Suatu ketika seorang Murid Guru Ijai (Guru Sekumpul) yang berasal dari pengaron, melihat buah pisang yang ada dibelakang rumahnya sudah masak. buah pisang itu nampak besar dan ranum, kerna tumbuhnya dari pohon yang subur ditepi sungai pengaron
Sebagai murid yang baik, ketika itu terbetik dihati sang murid, niat da keinginan untuk menyerahkan sebagian buah pisang tersebut kepada Guru Ijai di keraton martapura.
Pada suatu saat yang sudah ditentukan,berangkatlah ia ke Martapura sambil membawa sebongkah buah pisang untuk sang Guru tercinta,tepatnya dikampung keraton Martpura, Tempat tinggal Guru Ijai (Guru Sekumpul) ketika itu. Sesampai dirumah beliau dan berbicara seperlunya, maka sang murid pun menyerahkan pisang tersebut kepada Guru , Namun Guru ijai ( Abah Guru Sekumpul) dengan santun dan halus menolak pemberian tersebut.
"tolong pisang ini dibawa bulik (pulang) aja, kaena (nanti) ditanam (dikubur) ditanah, jangan dimakan, kerna pisang ini lain ampun ikam, ingatkah ikam pisang nie larut (terbawa) dibanyu sangkut(tertahan) dibelakang rumah ikam,tumbuh sampai babuah, jadi bawa bulik aja pisang jangan ada yang memakannya'.
Jadi begitulah kurang lebih apa yang disampaikan Guru Ijai (guru Sekumpul) dan itu sesuai dengan kenyataan yang ada. Semua apa yang disampaikan Guru Ijai ( Guru Sekumpul ) membuat murid terperangah,kerna hal itu merupakan peristiwa yang lama yang sudah hampir di lupakan oleh sang murid itu sendiri .sepulangnya sang murid ke pengaron, apa yang di sampaikan Guru zaini, lakukan dengan penuh keta'ziman dan mendapatkan pelajaran yang berharga agar berhati2 pada harta benda yang di peroleh dari mana datang dan sumbernya...
Subhanallah Begitulah para waliyullah menjaga perutnya dari makanan dan minuman yang shubat apalagi makanan dan minuman yang haram.. dan Allah Senantiasa menjaga para Auliya Allah dari perbuatan yang di haramkannya, dan menjadikan seseorang yang berjiwa bersih dan suci dari sesuatu yang tak menyucikan..
semoga cerita ini kita bisa mengambil pelajarannya, agar kita selalu menjaga kebersihan rezki dari mana harta dan benda kita peroleh apakah dari rezeki yang halal atau dari rezeki yang haram atau shubat..
sumber : 100 Karamah dan Kemulian Abah Guru Sekumpul
Artikel Terkait
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Perampok Yang Bertobat
- Karomah Abah Guru : ketajaman Batin Beliau Mengalahkan Alat Kedokteran USG
- 06 januari Milad H. Muhammad Amin Badali
- Pengalaman Seorang Santri Dengan abah Guru Sekumpul Sewaktu Mondok Di Darussalam Martapura
- Benci Menjadi Cinta Berkah Abah Guru Sekumpul
- Benarkah KIta Sudah Cinta Kepada Abah Guru Sekumpul..?
- Ahklak Abah Guru Sekumpul Yang Di Ceritakan Oleh Guru Zuhdi
- Mengikuti Akhlak Abah Guru Sekumpul
- Foto Abah Guru Sekumpul Di Sudan
- Mengingat Kembali Pepadah Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Perjuangan Abah Guru Sekumpul Menuntut 'Ilmu Agama Kepada 'Al Alamah AL-'Arif Billah Al-Muhaddist KH. M. Sya'rani Arif - Kampun Melayu
- Abah Guru Sekumpul Pergi Berhaji
- Perawat Gigi Abah Guru Sekumpul
- Tahukah Anda Siapa itu Hadrotussyaikh
- Inilah Sebab Kenapa Guru Bakeri Suka Berlucu-lucuan Di Majelis Pengajian
- Kedatangan Pemuda Dari Batam Yang Sudah Ditunggu Abah Guru Sekumpul
- Karomah Abah GUru Sekumpul, Wali Songo
- Cerita Guru Kholil Akhlak Abah Guru Sekumpul
Ulun minta ijin mendownload foto abah guru.. Gasan koleksi ulun. Minta rela..
BalasHapus