Selasa, 28 Juni 2016

Karamah Abah Guru Sekumpul : Berbicara Dengan Orang Sudah Lama Wafat


ini pengalaman nyata yang dialami ayahanda penulis, Tuan Guru H. Muhammad ideram.
Suatu ketika sekitar awal tahun 2000 an, selesai majelis Mushalla Arraudah sekumpul, Abah Guru Sekumpul memanggil Ayahanda untuk masuk kekamar Mihrab, Setelah ketemu, Abah Guru bilang : 
" Mad, aku sudah istiharah beberapa kali, pinanya yang terlintas dihadapanku ni ikam haja, Aku minta tolong lawan ikam cariakan aku wasi sampana carita, dibinuang atau di rantau".
Ayahanda sebagai murid, meski mengaku awam masalah besi besi bertuah, langsung mengiyakan.
"Inggih, Insyaallah" jawab Ayah.

Sesudah pertemuan itu  Ayah mencari dan menanyakan kemana mana jejak besi yang di sebut Sampana Carita tersebut. Ketika melihat keris yang terlihat nampak bertuah, bersama penulis, langsung mengantar kesekumpul. sampai beberapa kali mengantar, setelah diperiksa Abah Guru, ternyata bukan yang dimaksud. hal itulah yang membuat kami berdua seringkali berkunjung dan bertemu dengan Abah Guru Sekumpul.

Sampai beberapa bulan Ayah, dibantu penulis terus mencari, tetapi jejak Sampana Carita ini belum juga diketemukan. Namun tanpa lelah Ayah terus mencarinya,Hingga suatu saat Ayah dipanggil oleh Abah Guru Sekumpul lagi, meski belum ketemu barangnya Ayah menghadap Abah Guru. 
"kayapa mad, belum dapatkah"? tanya Abah Guru Sekumpul seperti tahu kondisi ayah saat itu.
Ayah jawab jujur : "inggih Guru, belum". Guru Maklum apa yang disampaikan Ayah. Lalu Abah Guru Sekumpul sedikit bercerita : " Sampana Carita tue mad ae sebujurnya ada parak ikam, ikam tahu lah H. Johan, Mad..? Tanya Abah Guru. Inggih itu buhan anak Angkat ulun jua" jawab ayah. 
"Abah  H, Johan, H Usman kalo ngarannya, sudah datang mad ae, kesini,memadahkan bahwa Sampana Carita itu ada wadah H. Johan".kata Abah Guru Sekumpul.

Ayah manggut manggut mendengar cerita Abah Guru Sekumpul, ini sebuah keganjilan, kerena H. Usman itu sebenarnya sudah meninggal puluhan tahn sebelumnya. sebuah karamah nyata, beliau bisa berjumpa dan berbicara dengan orang yang sudah lama wafat.

Mengakhiri pertemuan itu Abah Guru bilang pada Ayah : " jadi ikam mad ae, datangi kena ke wadah H. Johan, pabila inya kawa kesini bawa inya kesini. kaena telpon dulu aku". "Inggih" jawab Ayah
sekalian pamit untuk pulang. pada saat di tentukan, setelah Ayah menelpon, Ayah dan penulis dan H. Johan sekeluarga sowan ke sekumpul untuk menyerahkan besi Sampana carita tersebut.

catatan 
Sumber :Buku 100 Karamah dan Kemulian Abah Guru Sekumpul
penulis : KH. M. Anshari Kariem

Senin, 27 Juni 2016

Sholawat Nabi : Grup Maroko


رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ

"Celakalah seseorang, aku disebut-sebut di depannya dan ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku. dan celakalah seseorang, bulan Ramadhan menemuinya kemudian pergi sebelum ia mendapatkan ampunan, dan celakalah seseorang yang kedua orang tuanya berusia lanjut namun kedua orangtuanya tidak dapat memasukkannya ke dalam surga (karena kebaikannya)." (HR. Tirmidzi)




Dari Abu Bakar as-Shiddiq berkata bahwa aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

من صلي علي كنت شفيعه يوم القيامة

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).

sholawat Nabi : Sufi bershalawat Alhabib Mustafa

Pada suatu pagi Rasulullah tampak bahagia seperti terlihat dari kecerahan wajahnya. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pagi ini Engkau tampak bahagia seperti terlihat dari kecerahan wajahmu." Beliau bersabda, "Memang benar. Semalam aku ditemui oleh seorang utusan Tuhanku Yang Mahaagung. Dia berkata, 'Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).



إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ قَالَ فَقَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ قَالَ يَقُوْلُوْنَ بَلِيْتَ قَالَ إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya hari Jum'at adalah di antara hari-hari kalian yang terbaik, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian disampaikan kepadaku." Para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami disampaikan kepadamu, sementara engkau telah meninggal dunia?” Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengharamkan bumi atas jasad para Nabi" (HR. Abu Dawud)


Sholawat Nabi : Nasid shalawat bersama Habib Umar bin Hafiz

Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Basan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).



hendaklah kita memperbanyak shalawat kepada nabi tiap hari.


Sholawat Nabi : Qosidah Hadhromaut, AlHabib Umar AlHafiz Yaman

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: 56)

Makna sholawat Allah kepada Nabi dan hamba-Nya ialah pujian dan sanjungan Allah kepadanya di hadapan para malaikat yang mulia yang berada di sisi-Nya. Sedangkan makna sholawat Para malaikat kepada Nabi dan orang-orang yang beriman ialah Doa. Maksudnya para malaikat mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan kepada Allah bagi Nabi shallallahu alai wasallam dan kaum mukminin.



إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124)

Sholawat Nabi : Putra Habib Umar Aljailani Mekkah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)



marilah kita bershalawat dengan mendengar atau membaca Syair maulid Nabi .


Minggu, 26 Juni 2016

Karamah Abah Guru Sekumpul, Datang Diketahui Nama dan tempat Tinggalnya


Saat itu Guru Abah Guru Sekumpul baru beberapa saat membuka majlis pengajian di keraton, Usia beliaupun belum mencapai 40 tahun. Namun pengajian beliau tersebut, semakin hari semakin diminati oleh para penuntut ilmu, hingga begitu banyak jemaah yang berbondong bondong hadir ke majelis yang diadakan di rumah beliau.

Melihat kenyataan ini, tidak sedikit orang yang hiri dengki sehingga mencari celah dan kekurangan Abah Guru Sekumpul, supaya pengajiannya tersebut tutup dan berhenti. tidak sedikit fitnah dan tuduhan keji yang di tujukan kepada Abah Guru Sekumpul ini.

Seorang Guru yang Sholeh yang dikenal sangat menghormati ulama berasal dari kampung mengkauk,pengaron bernama Guru Kasful Anwar,sudah lama mendengar  adanya seorang ulama dari martapura, meski masih muda tapi kealimannya di akui oleh ulama yang tua tua. ulama yang dimaksud tidak lain adalah Zaini Abdul Ghani atau abah Guru Sekumpul yang dulu bermukim di keraton martapura.

keinginan Guru Kasful untuk bertemu  dan kemudian belajar sangat besar, kepada Guru Zaini hingga suatu hari beliau berangkat ke martapura, sampai ke martapura , kerna belum tau tempat tinggal Abah Guru Sekumpul, maka Guru Kasful anwar menanyakan kepada  orang orang dipasar Martapura, Semua orang saat itu terlihat sinis,ketika menanyakan keberadaan Guru Zaini.

Namun Guru Kasful tetap ingin bertemu Guru Zaini, sehingga beliau tanpa putus asa terus bertanya dimana domisili Guru zaini, Sebagian orang orang bahkan berusaha menghalangi keniginan Guru Kasful ini dengan mengatakan " ba apa pian kesana, Guru ijai  ne ajarannya sesat". Akhirnya dari cerita mereka itu, Guru kasful mengetahui alamat Guru Zaini di keraton. namun kerna tidak ada yang mau mengantar, beliau berjalan kaki kearah kampung keraton, sambil bertanya kepada orang orang yang bertemu di jalan.

Setali tiga uang, orang yang ditemui adalah orang yang benci kepada Guru Zaini ( Guru Sekumpul), bahkan ada bebrapa dari mereka menghalang halangi niat guru Kasful untuk bertemu dengan Guru Zaini,namun niat hati Guru Kasful tidak tergoyahkan,dan beliau terus menuju rumah Guru Zaini.

Setelah sampai dihalaman rumah Guru Zaini, dari rumah Guru Zaini langsung membukakan pintu dan bilang " Masuk Pul" masuk pul" Guru Kasful terkejut, kerena selama ini ia belum pernah bertemu atau kenalan denan beliau, tapi beliau sudah tau namanya, apalagi  sesudah itu Guru Zaini mengatakan :" ikam orang mengkauk kolo" .

Setelah Guru Kasful duduk dikamar tamu, Guru Zaini bilang lagi " kaya tue pang pul ae, orang yang mau jadi wali, lamun kada sampai 40 orang menyambati, memfitnah " Sadarlah Guru Kasful bahwa orang yang tengah dihadapinya bukan orang sembarangan. tapi seorang waliyullah.

Maka saat itu pula Guru Kasful bilang :"ijinkan ulun jadi murid pian dan ulun umpat mengaji lawan pian".dan berbincang bincang dengan Guru Zaini. dan tak lama sesudah itu  Guru Kasful meminta ijin untuk pulang,dengan rasa puas hati dan gembira kerna sudah bertemu dengan seorang yang selama ini beliau cari, yaitu seorang Murabbi Mursyid, seorang wali yang Kamil Mukammal.

sumber : 100 karamah dan kemulian Abah Guru Sekumpul.


Rabu, 22 Juni 2016

Download Juz Amma Syekh Abdurahman As Sudais


Asy-Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais atau lebih dikenal dengan Abdurrahman as-Sudais beliau adalah salah satu imam dan khatib masjidil haram beliau juga menjabat sebagai ketua umum masjidil haram dan masjid Nabawi.
menjadi imam dan khatib di masijdil haram sejak 1404 sampai sekarang.

disini saya ingin berbagi sedikit rekaman mp3 Juz Amma yang dilantun oleh Imam Mesjidil Haram
silahkan download dengan senang Hati.

1. An-Naba
2. An-Naziat
3. Abasa
4. At-Takwir
5. Al-Infitar
6. Al-Mutaffifin
7. Al-Inshiqaq
8. Al-Buruj
9. At-Tariq
10. Al-A'la
11. Al-Ghasiyah
12. Al-Fajr
13. Al-Balad
14. Ash-Shams
15. Al- Lail
16. Ad-Dhuha
17. Ash-Sharh
18. At-Tin
19. Al-Alaq
20. Al-Qadr
21. Al-Bayyinah
22. Al Zalzalah
23. Al-Adiyat
24. Al-Qoriah
25. At-Takasthur
26. Al-Ars
27. Al-Humazah
28. Al-Fil
29. Qurais
30. Al-Ma'un
31. Al-Kausthar
32. Al-Kafirun
33. An-Nasr
34. Al-Masad
35. AL-ikhlas
36. Al-Falaq
37. An-Nas

Terimakasih telah mengunjungi blog kami dan mudah mudahan Artikel ini bermanfaat utuk kita semua. Aammiiiiinnnn


Yâ ãla baitin-Nabî as-Sayyidil ‘Arobî


ياآل بيت النبی السيد العربی
لکم مددت يدي ففرج کربي

Yâ ãla baitin-Nabî as-Sayyidil ‘Arobî  Lakum madadtu yadî fafarriju kurobî
Wahai keluarga Nabi, pemimpin bangsa Arab. Kepada kalianlah aku ulurkan tanganku, maka bantulah kesulitanku.

إعرف الحق لأهل الحق واسلك معاهم
فی طريق التقی من حيث ساروا وراهم

I’rifil haqqi li ahlil haqqi wasluk ma’âhum Fî thorîqit-tuqô min haitsu sârû warôhum
Ketahuilah kebenaran dari ahlinya, berjalanlah bersama ketaqwaan mereka. Mereka berjalan di jalan ketaqwaan, tetaplah di belakang mereka.

فالسعادة منوطة کلها باقتفاهم
بخت من قد رآهم أو رأی من رآهم

Fassa’âdah manûthoh kullahâ biqtifâhum
Bakhta man qod rô-ãhum aw rô-â man rô-ãhum
Karena semua kebahagiaan, dapat diraih dengan mengikuti mereka. Sungguh beruntung orang-orang yang pernah melihat mereka atau melihat orang-orang yang pernah melihat mereka.

أو تعلق بهم دائم ولازم فناهم
فإنهم قوم ماحد فی البرية گماهم

Aw ta’allaq bihim dâ-im walâzam fînâhum
Fa-innahum qoum mâhad fîl bariyyati kamâhum
Atau selalu berhubungan dengan mereka, atau tinggal di tempat mereka. Karena mereka adalah kaum yang tiada duanya dalam semua ciptaan ini.

لا ترافق وتصحب فی الخليقة سواهم
فان مولاك وفر من هباته عطاهم

Lâ turôfiq wa tash-hab fîl kholîqoti siwâhum Fa-inna maulâk waffar min hibâtih ‘athôhum
Janganlah engkau berteman dan bersahabat dengan makhluk selain dengan mereka. Karena Tuhanmu memberikan pemberian penuh (lengkap) kepada mereka.

باتباعه وحبه حقق الله رجاهم 
ياهناهم بحب المصطفی يا هناهم

Bittibâ’ih wa hubbih haqqoqollâh rojâhum Yâ hanâhum bihubbil Mushthofâ yâ hanâhum
Dengan mengikuti dan mencintai beliau, Allah meyakinkan harapan mereka. Aduhai senangnya, aduhai senangnya mereka karena mendapat cinta Nabi al-Musthofa

رب بلغني أمالی بجاهه گماهم
والصلاة علی خير الوری مصطفاهم

Robbi ballighnî amâlî bijâhih kamâhum  Washsholâtu ‘alâ khoiril warô Mushthofâ-hum
Wahai Tuhanku, dengan pangkat beliau sampaikanlah cita-citaku seperti mereka. Semoga sholawat selalu diberikan kepada manusia terbaik dan manusia pilihan.


syair Maulid Thoolamaa asykuu ghoroomii


ﻃﺎﻟﻤﺎ ﺍﺷﻜﻮ ﻏﺮﺍﻣﻰ ﻳﺎ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ
ﻭﺍﻧﺎﺩﻯ ﻳﺎ ﺗﻬﺎﻣﻰ ﻳﺎ ﻣﻌﺪﻥ ﺍﻟﺠﻮﺩ

Thoolamaa asykuu ghoroomii yaa nuurol wujuud
Wa unaadii yaa tihaamii yaa ma’dinal juud
Lama sudah aku menanggung rindu;
Wahai cahaya alam yang indah !
Serta aku menyeru, Wahai Nabi !
Wahai punca ilmu yang pemurah !

ﻣﻨﻴﺘﻰ ﺍﻗﺼﻰ ﻣﺮﺍﻣﻰ ﺍﺣﻈﻰ ﺑﺎﻟﺸﻬﻮﺩ
ﻭﺍﺭﻯ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻳﺎ ﺯﺍﻛﻰ ﺍﻟﺠﺪﻭﺩ

Mun-yatii aqshoo maroomii ahdhoo bisy-syuhuud
Wa aroo baabas-salaami yaa zaakiil juduud
Impianku setinggi-tinggi cita-cita;
Moga diberikan tuah dapat melihatmu
Juga melihat Bab al Salam (di Masjid Nabawi);
Wahai sesuci-suci insan!

ﻳﺎ ﻃﺮﺍﺯ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﺍﻧﻰ ﻋﺎﺷﻖ ﻣﺴﺘﻬﺎﻡ
ﻣﻐﺮﻡ ﻭﺍﻟﻤﺪﺡ ﻓﻨﻰ ﻳﺎ ﺑﺪﺭ ﺍﻟﺘﻤﺎﻡ

Yaa thiroozal kauni innii ‘aasyiq mustahaam
Mughromun wal mad-hu fannii yaa badrottamaam
Wahai hiasan dunia ini!
Aku amat cinta dan rindu padamu
Hanya pujian menjadi persembahanku
Wahai bulan mengambang penuh!

ﺍﺻﺮﻑ الاﻋﺮﺍض ﻋﻨّﻲ ﺍضنان ﺍﻟﻐﺮﺍﻡ
ﻓﻴﻚ ﻗﺪ ﺍﺣﺴﻨﺖ ﻇﻨّﻲ ﻳﺎ ﺳﺎﻣﻰ ﺍﻟﻌﻬﻮﺩ

Ishrifil i’roodlo ‘annii adlnaanil ghoroom
Fiika qod ahsantu dhonnii yaa saamiil ‘uhuud
Jauhkanlah segala penghalangku daripadamu
Yang kupendam hanya kerinduan terhadapmu
Padamu aku bersangka baik;
Wahai yang benar pada janjinya!

ﻳﺎ ﺳﺮﺍﺝ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻳﺎ ﻋﺎﻟﻲ ﺍﻟﺠﻨﺎﺏ
ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻷﺗﻘﻴﺎﺀ ﺇﻥ ﻗﻠﺒﻲ ذاﺏ

Yaa siroojal anbiyaa-i yaa ‘aaliil janaab
Yaa imaamal atqiyaa-i inna qolbii dzaab
Wahai pelita sekalian Rasul!
Wahai insan yang mempunyai setinggi-tinggi kedudukan!
Wahai Imam orang-orang yang bertaqwa!
Sesungguhnya hatiku terpaut padamu.

ﻭﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺭﺑﻰ ﺫﻭ ﺍﻟﺠﻼﻝ
ﻳﻜﻔﻰ ﻳﺎ ﻧﻮﺭ ﺍﻻﻫﻠﺔ ﺍﻥ ﻫﺠﺮﻯ ﻃﺎﻝ

Wa ‘alaikallaahu shollaa robii dzuul jalaal
Yakfii yaa nuurol ahillah inna hajrii thool
Ke atasmu, moga Allah mencurahkan rahmat
Tuhanku Yang Mempunyai Keagungan
Cukuplah, wahai Cahaya Bulan!
Sesungguhnya perpisahanku denganmu telah terlalu lama

ﺳﻴﺪﻱ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮ ﻭﻟﯽ ﺟﺪﺑﺎﻟﻮﺻﻞ ﺟﻮﺩ

Sayyidii wal ‘umru wallaa Jud bil washli juud

syair maulid Qoshidah Haama Qolby (Sedih hatiku)


هذه‏القصدة‏‏هاَمَ‏قلبِى‏

Qoshidah Haama Qolby (Sedih hatiku)

………………………………………………………….

هاَمَ‏قَلـــــْبِى‏- يَاقلبى‏- عِنْدَماَ

Haama qolbii yaa qolbii ‘indamaa

ذُكِرَ‏النَّبىْ- اَلنَّبِـــى‏الْمُخْتارْ

Dzukiron-nabii annabiil mukhtaar

دَمعُ‏عَينــي‏هَما – قَدْهما

Dam’u ‘ainii hamaa qod hamaa

شَوْقًا- شـــوْقًا‏لِتِــلكَ‏ الدّيارْ

Syauqon syauqon litilkad-diyaar

مُحَمَّـــــدٌ‏‏أحْمَدٌ‏طه – ‏‏ياطه

Muhammadun Ahmadun Thooha yaa Thooha

كــامِلُ‏‏الأَنْوارْ

Kaamilul anwaar

مَالِى‏سِواه‏عالى‏اللِّــــواء – اللِّوَا

Maalii siwaah ‘aaliil-liwaa’ alliwaa

أَحْمَدَ‏الْهادِى‏الْبَشِيْر

Ahmadal haadiil basyiir

‏كنْزُ‏التّقى‏والنَّقَى

Kanzut-tuqoo wannaqoo

قَدْ‏جاءَ‏نا‏حقًّابشِير

Qod jaa-anaa haqqon basyiir

‏مُحَمَّدٌ‏أحمـــدٌ‏طهَ – ياطـــه

Muhammadun Ahmadun Thooha yaa Thooha

‏كَــــــامِلُ‏الأَنْوار

Kaamilul anwaar

‏مُحَمَّـــدٌ‏قدْ‏جاءَنا‏بِالـــــهُدى

Muhammadun qod jaa-anaa bil hudaaa

‏‏بَحْرَالْعَطَايا‏والسَّخا‏والنَّدى

Bahrol ‘athooyaa wassakhoo wannadaa

فَهُوَ‏غَدًايَشْفَعْ‏لنا‏مِنْ‏ذَنْبى

Fahuwa ghodan yasyfa’ lanaa min dzanbii

‏الْهــــــــادى‏الْعَرَبى

Al-haadiil ‘arobii


syair Maulid insyi'ta


هذه القصده إن شئت
๑๑๑๑๑๑๐๐๑๑๑๐๐๑๑๑๑๑๑

إن شئت ان تدری مقام محمد
In syi,ta an tadrî maqôma Muhammadin

فارجع إلی ماقال عنه الله
Farji’ ilâ mâ qôla ‘anhullâhu

فالخلق تعجز ان تقدر قدره
Falkholqu ta’jazu an tuqoddiro qodrohu

وتقول قولا قد يعطی لعلاه
Wa taqûla qoulan qod ya’thî li’ulâhu

فانظر إلی عظم الإله وقل به
Fandhur ilâ ‘idhomil ilâhi wa qul bihi

قولا بليغا طيبا معناه
Qoulan balîghon thoyyiban ma’nâhu

فالله گرمه وأعلی قدره
Fallâhu karromahu wa a’lâ qodrohu

مافوق قدر محمد إلا هو
Mâ fauqo qodri Muhammadin illâ Huw

Selasa, 21 Juni 2016

Yâ Imâmar-rusli yâ sanadî



يا إمام الرسل ياسندي
Yâ Imâmar-rusli yâ sanadî

أنت بعد الله معتمدى
Anta ba’dallâhi mu’tamadî

فبدنياي وآخرتي 
Fabidunyâya wa ãkhirotî

يا رسول الله خذ بيدی
Yâ Rosûlallâhi khudz biyadî

ما رأت عين وليس تری
Mâ ro-at ‘ainun wa laisa turô

مثل طه فى الوری بشری
Mitsla Thôha fîl warô basyarô

خير من فوق الثری أثرا
Khoiru man fawqots-tsarô atsarô

طاهر الأنساب والشيم
Thôhirul ansâbi wasy-syiyami

لم يخف من کنت موئله 
Lam yakhif man kunta maw-ilahu

يا من الرحمن فضله
Yâ manir-rohmânu fadldlolahu

ما علی الجانی وأنت له
Mâ ‘alâl jânî wa anta lahu

عصمة من اعظم العصم
‘ishmatun min a’dhomil ‘ishomi

يا ابن عبد الله يا أملی
Yâ-bna ‘Abdillâhi yâ amalî

يا ملا ذا الخائف الوجل
Yâ malâ dzâl khô-ifil wajali

نظرة يا اکرم الرسل
Nadhrotan yâ akromar-rusuli

و بغوث حل لی عقدی
Wa bighoutsin hulla lî ‘uqudî

و صلاة الله لم تزل 
Wa sholâtullâhi lam tazali

لك تهدی ما دعاك ولی
Laka tuhdâ mâ da’âka walî

مع تسليم من الأزل
Ma’a taslîmin minal azali

ينتهی حتی إلی الأبد
Yantahî hattâ ilâl abadi

qomarun ( laksana Bulan )


هذه القصيدة قمر سدنا النبی
Qoshidah Qomarun
******************************

و أجمل منك لم تر قط عين

Wa ajmalu minka lam taro qoththu ‘ain
Mata ini sekalipun tidak pernah melihat yang lebih indah darimu (Ya Rasulullah)

و أطيب منك لم تلد النساء

Wa athyabu minka lam talidin-nisâ-u
Dan sosok tubuh yang lebih baik darimu tidak pernah dilahirkan oleh para wanita

خلقت مبرءا من کل عيب

Khuliqta mubarro-an min kulli ‘aibin
Engkau Yâ Rasulullah diciptakan suci daripada aib dan cela

گأنك قد خلقت گما تشاء

Ka annaka qod khuliqota kamâ tasyâ-u
Seolah olah engkau diciptakan sebagaimana cara yang engkau kehendaki

¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

قمر قمر

Qomarun qomarun
Laksana bulan..

قمر سدنا النبی قمر

Qomarun Sidnan-Nabî Qomarun
Laksana bulan, Penghulu kami Nabi Muhammad saw.. laksana bulan..

و جميل و جميل

Wa jamîl wa jamîl
Duhai indahnya..

و جميل سدنا النبی و جميل

Wa jamîl Sidnan-Nabî wa jamîl
Dan indahnya Penghulu kami Nabî Muhammad saw, duhai indahnya..

و گف المصطفی گالورد نادي

Wa kafful Mushthofâ kal wardi nâdî
Dan telapak tangan Rasulullah saw bagaikan bunga mawar yang berkembang

و عطرها يبقی إذا مست أيادی

Wa ‘ithruhâ yabqô idzâ massat ayâdî
dan keharumannya kekal apabila disentuh oleh tangan tangan

و عم نوالها کل العبادي

Wa ‘amma nawâluhâ kullal ‘ibâdî
Dan anugerah anugerahnya merata memayungi semua hamba hamba Allah

حبيب الله يا خير البرايا

Habîbullâhi yâ khoirol barôyâ
dialah Kekasih Allâh sebaik baik ciptaan Allah seluruhnya

قمر قمر

Qomarun qomarun
Laksana bulan..

قمر سدنا النبی قمر

Qomarun Sidnan-Nabî Qomarun
Laksana bulan, Penghulu kami Nabi Muhammad saw.. laksana bulan..

و جميل و جميل

Wa jamîl wa jamîl
Duhai indahnya..

و جميل سدنا النبی و جميل

Wa jamîl Sidnan-Nabî wa jamîl
Dan indahnya Penghulu kami Nabî Muhammad saw, duhai indahnya..

و لا ظل له بل گان نورا

Wa lâ dhillul-lahu bal kâna nûrô
Dan tidaklah Rasulullah saw memiliki bayang bayang, bahkan beliau sendiri adalah cahaya

تنال الشمس منه والبدور

Tanâlasy-syamsa minhu wal budûro
Matahari dan bulan bulan mendapat cahaya dari Baginda Saw

ولم يکن الهدی لولا ظهوره

Walam yakunil hudâ laulâ dhuhûroh 
Tidaklah ada petunjuk jikalau Baginda tiada

و کل الگون أنار بنور طه

Wa kullul kawni anâru binûri Thôha
Dan segala kejadian dan alam semesta ini bercahaya daripada cahayanya Nabi Muhammad saw

قمر قمر

Qomarun qomarun
Laksana bulan..

قمر سدنا النبی قمر

Qomarun Sidnan-Nabî Qomarun
Laksana bulan, Penghulu kami Nabi Muhammad saw.. laksana bulan..

و جميل و جميل

Wa jamîl wa jamîl
Duhai indahnya..

و جميل سدنا النبی و جميل

Wa jamîl Sidnan-Nabî wa jamîl
Dan indahnya Penghulu kami Nabî Muhammad saw, duhai indahnya..


Ya Nabi Salam Alaika (Mahallul Qiyam)

يانبي سلام عليك ۰۞۰ يارسول سلام عليك

Yaa Nabiy salaam ‘alaika
Yaa rosuul salaam ‘alaika
Wahai Nabi, salam sejahtera bagimu, wahai Rasul salam sejahtera bagimu

ياحبيب سلام عليك ۰۞۰ صلواة الله عليك

Yaa habiib salaam ‘alaika
Sholawaatullaah ‘alaika
Wahai kekasih salam sejahtera bagimu, Sholawat Allah bagi~mu.

أبرز الله المشفع ۰۞۰ صاحب القدرالمرفع

Abrozallaahul musyaffa’
Shoohibul qodril muroffa’
Telah tiba dengan kehendak Allah Sang Pemberi Syafa’at, Pemilik derajat yang dimuliakan

فملا النور النواحی ۰۞۰ عم کل الگون أجمع

Famalaan~nuurun~nawaahii
‘Amma kullal kauni ajma’
Maka limpahan cahaya memenuhi segala penjuru, meliputi seluruh alam semesta

نکست أصنام شرك ۰۞۰ وبناالشرك تصدع

Nukkisat ashnaamu syirkin
Wa binaas-syirki tashodda’
Maka berjatuhanlah patung patung berhala di ka’bah, dan bangunan kemusyrikan pun roboh

ودنا وقت الهدايه ۰۞۰ وحمی الکفر تزعزع

Wa danaa waqtul hidaayah
Wa himaal kufri taza’za’
Dan telah dekatlah waktu hidayah maka benteng kekufuran berguncang, saat saat petunjuk,

مرحبا أهلا وسهلا ۰۞۰ بك ياذا القدر الارفع

Marhaban ahlan wa sahlan
Bika yâ dzal qodril arfa’
Salam sjahteralah dan selamat datang padamu, wahai
Sang pemilik derajat yg mulia.

ياإمام اهل الرساله ۰۞۰ من به الآفات تدفع

Ya imaamahlir risaalah
Man bihil aafaatu tudfa’
Wahai imam para rosul, yang dengannya (saw) bencana bencana tertolakkan,

مرحبا يامرحبا يانور عينی ۰۞۰ مرحبا جد الحسين
مرحبا مرحبا
MARHABAN YA MARHABAN YA NUURO ‘AINIY
MARHABAN JADDAL HUSAINI
MARHABAN MARHABAN

أنت فی الحشر ملاذ ۰۞۰ لك کل الخلق تفزع

Anta fiil hasyri malaadzun
Laka kullul kholqi tafza’
Engkaulah satu satunya tmpat brlindung dihari Qiyamat,
padamulah sluruh ciptaan ketakutan (sangat merisaukan tak mencepatkan Syafa’at dari beliau saw)

وينادون تری ما ۰۞۰ قد دهی من هول أفظع

Wa yunaaduuna taroo maa
Qod dahaa min hawlin afdho’
Kemudian mereka datang memanggil manggilmu, ketika menyaksikan dahsyatnya kesulitan dan rintangan,

طلع البدر علينا ۰۞۰ من ثنية الوداع
وجب الشکر علينا ۰۞۰ مادعا لله داع

THOLA’AL BADRU ‘ALAINAA
MIN TSANIYYATIL WADAA’
WAJABASY SYUKRU ‘ALAINAA
MAA DA’AA LILLAAHI DAA’

فلها أنت فتسجد ۰۞۰ وتنادی اشفع تشفع

Falahaa anta Fatasjud
Wa tunaadasyfa’ tusyaffa’
Maka mereka itulah engkau (saw) bersujud,(kehadirat Tuhanmu), maka diserukan padamu (oleh tuhanmu) ”berilah Syafa’at, engkau telah diizinkan memberi Syafa’at”

فعليك الله صلی ۰۞۰ مابدی النور وشعشع

Fa’alaikalloohu shollaa
Maa badaannuuru wa sya’sya’
Maka pada~mu limpahan sholawat dari Alloh, selama keabadian Yang Maha Bercahaya dan masih bersinar terang benderang…

وبك الرحمن نسأل ۰۞۰ وإله العرش يسمع

Wa bika~rrohmaanu nas-al
Wa ilaahul ‘arsyi yasma’
Dan denganmu (menjadikanmu sebagai perantara) kami memohon pada Alloh Arrohman, maka pencipta Arsy mendengar do’a kami,

ياعظيم المن يارب ۰۞۰ شملنا بالمصطفی اجمع

Ya ‘adhiimal manni yaa Robb
Syamlanaa bil musthofaa~jma’
Wahai Maha Pemberi Anugerah wahai Robb,
kumpulkanlah kepribadian kami dgn AlMusthofa (saw)

صلی الله علی محمد  مرحبا
صلی الله عليه وسلم  مرحبا

SHOLLALLAAHU ‘ALAA MUHAMMAD (MARHABAN)
SHOLLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM (MARHABAN)

وبه فانظر إلينا ۰۞۰ واعطنا به کل مطمع

Wa bihi Fandhur ilainaa
Wa’thinaa bih kulla mathma’
Dan dengan nya (saw) maka pandangilah kami dgn kasih sayang Mu, dan berilah kami dengannya (kami menjadikan perantara saw) segala yg kami inginkan,

واکفنا کل البلايا ۰۞۰ وادفع الآفات وارفع

wakfinaa kullal balaayaa
Wadfa’il aafaati warfa’
Dan hindarkanlah kami dari segala bencana, dan musnahkanlah segala kesulitan, dan angkatlah sejauh jauhnya…

واسقنا يارب أغثنا ۰۞۰ بحيا هطال يهمع

Wasqinaa yaa Robb aghitsnaa (ya Alloh)
Bihayaan hatthooli yahma’ (ya Alloh)
dan siramilah kami (dengan Rahmat~Mu) wahai ROBB
tolonglah kami dgn kehidupan yg dicurahi Lebatnya Hujan Rahmat Mu…

رب فاغفرلی ذنوبی ۰۞۰ ببرگة الهادي المشفع

ROBBI FAGHFIRLIY DZUNUUBIY (Ya Alloh)
BI BARKATIL HAADIY MUSYAFFA’ (Ya Alloh)

واختم العمر بحسنی ۰۞۰ واحسن العقبی ومرجع

Wakhtimil ‘umro bihusnaa (Ya Alloh)
Wahsinil’uqbaa wa marja’ (Ya Alloh)
dan akhirilah usia kami dgn Husnul Khotimah, dan. perbaikilah keadaan yang akan datang dan saat kami kembali kepada Mu..

صلی الله علی محمد ۰۞۰ صلی الله علیه وسلم

SHOLLALLAH ‘ALA MUHAMMAD
SHOLLALLAH ‘ALAIHI WASALLAM

وصلاة الله تغشی ۰۞۰ من له الحسن تجمع

Wa shollatullohi Taghsyaa
Man lahul husnu tajamma’
dan terlimpah sholawat Alloh bagi yg terkumpul Padanya (saw) segala kebaikan,

أحمد الطهر وآله ۰۞۰ والصحابة مالسناشع

Ahmadat thohro wa Aalih
Wash shohaabah massanaasya’
Ahmad (saw) yg suci dan keluarganya, serta Para shohabatnya dengan Sholawat yang selalu bercahaya terang benderang.

Senin, 20 Juni 2016

Karamah Abah Guru Sekumpul Mengetahui Yang Shubat


Suatu ketika seorang Murid Guru Ijai (Guru Sekumpul) yang berasal dari pengaron, melihat buah pisang yang ada dibelakang rumahnya sudah masak. buah pisang itu nampak besar dan ranum, kerna tumbuhnya dari pohon yang subur ditepi sungai pengaron
Sebagai murid yang baik, ketika itu terbetik dihati sang murid, niat da keinginan untuk menyerahkan sebagian buah pisang tersebut kepada Guru Ijai di keraton martapura.

Pada suatu saat yang sudah ditentukan,berangkatlah ia ke Martapura sambil membawa sebongkah buah pisang untuk sang Guru tercinta,tepatnya dikampung keraton Martpura, Tempat tinggal Guru Ijai (Guru Sekumpul) ketika itu. Sesampai dirumah beliau dan berbicara seperlunya, maka sang murid pun menyerahkan pisang tersebut kepada Guru , Namun Guru ijai ( Abah Guru Sekumpul) dengan santun dan halus menolak pemberian tersebut.

"tolong pisang ini dibawa bulik (pulang) aja, kaena (nanti) ditanam (dikubur) ditanah, jangan dimakan, kerna pisang ini lain ampun ikam, ingatkah ikam pisang nie larut (terbawa) dibanyu sangkut(tertahan) dibelakang rumah ikam,tumbuh sampai babuah, jadi bawa bulik aja pisang jangan ada yang memakannya'.

Jadi begitulah kurang lebih apa yang disampaikan Guru Ijai (guru Sekumpul) dan itu sesuai dengan kenyataan yang ada. Semua apa yang disampaikan Guru Ijai ( Guru Sekumpul ) membuat murid terperangah,kerna hal itu merupakan peristiwa yang lama yang sudah hampir di lupakan oleh sang murid itu sendiri .sepulangnya sang murid ke pengaron, apa yang di sampaikan Guru zaini, lakukan dengan penuh keta'ziman dan mendapatkan pelajaran yang berharga agar berhati2 pada harta benda yang di peroleh dari mana datang dan sumbernya...

Subhanallah Begitulah para waliyullah menjaga perutnya dari makanan dan minuman yang shubat apalagi makanan dan minuman yang haram.. dan Allah Senantiasa menjaga para Auliya Allah dari perbuatan yang di haramkannya, dan menjadikan seseorang yang berjiwa bersih dan suci dari sesuatu yang tak menyucikan..

semoga cerita ini kita bisa mengambil pelajarannya, agar kita selalu menjaga kebersihan rezki dari mana harta dan benda kita peroleh apakah dari rezeki yang halal atau dari rezeki yang haram atau shubat..

sumber : 100 Karamah dan Kemulian Abah Guru Sekumpul


Minggu, 19 Juni 2016

Alasan Pergi Kesekumpul


Sebuah cerita yang pernah saya alami sendiri, kalau tidak khilaf sekitar -/+ 8 tahun yang lalu,, di mana saat itu saya bertemu dengan seorang habaib (kalau tidak khilaf beliau berasal dari Madinah) yang pada saat itu beliau bercerita dengan kami bahwa beliau baru pertama kali datang ke Sekumpul, Kal-Sel.
Pada saat itulah beliau menceritakan alasan beliau pergi ke Sekumpul..

Beliau bercerita, bahwa Syekh Muhammad Zaini sering bersilaturrahim ke Madinah (ke rumah habib tadi) dan di situ Abah Guru Sekumpul sering menyuruh habib untuk silaturrahim ke Sekumpul, padahal beliau tidak mengetahui bahwa Abah Guru Sekumpul yang sering silaturrahim ke tempat beliau itu sudah wafat.

Maka berangkatlah habib menuju Kalimantan. Sesampainya di Kalimantan, habib beserta rombongan menuju alamat (Sekumpul) yang sudah diberi tahu.

Betapa terkejutnya habib tadi ketika mengetahui bahwa orang yang sering berkunjung kepada beliau ternyata sudah wafat. Masya Allah..

Maka beliau pun langsung ziarah menuju kubah Abah Guru Sekumpul.

Itulah mereka para Auliya Allah, tidak ada batasan bagi seorang hamba yang dikehendaki-Nya.

Sumber : Ali Sipaluy Banjar


Rabu, 15 Juni 2016

Cerita Dari Hadhromaut


Cerita ini ana dapat dari teman ana..Dulu pas Menuntut Ilmu di Tarim.ada seorang murid yg Asli sana bercerita sama murid org Kalimantan bahwa Dia Bermimpi ditemui seseorang berjubah putih yang mana mimpinya dibawa dan dikenalkan kpd Garis Keturunannya sampai kepada Alfaqih Muqoddam selama 3 Malam berturut2.

singkat Cerita waktu murid yg berasal dari Hadromaut itu berkunjung ke kamar Murid Asal Kalimantan betapa terkejut nya dia waktu memasuki kamar itu sambil bertanya siapakah Photo yg Ada di kamarmu ini.Dan murid org Kalimantan pun Menjawab Beliau Adalah ulama besar kalimantan Syaikh Muhammad Zaini Sekumpul lalu kembali bertanya apakah beliau masih ada dijawab oleh murid dari kalimantan bahwa beliau sudah Wafat.dengan Gemetar Murid dr Hadromaut tersebut mengatakan Beliau lah Beliau lah yg menemui ana dalam mimpi itu..Dan waktu ada undangan ke bandung dia Sempatkan untuk ziaroh ke sekumpul .
Masya Allah Tabarakallah...

Robbi Fanfa'na Bibarkatihim..Madad Ya Syaikhuna.
Sumber : Ibn Husein Muhdhor


Sabtu, 11 Juni 2016

Karamah Abah Guru Sekumpul : Perampok Yang Bertobat


Saat itu Abah Guru Sekumpul Berusia baru 10 Tahun , Tiba tiba beliau didatangi oleh seorang perampok yang terkenal bengis dan kejam, Semua terkejut dan sangat khawatir kalau terjadi apa apa dengan kedatangan perampok itu.

apa yang dikhawatirkan ternyata benar terjadi juga,singkat cerita penjahat itu memukul Abah Guru Sekumpul kecil ,namun sebelum mengenai beliau, perampok itu langsung terpental, lalu sungkem dan meminta ampun kepada Abaha Guru Sekumpul,

Selain itu sang perampok meminta , jika ilmu yang selama ini diamalkannya ternyata sesat atau tidak semestinya diamalkan agar dibimbing untuk di betulkan dan bersedia untuka betaubat.

mendengar hali itu beberapa saat kemudian Guru Sekumpul lalu masuk untuk memberitahukan masalah tersebut keada ayahnya, sesudah beliau kembali , ternyata perampok itu tertidur. Abah Guru Sekumpul membiarkan perampok itu tertidur, untuk beberapa lama, saipai dia bangun. perampok itu dilayani oleh Guru Sekumpul  dengan memerikan makan hingga kenyang,

ketika itu Guru Sekumpul menjelaskan kepada orang tuanya , tentang permintaan perampok ituubertaubat hingga menjadi orang baik dan menjadi murid Guru Sekumpul.

Sumber : Buku 100 Karamah dan kemulian Abah Guru Sekumpul


Arsip Blog