Apakah Syirik itu?
Menurut kalangan ulama Syafi’iah Syirik adalah mempersekutukan Allah, dalam arti lain membandingkan Allah dengan yang lain. Dalam Al-qur’an Surat Luqman ayat 13, Lukman Hakim berwasiat kepada anaknya, yakani :
Artinya :
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Q.S Luqman : 13)
Allah SWT melarang hambanya melakukan perbuatan syirik atau menyembah selain Dia, karena dosa yang paling besar dan dosa yang sangat sulit untuk diampuni adalah dosa menyekutukan Allah (syirik).
Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut Musyrik, walaupun hanya sebagian, melalui perkataan, keadaan, perbuatan, keyakinan, muamalah, ataupun persetujuannya, serta dia menganggap bagus perbuatan syirik dan ridha mengucapkan atau mendengarkan perbuatan itu, orang itu sudah cukup disebut sebagai Musyrik.
Lawan dari Syirik adalah tauhid yaitu mengesakan Allah SWT, bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT. Allah pun mengutus para Rosulnya disunia ini salah satu tujuannya ialah untuk menyebarkan ketauhidan.
Artinya :
“Dan kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya, bahwasanya tiada Tuhan (yang hak) melainkan Aku (Allah), maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (Q.S Al-Anbiya : 25)
Syrik, itu bukan hanya sekedar mempersekutukan Allah, menurut Ahmad Bin hajar Ali Buthamy, seorang pengikut Syafi’iyah menguatkan pendapat Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, bahwa syirik itu ada dua macam, yakni Syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar tentunya yang menyekutukan Allah SWT, sedangkan Syirik kecil anatara lain, riya dan bersumpah selain Allah. Seseorang yang jiwanya bersih dari kedua Syirik itu, wajib baginya masuk surga. Seseorang yang mati dalam keadaan melakukan syirik besar, maka wajib baginya masuk neraka. Seseorang yang jiwanya bersih dari syirik besar tetapi ternoda sebagian dari syirik kecil, sementara kebaikannya lebih banyak daripada dosanya, maka dia akan masuk surga. Barang siapa bersih dari syirik besar tetapi melakukan banyak syirik kecil sehingga kesalahannya lebih banyak, maka dia akan masuk neraka. Syirik besar menyebabkan orang mendapat siksa, begitu pula syirik kecil yang banyak jumlahnya. Tetapi Syirik kecil yang disertai dengan keikhlasan yang banyak tidak akan mendatangkan siksa.
Bahaya dari Syirik itu sangatlah buruk, hanya akan membuat kita masuk kedalam jurang kenistaan dan kezaliman yang teramat sangatahaya besar. Diantara bahaya yang timbul akaibat perilaku syirik antara lain :
1. Mengakibatkan kehinaan manusia
Masalah ini timbul karena manusia beribadah kepada selain Allah, yaitu kepada sesama makhluq yang menjadikannya ma’bud (yang disembah) dan ditaati, padahal mereka tidak bisa memberi manfaat. terkadang yang disembah itu pun lebih hina daripada kita, seperti sapi, kerbau, patung, dan sebagainya.
2. Menyuburkan khurafat
Masalah ini timbul karena manusia menyakini bahwa dari kalangan makhluk ada yang bisa memberikan manfaat dan madharat. Dari keyakinan ini terjadilah khurafat dan lahirlah cerita-cerita palsu yang tidak masuk akal.
3. Merupakan kezaliman yang besar
Allah berfirman :
“.... Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim” (Q.S Al-Baqoroh : 254)
“..... sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Q.S Luqman ; 13)
4. Menimbulkan rasa takut
Orang yang melakukan perbuatan syirik akan terombang-ambigkan dalam keraguan. Ia takut akan rizkinya, hidupnya dan segala sesuatau. Keadaan jiwa yang seperti ini merupakan kesengsaraan hidup.
5. Menyebabkan keburukan dalam kehidupan manusia
Orang yang melakukan perbuatan syirik pasti akan menyebabkan timbulnya keburukan dalam kehidupan yang selalu menggantungkan hidupnya kepada selain Allah SWT, hal ini menimbulkan kemadharatan dalam kehidupan umat.
6. Mengakibatkan seseorang masuk neraka
Syirik penyebab utama orang masuk neraka. Allah SWT berfirman :
“...Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah akan mengharamkan dirinya masuk surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang zalim itu seorang penolongpun” (Q.S. Al-Maidah ; 72)
Semoga Allah Senantiasa memberikan kita arahan dan petunjuk agar tidak masuk kedalam golongan orang-orang yang melakukan perbuatan Syirik itu. Semoga Allah selalu membimbing kita dijalanNya yang lurus, jalan yang akan menghantarkan kita menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin
Lahaula wala quwwata illa billahil'aliyyil'adhim
Daftar Pustaka
Alkhumayyis, Muhammad bin Abdurrahman.1994. Syirik Dan Sebabnya. Jakarta : Gema Insani Press
0 komentar:
Posting Komentar