Setelah wafat nya Guru Mualim syukur peguruan dari Abah Haji Guru Zuhdi,beliau tidak tahu lagi dengan siapa akan belajar ilmu agama. Sampai waktu malam hari bermimpi bertemu Guru Mualim Syukur dimana Guru Mualim Syukur menyerahkan Guru Zuhdi kepada seseorang, akan tetapi Guru Zuhdi tidak kenal dengan Guru tersebut.
Dan esok hari nya saat penguburan Guru Mualim Syukur maka datang dan berkumpulan semua ulama kalimantan selatan di tempat itu termasuk dengan Guru yang ada dalam mimpi Guru Zuhdi lalu Abah Haji berbicara dengan Ayahanda beliau Guru Muhammad bahwa Guru Zuhdi di serahkan kepada Guru yang Guru itu ada hadir di pemakaman tersebut.
Dan setelah di beritahu oleh Guru Zuhdi orang nya maka berkata Ayahandanya kepada Guru Zuhdi kalo nama Guru itu adalah Syeihk Muhammad Zaini Abdul Gani atau Abah Guru sekumpul. Maka di serahkan lah Abah Haji Guru Zuhdi kepada Abah Guru sekumpul oleh ayahnya Guru Muhammad untuk di didik dan di ajarkan berbagai ilmu.
Dan Abah Guru sekumpul yang Kasyap berkata,Muhammad anak ikam ini akan lebih alim daripada ikam nantinya. Menurut Guru guru yang juga belajar dengan Abah Guru sekumpul,Abah Haji Guru Zuhdi termasuk orang yang sangat cerdas dan cepat hapal serta mengerti bahkan kata guru guru tersebut waktu yang biasa orang belajar ilmu agama ,baru alim sampai mengaji 8 tahun maka bagi Abah Haji Guru Zuhdi di tempuh hanya dalam 2 tahun kerena kecerdasan nya Guru Zuhdi.
Guru Saiful Rahman salah satu murid dari Abah Guru Sekumpul bercerita waktu pengajian dimana para Guru guru berkumpul untuk mengaji dengan Abah Guru Sekumpul termasuk Abah Haji Guru Zuhdi maka Abah Guru Sekumpul meminta Abah Haji Guru Zuhdi untuk membacakan kitab nya dan Abah Guru Sekumpul yang menjelaskan isi nya. Padahal kata Guru Saiful Rahman usia Guru Zuhdi waktu itu masih sangat muda dan paling muda di antara Guru guru yang hadir saat itu.
Tapi Abah Guru sekumpul memberi keistimewaan itu kepada Guru Zuhdi kerena kecerdasan dan kealiman Abah Haji. Mutholaah kitab adalah hobi dan teman dari Abah Haji. Beliau sering lebih banyak di kamar untuk mutholaah kitab dan berteman dengan kitab kitab dan dgn Guru guru beliau, sehingga Beliau pun di beri kecerdasan dan pemahaman serta kealiman oleh Allah.. Subhanallah
Artikel Terkait
- Menaqib Datu Suban Sekalian Datu Muning
- Profil Ustadz Abdul Somad, Lc. MA
- Beruntung Kita Orang Banjar Memiliki Datu Kelampayan / Syekh Muhammad Arsyad
- Manaqib KH. Muhammad Tsani (Pendiri Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru )
- Kisah Dua Sahabat Bin Yahya dan Al Habsyi
- Menaqib Tuan Guru KH. Muhammad Aini
- Kalam kalam Al allimul Al allamah Abah Haji Guru Zuhdi
- Keistimewaan Guru Zuhdi " Hujan Lebat Berhenti Setelah Ucapan Beliau "
- Keistimewaan Guru Zuhdi " Anak Lebih Alim Daripada Ayahnya"
- Manaqib " Wali Katum" Muhammad Ramli bin Anang Katutut
- Manaqib Guru Husein Qadri Albanjari
- Syekh Jamaluddin Al-Banjari “Tuan Guru Surgi Mufti”
- -Menaqib Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari “Penulis” Kitab I’anah Ath-Tholibin
- Pengalaman Seorang Santri Dengan abah Guru Sekumpul Sewaktu Mondok Di Darussalam Martapura
- Benci Menjadi Cinta Berkah Abah Guru Sekumpul
- Kedatangan Pemuda Dari Batam Yang Sudah Ditunggu Abah Guru Sekumpul
- Karomah Abah GUru Sekumpul, Wali Songo
- Nasihat Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri
- Abah Guru Sekumpul Datang Berkat Tawasul
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Rumah Yang Di Penuhi Lemari Uang
Semoga Kita dikumpulkan bersama Wali wali Allah
BalasHapus