai guru tp sebagai penuntut ilmu yg ingin mengikut akhlak peguruan Abah Guru Sekumpul.
Allahyarham K.H Ahmad Bakrie Gambut(Guru Bakrie) pernah berkata,apabila kalian menuntut ilmu dgn pakai kendaraan,jgn sampai kendaraan itu kosong di belakang nya. Ajak siapa yg mau ikut menuntut ilmu. Atau klo kalian lihat ada yg jalan kaki maka ajak utk bonceng dgn kalian. Dan apabila kalian menuntut ilmu dgn membawa kawan,ajak lah makan setelah kalian pulang dr majelis ilmu tdk harus sering sering tapi dalam seminggu ada kalian ajak makan walau cuma makan kue atau sekadar minum.
Karena memberi makan org yg menuntut ilmu sangat besar pahala nya dan makanan itu tdk akan di hisab di akhirat.
Apabila kita mampu melakukan itu maka kita mengikut akhlak peguruan(Abah Guru Sekumpul) yg memberi makan penuntut ilmu walau kita sbg penuntut ilmu.
Mudahan kita sebagai penuntut ilmu dapat mengamalkan nya.
Abah Guru Sekumpul berkata tanda cinta dgn guru dgn sll mendengarkan ucapan guru dan mengikut (mutabaah) akan akhlak dan perbuatan guru itu.
Rasulallah bersabda"Seseorang akan di kumpulkan dgn org yg di cinta nya"
Amin ya robbal a'lamin.
Ampun maaf ulun.
Taukah Anda Ada Jin Pendamping Di Diri Kita
Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata dalam "Al-Inqadz":
Tidak ada seorang muslimpun Kecuali Memiliki Pendamping Kafir Dari Kalangan Jin Yang Selalu Bersamanya
Termasuk perkara yang wajib diketahui oleh kaum muslimin baik lelakinya ataupun wanitanya, bahawa Allah menguji mereka dengan adanya pengaruh pendamping dari kalangan jin. Maka tidak ada seorang muslimpun kecuali dia memiliki pendamping yang kafir dari kalangan jin. Imam Muslim meriwayatkan no. 2814 dari hadits Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah bersabda,
ما منكم من أحد إلا وقد وكل به قرينه من الجن, قالوا: وإياك يا رسول الله, قال: وإياى إلا أن الله أعاننى عليه فأسلم فلا يأمرنى إلا بخير
"Tidaklah seorang dari kalian kecuali telah diwakilkan kepada keluarga, dari kalangan jin." Mereka berkata: "Engkau juga wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Dan juga aku, hanya saja Allah telah menolongku atasnya dan pendampingku itu masuk islam sehingga tidaklah memerintahkan kepadaku kecuali dengan kebaikan. "
Yang dimaksudkan pendamping di sini adalah yang terus-menerus bersamanya. Pendamping dari kalangan jin ini terus-menerus menyertai seorang muslim untuk menyesatkan dan menyimpangkannya. Dia menggunakan segala cara yang dia mampu dengannya untuk menyesatkan dan mengeluarkan kita dari islam. Bahkan pendamping dari jin ini membantu rakan-rakannya dari syaitan untuk menguasai kita. Betapa banyak dia telah memberi jalan pada syaitan, betapa banyak bantuannya kepada syaitan untuk mewujudkan keinginan mereka berupa penimpaan kepada kita perkara kejelekan dan ujian. Bahkan dia berkomplot dengan syaitan dari kalangan manusia mulai dari tukang sihir dan selain mereka untuk menambah gencar pemusnahan agama kaum muslimin dan dunia mereka.
Tidakkah engkau khuatir atas dirimu wahai hamba Allah dari musuh ini, tidakkah engkau bersiap untuk memeranginya dengan senjata syari'at sebelum dia menyerang dengan pelbagai serangan dan mendatangkan kepadamu segala kehancuran?
Tidak ada seorang muslimpun Kecuali Memiliki Pendamping Dari Malaikat Yang Mengilhamkan Pada Kebaikan
Merupakan rahmat Allah kepada kaaum muslimin adalah Allah menjadikan bagi mereka pendamping dari malaikat yang menyeru ada kalbu mereka berbagai kebaikan dan sebab-sebab kebaikan.
Diriwayatkan oleh Muslim no. 2814 dari Abdullah bin Mas'ud bahawa Rasulullah bersabda,
ما منكم من أحد إلا وقد وكل به قرينه من الجن
"Tidaklah seorang dari kalian kecuali telah diwakilkan kepada keluarga, dari kalangan jin."
Dan dari hadits Abdullah bin Mas'ud juga, beliau bersabda,
إن للملك لمة وللشيطان لمة, فلمة الملك إيعاد بالخير وتصديق بالحق
"Sesungguhnya malaikat mempunyai bisikan dan syaitan juga mempunyai bisikan, maka bisikan malaikat menjajikan kebaikan dan membenarkan al-haq."
Diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam At-Tafsir (1/109) dan Ibnu Jarir dalam "At-Tafsir" (3/88) dan sanadnya sahih mauquf pada Ibnu Mas'ud dan riwayat tersebut mempunyai hukum marfu '. Dan telah diriwayatkan dengan sanad yang marfu 'oleh At-Tirmidzy dalam "Jami'" nya no. 2988, Abu Ya'la no. 4999 dan Ibnu Hibban akan tetapi riwayat tersebut lemah, kerana orang menjadikannya marfu 'adalah' Ata 'bin As-Sa'ib dan dia rawi yang tercampur hafalannya, dan rawi yang meriwayatkan darinya adalah Abul Ahwash, dan Abul Ahwash meriwayatkan dari' Atha 'selepas terjadinya tercampur hafalannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam "Majmu 'Al-Fatawa" (4/34) yang berkaitan dengan bisikan yang telah disebutkan: "Maka prinsip ilmu yang benar dan keinginan yang soleh adalah bisikan malaikat".
Maka semangatlah wahai kaum muslimin untuk tidak menerima semua perkara yang terbetik dalam kalbumu kecuali perkara yang berupa kebaikan, maka jika datang was-was kejelekan jauhilah!!
Langganan:
Postingan (Atom)