Abah Guru Sekumpul bersama Tuan Guru Syuri unus
Cerita ini di kisahkan oleh Tuan Guru Syukri unus,
Sebagaimna biasanya setiap malam senin di musholla arraudhoh menjadikan rutinitas pembacaan maulid rasul,banyak jamaah yang datang dari pelosok daerah sampai pelosok luar daerah. sehingga malam senin adalah malam yang istimewa di Sekumpul Sebelum pembacaan Maulid pada sore harinya diadakan ceramag pengajian Abah Guru Sekumpul yang isi pengajiannya membahas Tauhid dan ilmu Fiqih serta ilmu ilmu agama yang bermanfaat.
Dan sudah menjadi kebiasaan pula Tuan Guru Syukri Unus ketika ceramah pengajian selesai beliau tidak pulang dulu kerumah dan beristrahat dulu sebentar di rumah Hj. RAHMAH ( saudari perempuan Abah Guru) yang berdekatan dengan Rumah Abah Guru Sekumpul
Ketika pembacaan maulid hendak di mulai, tiba-tiba Abah Guru Sekumpul muncul dengan penampilan yang biasa saja dengan memaakai kupiah jangang mengajak Tuan Guru Syukri jalan 2 mengelilingi komplek Arraudah Sekumpul.
Sewaktu di perjalanan ini Abah Guru memonitor dan melihat lihat keadaan jamaah. Lalu Abah Guru berkata "Nang kaya ini syuk ae ( panggilan kpd gr syukri) baluman lagi aku wafat , jamaah ada yang barokoan diwarung, ada yang bagayaan".
(yang kayak ini Syuk, belum aku meninggal, jamaah ada yg ngisap rokok di warung,ada yang bercandaan)
Sambil menemani Abah Guru berbincang bincang dan jalan jalan, tiba tiba pandangan dan pendengaran Tuan Guru Syukri Unus terarah ke musholla Arraudah, Tanpa di sadari acara maulid sudah di mulai.Dan Abah Guru Sekumpul membaca syair syair pujian dan memimpin langsung acara maulid.Tersirat dalam hati Guru Syukri, yg aku temani ini Abah Guru dan yg di musholla juga Abah Guru.
SUBHANALLAH inilah bukti karamah kekasih Allah yang raga dan jiwa beliau menjadi dua bagian, sebagian menemani Guru Syukri dan sebagian lagi meminpin acara maulidir Rasul di mushaalla Arraudhah.
silakan baca juga biografi Tuan Guru Muhammad Syukri Unus
0 komentar:
Posting Komentar