Rabu, 23 November 2016

Keistimewaan Guru Zuhdi " Hujan Lebat Berhenti Setelah Ucapan Beliau "


Sebelum majelis ilmu di mesjid jami sei jingah,dulu Majelis ilmu di sebuah rumah(ulun lupa nama pemilik rumah nya) tepat nya di seberang gang Maluku dan di samping SDN pasar lama. Waktu itu kebetulan masuk musim penghujan. Karena jemaah yang waktu itu sudah banyak maka jemaah sampai ke halaman rumah itu untuk mencari tempat duduk.

Sedangkan Abah Guru Zuhdi di dalam rumah beserta jemaah yang lain. Hujan mulai gerimis tapi tidak menggangu para jemaah untuk tetap sholat berjamaah. Sampai waktu masuk pembacaan kitab maka hujan turun dengan lebat nya dan jemaah pun kocar kacir mencari tempat berteduh,sebagian masuk kedalam rumah bekajalan(bersesakan) dengan jemaah lain dan sebagian di luar mencari perlindungan.

Abah Guru Zuhdi pun berucap...oh hujan labat kah di luar,han bukahan dapat nya hujan,ayu ja aku meminta lawan malaikat Mikail yang meatur hujan supaya hujan nya kelain gen dahulu sampai tuntung majelis ilmu. Minta setumat dulu lawan malaikat Mikail minta pindah kan tapi stumat ja pang sampai tuntung majelis ja kasian jemaah han bukahan.Maka selesai Abah Guru Zuhdi berucap seperti itu maka tiba tiba hujan nya berhenti dan jemaah pun kembali ketempat nya semula utk duduk.

Setelah pengajian selesai dan habis sholat isya kami ke parkiran mengambil kendaraan masing masing. Dan saat mau pulang hujan pun turun dengan lebat nya. Teman ulun berkata.. pas banar Guru ne baucap minta jangan hujan sampai habis majelis jaka tadi Guru baucap minta jangan hujan pas jemaah masing masing sudah di rumah kada kehujanan bulik nya jar kawan ulun sambil tetawa.

Sumber : Pencinta Waliyullah


Keistimewaan Guru Zuhdi " Anak Lebih Alim Daripada Ayahnya"


Setelah wafat nya Guru Mualim syukur peguruan dari Abah Haji Guru Zuhdi,beliau tidak tahu lagi dengan siapa akan belajar ilmu agama. Sampai waktu malam hari bermimpi bertemu Guru Mualim Syukur dimana Guru Mualim Syukur menyerahkan Guru Zuhdi kepada seseorang, akan tetapi Guru Zuhdi tidak kenal dengan Guru tersebut.

Dan esok hari nya saat penguburan Guru Mualim Syukur maka datang dan berkumpulan semua ulama kalimantan selatan di tempat itu termasuk dengan Guru yang ada dalam mimpi Guru Zuhdi lalu Abah Haji berbicara dengan Ayahanda beliau Guru Muhammad bahwa Guru Zuhdi di serahkan kepada Guru yang Guru itu ada hadir di pemakaman tersebut.

Dan setelah di beritahu oleh Guru Zuhdi orang nya maka berkata Ayahandanya kepada  Guru Zuhdi kalo nama Guru itu adalah Syeihk Muhammad Zaini Abdul Gani atau Abah Guru sekumpul. Maka di serahkan lah Abah Haji Guru Zuhdi kepada Abah Guru sekumpul oleh ayahnya Guru Muhammad untuk di didik dan di ajarkan berbagai ilmu.

Dan Abah Guru sekumpul yang Kasyap berkata,Muhammad anak ikam ini akan lebih alim daripada ikam nantinya. Menurut Guru guru yang juga belajar dengan Abah Guru sekumpul,Abah Haji Guru Zuhdi termasuk orang yang sangat cerdas dan cepat hapal serta mengerti bahkan kata guru guru tersebut waktu yang biasa orang belajar ilmu agama ,baru alim sampai mengaji 8 tahun maka bagi Abah Haji Guru Zuhdi di tempuh hanya dalam 2 tahun kerena kecerdasan nya  Guru Zuhdi.

Guru Saiful Rahman salah satu murid dari Abah Guru Sekumpul bercerita waktu pengajian dimana para Guru guru berkumpul untuk mengaji dengan Abah Guru Sekumpul termasuk Abah Haji Guru Zuhdi maka Abah Guru Sekumpul meminta Abah Haji Guru Zuhdi untuk membacakan kitab nya dan Abah Guru Sekumpul yang menjelaskan isi nya. Padahal kata Guru Saiful Rahman usia Guru Zuhdi waktu itu masih sangat muda dan paling muda di antara Guru guru yang hadir saat itu.

Tapi Abah Guru sekumpul memberi keistimewaan itu kepada Guru Zuhdi kerena kecerdasan dan kealiman Abah Haji. Mutholaah kitab adalah hobi dan teman dari Abah Haji. Beliau sering lebih banyak di kamar untuk mutholaah kitab dan berteman dengan kitab kitab dan dgn Guru guru beliau, sehingga Beliau pun di beri kecerdasan dan pemahaman serta kealiman oleh Allah.. Subhanallah

Selasa, 22 November 2016

Manaqib " Wali Katum" Muhammad Ramli bin Anang Katutut


Nama “Wali Katum” sudah tidak asing lagi bagi warga asli Kota Banjarmasin khususnya, dan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya.

Nama beliau sebenarnya adalah Muhammad Ramli bin Anang Katutut, di masa kecil beliau bernama Artum Ali, beliau hidup apa adanya tanpa berusaha (bekerja), hari-hari beliau habiskan hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

kata Katum diambil dari bahasa Arab yang berarti sembunyi. Diceritakan, beliau pergi selalu membawa Alqur’an apabila berhenti beliau akan membacanya, hingga akhir hayat beliau Alqur’an tersebut tidak persegi melainkan lonjong karena sisi-sisinya sudah aus terkikis lantaran sering dibaca.

Beliau suka khalwat dan uzlah (melatih melawan hawa nafsu) selama 30 tahun dan waktu khalwat itu beliau sekeluarga makan cuma 1 genggam beras perhari tapi bila ada orang yang memberi beliau lebih dari itu beliau menolak dan beliau punya pakaian hanya beberapa saja.
Rumah beliau berdinding daun rumbia dan berlantai pelepah rumbia.


Sebagian dari karomah beliau:
-Mengetahui barang tercecer
-tidak kering minyak pada lampu duduk. Pada waktu beliau mengajar pada saat itu masih tidak ada lampu listrik jadi pakai lampu duduk aja..nah lampu duduk itu minyaknya gak habis sampai beliau slesai mengajar padahal nyata minyak di lampu itu 0,5 cm yang diperkirakan 15 menit habis dan pasti padam lampunya tapi sampai siang gak padam” lampunya.
-mengetahui keadaan orang yg berkunjung.
-bisa kemana saja dalam sekejab
-Pekerjaan yang dibantu beliau membawa berkah
.-Tubuh beliau tidak pernah digigit nyamuk pada waktu beliau khalwat
– Kalo beliau memasak nasi dgn menggunakan kayu dari pelepah nyiur yg masih hijau dan panci nya tempurung kelapa, tapi sebanyak apapun orang makan bersama beliau nasi itu pasti cukup.


Beliau wafat tgl 24 juni 1982 M bertepatan dengan tgl 29 Sya’ban 1402 H pada usia sekitar 70 tahun. Makam Wali Katum terletak di desa Tabu Darat Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.


Sumber (MANAKIB WALI KATUM)


Senin, 07 November 2016

Masyaallah ...! Hadist Ini lah Yang Ditakutkan Para Waliyullah



para wali Allah itu tidak takut penjara,tidak takut miskin,tidak takut apapun yang menimpa mereka didunia ini,meskipun di siksa dengan silet,dicambuk,ditoreh,dilukai dengan benda panas,apalagi cuma di hina,pokoknya mereka itu tidak pernah takut dengan apapun, tidak pernah lagi ada rasa kesedihan karena hal hal duniawi,mereka hanya takut kepada Allah,mereka takut membuat Allah murka,pokoknya setiap waktu,setiap saat mereka menjaga hati mereka agar jangan bermaksiat (menjaga anggota tubuh apakan lagi) kalau sedikit saja hati mereka bermaksiat,maka cepat cepat mereka menangis bertaubat juta'an kali,supaya cinta kasih Allah kepada mereka jangan ada perubahan,karena kalau berubah,maka pangkat kewalian mereka akan dicopot,kecintaan Allah berubah kemurkaan,dan kematian yang mengerikan (su-ul khatimah) akan menanti mereka,

ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون

dan hal terbesar yang paling ditakuti oleh para wali Allah adalah pada waktu roh berpisah dari jasad,
disana itu lah babak penentuan hidup kita,apakah celaka (syaqiyyun) ataukh bahagia (sa'idun).
pedoman para wali Allah ini adalah sebuah hadist yang berbunyi:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ اﻟﺼﺎﺩﻕ اﻟﻤﺼﺪﻭﻕ: "ﺇﻥ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻳﺠﻤﻊ ﺧﻠﻘﻪ ﻓﻲ ﺑﻄﻦ ﺃﻣﻪ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻧﻄﻔﺔ، ﺛﻢ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻘﺔ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ، ﺛﻢ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻀﻐﺔ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ، ﺛﻢ ﻳﺮﺳﻞ ﺇﻟﻴﻪ اﻟﻤﻠﻚ ﻓﻴﻨﻔﺦ ﻓﻴﻪ اﻟﺮﻭﺡ، ﻭﻳﺆﻣﺮ ﺑﺄﺭﺑﻊ ﻛﻠﻤﺎﺕ: ﺑﻜﺘﺐ ﺭﺯﻗﻪ ﻭﺃﺟﻠﻪ ﻭﻋﻤﻠﻪ ﻭﺷﻘﻲ ﺃﻭ ﺳﻌﻴﺪ. ﻓﻮ اﻟﻠﻪ اﻟﺬﻱ ﻻ ﺇﻟﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﺇﻥ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻟﻴﻌﻤﻞ ﺑﻌﻤﻞ ﺃﻫﻞ اﻟﺠﻨﺔ ﺣﺘﻰ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﺫﺭاﻉ ﻓﻴﺴﺒﻖ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻓﻴﻌﻤﻞ ﺑﻌﻤﻞ ﺃﻫﻞ اﻟﻨﺎﺭ ﻓﻴﺪﺧﻠﻬﺎ، ﻭﺇﻥ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻟﻴﻌﻤﻞ ﺑﻌﻤﻞ ﺃﻫﻞ اﻟﻨﺎﺭ ﺣﺘﻰ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﺫﺭاﻉ ﻓﻴﺴﺒﻖ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻓﻴﻌﻤﻞ ﺑﻌﻤﻞ ﺃﻫﻞ اﻟﺠﻨﺔ ﻓﻴﺪﺧﻠﻬﺎ" ﺭﻭاﻩ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ.

kata nabi: demi Allah yang tiada tuhan lagi selain dia,sesungguhnya ada seseorang yang selama hidupnya rajin beribadah,beramal dengan amalan para ahli sorga,sampai-sampai jarak antara dia dan sorga tinggal sehasta,namun tulisan dikitab lauh mahfuz dia masuk neraka,lalu di detik-detik akhir hayatnya dia dimudahkan untuk beramal dengan amalan ahli neraka,lalu dia mati,dan pada akhirnya dia masuk neraka,su-ul khatimah


sebaliknya ada juga seseorang yang selama hidupnya beramal dengan amalan ahli neraka,(memacari anak orang,mangacak susu anak orang,mancium pipi bibir anak orang,kada kawa malihat susu ta'antang lalu ja handak mangacak,melihat burit handak mangacak,nang makan zenit inya jua,nang ma'uluakan judi inya jw,puluhan ikung binian digombalinya,smpy kawa main diranjang,smpai 5 ikung di hamilinya binian,nang manyuntan inya jw,nang membajak menagih duit paksa inya jua,betato,pokoknya bini orang bini inya jua,sudahnya dipambatuan inya terkenal dah tukang rasai lahung-lahung disana brata'an)

sampai-sampai jarak antara dia dan neraka tinggal sehasta,
namun tulisan di kitab lauh mahfuz dia ini ahli sorga,akhirnya di detik detik akhir hayatnya dia diberi taufik dan hidayah,bertaubat dengan sungguh2 beramal ibadah dengan amal ahli sorga,dia menangis hingga air matanya habis dan wafat saat itu,
akhirnya dia mati husnul khatimah,masuk sorga,

hadist ini lah yang paling di takuti oleh para wali,sehingga para wali itu mereka mensiasatinya dengan cara setiap detik setiap nafas selalu mengingat Allah, bahkan ada wali yang satu detik saja bila dia lupa kepada Allah,maka dia hukumkan dirinya kafir,
kenapa para wali harus melakukan ini?
karena saat hadist ini datang,ada hadist tandingan yang bisa memprediksi syaqiyyun (celaka) dan sa'idun (bahagia) pada diri seseorang itu,yg berbunyi:

كل ميسر لما خلق له
setiap orang akan dimudahkan untuk menuju takdirnya

jika dia ditakdirkan akan masuk neraka,maka selama dia hidup dia akan dimudahkan untuk beramal amalan ahli neraka,sulit untuk beramal amalan ahli sorga,menghadiri pengajian malas2n,mendengar ayat alquran kepanasan,membela orang kafir yg menistakan alquran,menghina zuriyat rasulullah,menghina para wali Allah,membela wali syaithon,dll...

jika dia ditakdirkan akan masuk sorga,maka disini jalan atau thoriqah para wali,mereka dalam setiap detik,setiap saat takkan melupakan Allah,slalu mengingat Allah dalam hati,dalam pandangan,dalam pendengaran,dalam langkah,dalam gerakan,dalam setiap aktivitas,agar nanti di akhir hayat akan dimudahkan juga seperti itu,
ibadah setiap waktu slalu memandang nur muhammad,takkan tergeser walau sekejap,

sekarang tinggal pilih,kemana arah tujuan hidup kita,apakah ngikut hamba akhirat (para wali Allah,dan ulama yang berjuang menghancurkan musuh Allah)
ataukah ngikut hamba dunia (ulama yang membela musuh Allah demi kepentingan perut ataupun golongan),

semoga kita dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah dan selamat dunia akhirat.. Aammiiiinnn

Sumber : Awi Mahmud