Ketika perang Badar sedang berkecamuk dengan sengitnya, dua orang pemuda Anshar menghampiri Abdurrahman bin Auf RA yang berada di ujung tombak pasukan, salah satunya bertanya, "Wahai paman, tunjukkan padaku mana yang namanya Abu Jahal?"
Ketika Abdurrahman bin Auf menanyakan keperluannya dengan Abu Jahal, pemuda tersebut, yang adalah Mu'adz bin Amr bin Jamuh RA, dengan semangat menjawab, "Kudengar ia suka mencaci maki Rasulullah SAW, demi Allah yang diriku di tanganNya, jika aku sudah melihatnya, takkan kubiarkan ia lolos hingga siapakah di antara kami berdua yang terlebih dahulu mati...!!"
Ibnu Auf melihat kepada pemuda satunya, pemuda ini, yang tak lain adalah Mu'awidz bin Afra (nama sebenarnya Muawwidz bin Harits bin Rifaah, Afra dinisbahkan kepada nama ibunya) juga menegaskan pernyataan yang sama. Abdurrahman bin Auf memandang berkeliling mencari keberadaan Abu Jahal.
Ketika ia telah menunjukkan sosok tokoh kafir Quraisy tersebut, dua pemuda ini langsung menghambur ke arah Abu Jahal. Saat itu Abu Jahal tengah naik kuda, Mu'awidz menyabet kaki kudanya hingga jatuh, dan Mu'adz menebas kaki Abu Jahal hingga putus. Tetapi kemudian Ikrimah bin Abu Jahal datang, ia menyerang Mu'adz dan mengenai pundaknya hingga hampir putus, sementara Mu'awidz sekali lagi menyerang Abu Jahal hingga sekarat. Mu'adz terus bertempur dengan satu lengan hampir putus, dan karena terganggu dengan keadaan lengannya itu, sekalian saja ia memotongnya.
Setelah robohnya Abu Jahal, mereka berdua menemui Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang mereka lakukan terhadap Abu Jahal. Masing-masing mengaku sebagai pembunuh Abu Jahal, karena itu beliau meminta mereka menunjukkan pedangnya. Setelah memeriksa pedang-pedang itu, beliau bersabda, "Kalian berdua telah membunuh Abu Jahal..!"
Usai peperangan, Nabi SAW memerintahkan para sahabat mencari Abu Jahal. Akhirnya Abdullah bin Mas'ud menemukannya tengah sekarat, ia memotong kepalanya dan membawanya kepada Rasulullah SAW.
Semua harta rampasan perang milik Abu Jahal diserahkan kepada Mu'adz bin Amr karena Mu'awidz ternyata syahid dalam perang Badar ini.
Artikel Terkait
- Kisah Sahabat Malik bin Sinan RA
- Kisah Sahabat Mughirah bin Syu'bah RA
- Kisah sahabat Amr bin Umayyah adh Dhamri RA
- Kisah Sahabat Jarir bin Abdullah al Bajali RA
- Kisah Sahabat Jabir bin Abdullah RA
- Kisah Sahabat Sa'd bin Khaitsamah RA dan Khaitsamah bin Harits RA
- Kisah Sahabat Sa'd bin Rabi' RA
- Kisah Sahabat Ummul Mukminin Hafshah binti Umar RA
- Kisah Sahabat Shafwan bin Umayyah RA
- Kisah Sahabat Suraqah bin Malik bin Ju'syum RA
- Detik-Detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW,
- Cintanya Sahabat Kepada Rasulullah SAW
- Kisah Sahabat Shafwan bin Umayyah RA
- Subhanallah Inilah Wanita Yang Pertama Masuk Surga Setelah Istri Istri Nabi
- Kisah Sahabat Salamah bin Akwa RA
- Meneladani Akhlak Rasulullah
- Sahabat Nabi: Jaminan Masuk Surga
- Kisah Sahabat Abdullah bin Jahsy RA
- Kisah Sahabat Abdullah bin Abbas RA
- Kisah Sahabat Haram bin Milhan RA
0 komentar:
Posting Komentar