Singkat cerita dia akhirnya menikah, merasa sudah mempunyai keluarga dia berkeinginan untuk bertobat tidak mau lagi melakukan perbuatan yang menyalah pada dirinya pada waktu bujangan dulu
kemudian berceritalah dia kepada temannya yang mana temannya itu teman saya juga ,bahwa dia mau bertobat dan mau membersihkan dirinya dari segala macam najis yang berada dari dalam dirinya.
jadi menurut temannya itu nanti saya temani ke ayah angkatku di dalam pagar (nama kampung yang berada di kabupaten banjar martapura) beliau bisa membuangi segala macam untalan.
Setelah kesepakatan bersama di tentukanlah waktu yang telah ditentukan untuk pergi menemui seorang Guru yang bertempat tinggal di dalam pagar martapura.
Akan tetapi sebelum berangkat ke martapura malamnya dia bermimpi Abah Guru Sekumpul , didalam mimpinya itu teman saya bercerita kepada abah Guru dengan niatan mau bertaubat dan ingin membuangi segala macam najis yang ada di dalam badan itu, didalam mimpinya itu Abah Guru memberikan segelas air putih untuk diminum, tidak lama setelah meminum air putih itu teman saya terbangun dan langsung muntah muntah.
Besoknya pergilah teman saya dengan hati yang sudah bulat dan tekat yang kuat untuk menghilangkan semua untalan yang masih ada di dalam badan, singkat cerita sampailah teman saya tadi kepada tuan guru dalam pagar, dan menceritakan segala macam keluh kesah yang selama ini yang masih mengganjal dalam hatinya yaitu mau mensucikan badannya dari segala macam yang kotor2 dari badannya,
Tidak lama setelah dia bercerita tuan guru tersebut menyuguhkan sebotol air untuk meminumnya,akan tetapi setelah meminum air tesebut tidak ada terjadi reaksi apa2 atau muntah mutah,melihat hal tersebut tuan guru pun kebingungan kerna di setiap pengalaman yang sudah sudah apabila air tersebut di minumkan kepada seorang yang banyak mengandung barang2 yang najis dan kotor seperti untalan maka orang tersebut akan muntah2 dan buang air besar.
Melihat hal itu Tuan Gurupun itu bertanya "maka ikam handak membuangi untalan kesini kenapa kadada untalannya diawak ikam, sebelum tadi kasini kam ada mambuangi wadah siapa..?"
(kamu kan ksini mau membuang untalan tetapi tidak ada di dalam diri kamu untalan tersebut,sebelumnya datang kesini membuangnya sama guru siapa ..?)
Kemudian teman saya bercerita kepada Tuan Guru Tersebut bahwa sebelum mau berangkat kesini malamnya bermimpi Abah Guru Sekumpul memberikan segelas air putih untuk diminum dan sayapun langsung meminum air tesebut, setelah terbangun dari mimpi langsung muntah muntah.
Mendangar cerita tersebut tuan guru langsung berucap subhanallah untung banar ikam nie tuh ae
orang yang paling mulia yang langsung memberasihi awak ikam ( subhanallah sungguh beruntung dirimu orang yang paling mulia yang membersihkannya.)
Itu lah sepenggal kisah yang saya dapat dari salah seorang pencinta Abah Guru Sekumpul
semoga kisah ini menambah kecintaan kita dengan yang mulia Abah Guru Sekumpul
amin allahumma amin...
Artikel Terkait
- Keistimewaan Guru Zuhdi " Anak Lebih Alim Daripada Ayahnya"
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Rumah Yang Di Penuhi Lemari Uang
- Karamah Abah GUru Sekumpul : Majelis Terbesar Dan Jamaahnya Terus Bertambah
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Mendatangi Murid Dari Alam Lain
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Bangsa Jin Juga Hadir Di Majlis Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Guru Bakeri Dan Habib Abu Bakar Al-Habsyi Mekkah
- Karomah Abah Guru Sekumpul : Ketemu Sesudah Beliau Wafat
- Karamah Abah Guru Sekumpul "Masuk Islamnya sang Pelukis"
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Berbicara Dengan Orang Sudah Lama Wafat
- Karamah Abah Guru Sekumpul, Datang Diketahui Nama dan tempat Tinggalnya
- Karamah Abah Guru Sekumpul Mengetahui Yang Shubat
- Cerita Dari Hadhromaut
- Karamah Abah Guru Sekumpul : Perampok Yang Bertobat
- Karomah Abah Guru : ketajaman Batin Beliau Mengalahkan Alat Kedokteran USG
- 06 januari Milad H. Muhammad Amin Badali
- Pengalaman Seorang Santri Dengan abah Guru Sekumpul Sewaktu Mondok Di Darussalam Martapura
- Benci Menjadi Cinta Berkah Abah Guru Sekumpul
- Benarkah KIta Sudah Cinta Kepada Abah Guru Sekumpul..?
- Ahklak Abah Guru Sekumpul Yang Di Ceritakan Oleh Guru Zuhdi
- Mengikuti Akhlak Abah Guru Sekumpul
0 komentar:
Posting Komentar