Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad berkata:
“Sungguh mengherankan seseorang yang mencari kehidupan dunia padahal ia belum tentu memperolehnya. Bahkan, meski ia sudah meraihnya, belum tentu ia bisa memanfaatkannya. Yang pasti terjadi adalah, bahwa ia akan keluar meninggalkan dunia ini”.
Tidak ada fitnah yang paling membahayakan bagi umat Muhammad seperti halnya dunia, momok menakutkan yang mesti dipandang dan diposisikan dengan cerdas dan bijak.
Kekhawatiran Rasul tidak berlebihan. Banyak di antara kita yang terbujuk oleh rayuan dunia hingga menghalalkan segala cara demi merengkuh kebahagiaan semu dan fana`.
Dalam sabda lainnya, Rasul berkata : “Setiap umat memiliki fitnah dan fitnah umatku adalah harta (dunia).”
Fitnah yang bisa berarti cobaan, aib, atau bujuk rayu inilah yang banyak memperdaya manusia sehingga tidak sedikit di antara mereka yang keluar dari agama disebabkan harta dunia. Bila umat Nabi Musa as. keluar dari agama tauhid karena menyembah patung anak sapi, maka umat Rasul SAW banyak yang menyimpang dari agama sebab silau akan gemerincing uang,kemilau harta, tahta dan kedudukan.
“Setiap umat memiliki “anak sapi”, dan “anak sapi” umatku adalah Dinar dan Dirham”. Hadits Nabi tersebut menganalogikan keadaan umat Musa dengan umat beliau SAW. Sebagaimana umat Musa tertipu oleh patung anak sapi, seperti itulah umat masa sekarang yang tenggelam dalam lautan dunia dengan segala gelombang yang menghanyutkan.
Semoga Allah selamatkan kita semua dari fitnah dunia & akhirat...
0 komentar:
Posting Komentar