"Suamiku, apakah engkau mencintaiku?"
Beliau menjawab, "Ya tentu saja, dirimu adalah sebahagian dalam hidupku."
Mendengar itu, isterinya bertanya lagi, "Apakah engkau juga mencintai Allah? Bagaimana mungkin dua cinta menyatu dalam HATI seorang mukmin. Cinta kepada Allah dan juga mencintaiku?"
Beliau tersenyum dan mengatakan kepada isterinya dengan pandangan mata yang lembut penuh kasih sayang,
"Karena cintaku kepada Allah, maka aku mencintai makhlukNYA, memperlakukan dengan hormat dan penuh kasih sayang terhadap isteriku, anak-anakku dan sesama insan. Aku MENCINTAIMU karena CINTAKU kepada ALLAH."
Rebutlah cinta yang hakiki karena DIALAH yang akan membuatkan kita saling mencintai"
Artikel Terkait
- Janganlah Meninggalkan Majelis Ilmu
- Janganlah Menentang Para Ulama Sufi
- Jangan Khawatir Akan Perihal Rezeki
- Mutiara dari kota Tarim Alhabib Alwi bin Syahab ulama kota Tarim
- Janganlah Berwatak Keras Dan Memperpanjang Urusan
- Janganlah Bersandar Pada Kehormatan
- Jangan Biarkan Waktu Berlalu Tanpa Ilmu
- Hubungan Sujud Dengan Otak Manusia
- Siksa Kubur Jadi Hilang Hikmat Dari Dibacakannya Maulid Nabi
- Ahli Alqur'an
- Cara Bayar Kifarat puasa Bagi Orang Yang Berhubungan Suami Istri Di siang Hari Bulan Ramadhan
- 6 Keutamaan Puasa Syawal
- Kelompok Yang Selamat Di Akhir Zaman
- Keistimewaan 10 Rajab
- Kemulian Mencintai Ulama Pewaris Nabi
- Kalam Nasehat Prof. DR. Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih
- Jumlah Sunnah Shalat
- Jiwa Yang Mengikuti Ruh
- Jangan Terbujuk Dengan Godaan Dunia
- Janganlah Menyakiti Umat Rasulullah SAW
0 komentar:
Posting Komentar