Jadi kita ini ungut-ungut mentafakkurkan diri ini. Masalah sembahyang ja kita banyak yang tetinggal, waktu lagi muda-muda kita sembahyang sekehandak, sekarang sudah tuha, alangkah bagusnya waktu siang dan malam yang kosong di-isi'i dengan meng-QODHO sembahyang, dari mulai Subuh Zhohor Ashar Maghrib Isya, tinggalkanlah Qobliyah Ba'diyah, sebab banyak sholat-sholat kita itu yang kada soh, ada kalanya karena wudhunya kada bagus bahari, ada kalanya karena bacaan kurang fasih bahari, ada kalanya karena thuma'ninah ketinggalan sembahyang yang bahari, ada kalanya karena kurang khusyu atau tidak khusuyu sama sekali. Ini menghajatkan taubat, yaitu di Qodho sembahyang-sembahyang yang dahulu itu tadi.
Demikian puasa, banyak puasa kita yang rusak dengan mengupat orang dan sebagainya. Seyogyanya taubatnya itu, walaupun puasa jua tiap bulan, tapi hendaklah kita itu bayar fidyah 1 harinya selitar baras diserahkan kepada jiran yang susah untuk kifarat daripada puasa kita yang tidak sempurna itu.
Ini sangat penting kepada kita, sebab kita ini hidup kada belawasan, memarai kubur, nang anum-nang tuha sama nang dimarai kubur. Biar beundur bejalan tetap bemara jua, bemara ke kubur, nang penting itu kita ini beusaha karena diberi akal untuk menyelamatkan masing-masing diri kita.
Kalau dosa terhadap makhluk : minta halal minta maaf minta ridho, minta ampun, artinya mengaku salah kemudian jangan lagi banyak bergaul, harus luzumul-buyuut (banyak dirumah, admin), kecuali perlu baru keluar rumah karena taubatnya memang benar. Tetapi kalau taubatnya tetaubatan, itu masih seimbang antara dirumah dengan keluar dari rumah. Kalau seimbang, keluar rumah 12 jam-dirumah 12 jam-itu belum sempurna taubatnya, apalagi 20 jam bergaul+4jam ja dirumah sudah kada seimbang.
Urang nang bertaubat daripada dosa dipergaulan, caranya melepas akan tempat dosanya itu, yaitu digaulan tadi, harus menjauhi gaulan, kepada orang lain JANGANLAH JAHAT SANGKA, bahkan hendaklah mendoakan kepada orang itu supaya taubatnya itu diterima oleh Allah, karena dia sudah sadar bahwa selama bergaul menambah dosa. Jalannya mengurangi majlis-majlis dosa tadi, pergaulan td
Sumber :https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1657310974333780&set=ms.c.eJwFwYENACAMArCPDIiA~_~%3B~_xtYwrYvok9eMwTs2gvYKxchcGrw~-~-.bps.a.1574517439279801.1073741856.100001646798783&type=3&theater
Artikel Terkait
- Benci Menjadi Cinta Berkah Abah Guru Sekumpul
- Benarkah KIta Sudah Cinta Kepada Abah Guru Sekumpul..?
- Ahklak Abah Guru Sekumpul Yang Di Ceritakan Oleh Guru Zuhdi
- Mengikuti Akhlak Abah Guru Sekumpul
- Foto Abah Guru Sekumpul Di Sudan
- Mengingat Kembali Pepadah Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Mutolaah Pengajian Abah Guru Sekumpul
- Perjuangan Abah Guru Sekumpul Menuntut 'Ilmu Agama Kepada 'Al Alamah AL-'Arif Billah Al-Muhaddist KH. M. Sya'rani Arif - Kampun Melayu
- Abah Guru Sekumpul Pergi Berhaji
- Perawat Gigi Abah Guru Sekumpul
- Tahukah Anda Siapa itu Hadrotussyaikh
- Inilah Sebab Kenapa Guru Bakeri Suka Berlucu-lucuan Di Majelis Pengajian
- Kedatangan Pemuda Dari Batam Yang Sudah Ditunggu Abah Guru Sekumpul
- Karomah Abah GUru Sekumpul, Wali Songo
- Cerita Guru Kholil Akhlak Abah Guru Sekumpul
- Mengenang kembali tentang Majelis Sekumpul
- Keutamaan Kitab Dalailul khoirot
- 06 januari Milad H. Muhammad Amin Badali
- Pengalaman Seorang Santri Dengan abah Guru Sekumpul Sewaktu Mondok Di Darussalam Martapura
0 komentar:
Posting Komentar