Pertama.
Menyebut-nyebut pemberian sedekah. (المن) al mann: maksudnya adalah menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang diberi sedekah untuk menunjukkan kelebihan dirinya berbanding orang yang diberi sedekah tersebut.
Seperti misalnya si A memberi sedekah kepada si B. Dia selalu menyebt-nyebut sedekah pemberiannya tersebut di hadapan si B. Seperti ini adalah termasuk perbuatan (المن) al mann yang tercela seperti tersebut dalam ayat di atas. Perbuatan ini termasuk seluruh bentuk sedekah, baik itu sedekah terhadap teman, tetangga, kerabat, maupun isteri dan anak-anaknya.
Kedua.
Menyakiti orang yang diberi sedekah. (الذي) al adzaa: secara bahasa maknanya adalah setiap perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain, baik dalam hal agamanya, kehormatannya, badannya, mahupun hartanya. Adapun (الذي) al adzaa yang menghapus pahala sedekah iaitu bersikap sombong terhadap orang yang diberi sedekah dan menyakitinya dengan kalimat yang menyakitkannya, atau dengan sesuatu yang mencela kehormatannya dan merendahkan kemuliaan dan kedudukan orang tersebut.
Ketiga.
Perbuatan riya '. (الرياء) ar riyaa ': yakni perbuatan seorang hamba menampakkan amalnya kepada manusia kerana ingin mendapat pujian. Jika seseorang riya 'dalam amalan sedekahnya maka akan menghapuskan pahala sedekah tersebut. Bahkan perbutan riya 'tidah hanya dalam masalah sedekah saja. Riya 'boleh berlaku pada setiap amal dan menghapuskan pahala amal tersebut. [Lihat Nidaa-atu ar Rahman li Ahlil iman 21-22, Syaikh Abu Bakr Al Jazaairy]
Artikel Terkait
- Jangan Biarkan Waktu Berlalu Tanpa Ilmu
- Hubungan Sujud Dengan Otak Manusia
- Siksa Kubur Jadi Hilang Hikmat Dari Dibacakannya Maulid Nabi
- Ahli Alqur'an
- Cara Bayar Kifarat puasa Bagi Orang Yang Berhubungan Suami Istri Di siang Hari Bulan Ramadhan
- 6 Keutamaan Puasa Syawal
- Kelompok Yang Selamat Di Akhir Zaman
- Keistimewaan 10 Rajab
- Kemulian Mencintai Ulama Pewaris Nabi
- Kalam Nasehat Prof. DR. Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih
- Jumlah Sunnah Shalat
- Jiwa Yang Mengikuti Ruh
- Jangan Terbujuk Dengan Godaan Dunia
- Janganlah Menyakiti Umat Rasulullah SAW
- Janganlah Meninggalkan Majelis Ilmu
- Janganlah Menentang Para Ulama Sufi
- Jangan Khawatir Akan Perihal Rezeki
- Mutiara dari kota Tarim Alhabib Alwi bin Syahab ulama kota Tarim
- Janganlah Berwatak Keras Dan Memperpanjang Urusan
- Janganlah Bersandar Pada Kehormatan
0 komentar:
Posting Komentar