Abah Guru Sekumpul bersama Guru Salman Jalil
Ujar Abah Guru Sekumpul, di antara amalan yang menyebabkan lepas dari siksa kubur, tidak ditanya malaikat dalam kubur dan masuk surga tanpa dihisab adalah mati dalam menuntut ilmu, orang yang mati dalam menuntut ilmu itu syahid akhirat.
Bukan maksudnya matinya di majelis ilmu, tapi dia berniat seumur hidup menuntut ilmu, walau matinya tidak di majelis ilmu.
Abah Guru menceritakan tentang alm Guru HM Salman bin H Abdul Jalil Albanjari. Kata beliau Guru Salman ini padahal sudah lengkap, baik ilmu keduniaan, politik, ilmu agama dan lainnya, khususnya ilmu falaq. Khusus ilmu Falaq, ujar Guru Sakumpul, Guru Salman ini nomor duanya di Indonesia, yang nomor satunya ahli falaq di indonesia adalah seorang ulama di Kudus (Jawa Tengah) yaitu KH.Hanafiah Gobet.
Beliau (Guru Salman) ini dulu salah satu gurunya Abah Guru Sekumpul sewaktu tsanawiah di Ponpes Darussalam Martapura.
Tapi demi menuntut ilmu walaupun umurnya sudah tua dan sedang sakit yang menyebabkan badannya bengkak-bengkak, tetapi beliau tetap hadir menuntut ilmu kepada bekas murid yang diajarnya dulu , beliau sempatkan hadir di majelis pengajian Abah Guru Sekumpul, begitu ketawadhu'an dan himmah beliau dalam menuntut ilmu. Karena beliau berpedoman "menuntut ilmu dari buaian sampai ke liang lahat/ke mati."
Allah berikan beliau kemuliaan dunia akhirat, mendapat menantu seorang waliyullah yaitu tuan guru KH Semman Mulya (paman dari Abah Guru Sekumpul) dan beliau juga diberikan anak-anak yang sholeh lagi alim yang menjadi tokoh ulama di Martapura saat ini (Guru Hatim Salman, Guru Wildan dan Guru Sa'dudin).
Bahkan beliau dimakamkan satu kubah dengan Abah Guru Sekumpul di samping makam Abah Guru dan menantunya tuan guru KH Semman Mulya.
Guru Salman (HM Salman bin Abdul Jalil Al Banjari, Guru Bangil (Almukarram KH Syarwani Abdan), Abah Guru Sekumpul (asyaikh KH Muhammad Zani bin H Abdul Ghoni Albanjari) dan guru-guru kita Rodhiallohu Anhum yang lainnya pun hingga ke akhir hayat tetap dalam menuntut ilmu, walaupun sudah dalam keadaan sakit yang membawa kepada wafatnya.
Karena mengajarkan ilmu pun termasuk menuntut ilmu. Maka kita sebagai murid dan pecinta hendaklah mengikuti ahklak mereka.
Wasiat Abah Guru "Jangan ampih (berhenti) mengaji walau gurumu sudah mati/wafat."
Mudah-mudahan kita bisa mengikuti para awliya, para ulama dan guru-guru kita, ajaran2 mereka, ibadahnya, akhlaknya, serta tetap diberi niat menuntut ilmu sampai ke mati. biberkati Abah Guru Sekumpul. Aamiiin allahumma aamiiiin.... 🙏🙏🙏
___________________
sumber Riat Albascoty
link http://bit.ly/2u9FsNC
Artikel Terkait
- Mengingat Kembali Pepadah Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Perjuangan Abah Guru Sekumpul Menuntut 'Ilmu Agama Kepada 'Al Alamah AL-'Arif Billah Al-Muhaddist KH. M. Sya'rani Arif - Kampun Melayu
- Abah Guru Sekumpul Pergi Berhaji
- Perawat Gigi Abah Guru Sekumpul
- Tahukah Anda Siapa itu Hadrotussyaikh
- Inilah Sebab Kenapa Guru Bakeri Suka Berlucu-lucuan Di Majelis Pengajian
- Kedatangan Pemuda Dari Batam Yang Sudah Ditunggu Abah Guru Sekumpul
- Karomah Abah GUru Sekumpul, Wali Songo
- Cerita Guru Kholil Akhlak Abah Guru Sekumpul
- Mengenang kembali tentang Majelis Sekumpul
- Keutamaan Kitab Dalailul khoirot
- 06 januari Milad H. Muhammad Amin Badali
- Pengalaman Seorang Santri Dengan abah Guru Sekumpul Sewaktu Mondok Di Darussalam Martapura
- Benci Menjadi Cinta Berkah Abah Guru Sekumpul
- Benarkah KIta Sudah Cinta Kepada Abah Guru Sekumpul..?
- Ahklak Abah Guru Sekumpul Yang Di Ceritakan Oleh Guru Zuhdi
- Mengikuti Akhlak Abah Guru Sekumpul
- Foto Abah Guru Sekumpul Di Sudan
0 komentar:
Posting Komentar