Sepulang dari pasar tadi, orang tua Zaini muda , yaitu Abdul Ghani sudah mengetahui bahwa anaknya telah jalan jalan kepasar bahkan masuk kedalam bioskop.
Zaini yang merasa bersalah , ketika di tanya sang ayah, hanya mengiyakan saja, Abdul Ghani yang dikenal disiplin itu , akhirnya menyiapkan hukuman buat anak nya, ia lalu mengambil seutas tali, dan mengikat zaini muda disebuah tiang ditengah rumah,
Tidak cukup dengan itu , Abdul Ghani mengambil tempat pendupaan (parapen: bahasa banjarnya ) yang sudah dinyalakan. pendupaan yang tengah panas panasnya itu di dekatkan kemuka zaini muda, akibat panas itu mengucurlah keringat begitu banyak,
Sementara itu diluar rumah saat pendupaan itu didekatkan ke muka zaini, seketika itu terjadilah angin ribut yang begitu dasyatnya,sampai terasa menggoyangkan rumah.
Nenek Syalbiah yang tidak tega melihat cucunya tersiksa seperti itu, langsung meminta Abdul ghani untuk menghentikan penghukuman itu, saat hukuman itu di hentikan, bersamaan itu angin ribut yang terjadi di luar tanah pun mendadak berhenti dan suasana di luar pun menjadi tenang kembali.
0 komentar:
Posting Komentar