Saat itu Guru Abah Guru Sekumpul baru beberapa saat membuka majlis pengajian di keraton, Usia beliaupun belum mencapai 40 tahun. Namun pengajian beliau tersebut, semakin hari semakin diminati oleh para penuntut ilmu, hingga begitu banyak jemaah yang berbondong bondong hadir ke majelis yang diadakan di rumah beliau.
Melihat kenyataan ini, tidak sedikit orang yang hiri dengki sehingga mencari celah dan kekurangan Abah Guru Sekumpul, supaya pengajiannya tersebut tutup dan berhenti. tidak sedikit fitnah dan tuduhan keji yang di tujukan kepada Abah Guru Sekumpul ini.
Seorang Guru yang Sholeh yang dikenal sangat menghormati ulama berasal dari kampung mengkauk,pengaron bernama Guru Kasful Anwar,sudah lama mendengar adanya seorang ulama dari martapura, meski masih muda tapi kealimannya di akui oleh ulama yang tua tua. ulama yang dimaksud tidak lain adalah Zaini Abdul Ghani atau abah Guru Sekumpul yang dulu bermukim di keraton martapura.
keinginan Guru Kasful untuk bertemu dan kemudian belajar sangat besar, kepada Guru Zaini hingga suatu hari beliau berangkat ke martapura, sampai ke martapura , kerna belum tau tempat tinggal Abah Guru Sekumpul, maka Guru Kasful anwar menanyakan kepada orang orang dipasar Martapura, Semua orang saat itu terlihat sinis,ketika menanyakan keberadaan Guru Zaini.
Namun Guru Kasful tetap ingin bertemu Guru Zaini, sehingga beliau tanpa putus asa terus bertanya dimana domisili Guru zaini, Sebagian orang orang bahkan berusaha menghalangi keniginan Guru Kasful ini dengan mengatakan " ba apa pian kesana, Guru ijai ne ajarannya sesat". Akhirnya dari cerita mereka itu, Guru kasful mengetahui alamat Guru Zaini di keraton. namun kerna tidak ada yang mau mengantar, beliau berjalan kaki kearah kampung keraton, sambil bertanya kepada orang orang yang bertemu di jalan.
Setali tiga uang, orang yang ditemui adalah orang yang benci kepada Guru Zaini ( Guru Sekumpul), bahkan ada bebrapa dari mereka menghalang halangi niat guru Kasful untuk bertemu dengan Guru Zaini,namun niat hati Guru Kasful tidak tergoyahkan,dan beliau terus menuju rumah Guru Zaini.
Setelah sampai dihalaman rumah Guru Zaini, dari rumah Guru Zaini langsung membukakan pintu dan bilang " Masuk Pul" masuk pul" Guru Kasful terkejut, kerena selama ini ia belum pernah bertemu atau kenalan denan beliau, tapi beliau sudah tau namanya, apalagi sesudah itu Guru Zaini mengatakan :" ikam orang mengkauk kolo" .
Setelah Guru Kasful duduk dikamar tamu, Guru Zaini bilang lagi " kaya tue pang pul ae, orang yang mau jadi wali, lamun kada sampai 40 orang menyambati, memfitnah " Sadarlah Guru Kasful bahwa orang yang tengah dihadapinya bukan orang sembarangan. tapi seorang waliyullah.
Maka saat itu pula Guru Kasful bilang :"ijinkan ulun jadi murid pian dan ulun umpat mengaji lawan pian".dan berbincang bincang dengan Guru Zaini. dan tak lama sesudah itu Guru Kasful meminta ijin untuk pulang,dengan rasa puas hati dan gembira kerna sudah bertemu dengan seorang yang selama ini beliau cari, yaitu seorang Murabbi Mursyid, seorang wali yang Kamil Mukammal.
sumber : 100 karamah dan kemulian Abah Guru Sekumpul.
0 komentar:
Posting Komentar