Sabtu, 20 Agustus 2016

Tata Cara Bersiwak


adapun yang kita kaji dalam kitab bafadhal ini maka saya memaknakannya secara singkat agar mudah di faham adalah:
.
ﻓﺼﻞ ﻓﻲ ﺧﺼﺎﻝ اﻟﻔﻄﺮﺓ
.
ini satu fashal pada menjelaskan tentang "aktivitas seorang muslim dalam menjaga kualitas penampilan fisiknya yang sesuai tuntunan sunnah rasulullah"
(ini makna dari aku,mudahkan difahaminya,hehe).
.
ﻳﺴﻦ اﻟﺴﻮاﻙ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ
.
disunatkan kita itu bersiwak di setiap situasi dan kondisi apapun,tapi jangan jua berlebihan bnr bersiwaknya,misalnya tiap 5 menit bersiwak,kalo kalo gusi bnr'ai cpt rusak,habis dagingannya,hehe...
.
ﻭﻳﺘﺄﻛﺪ ﻟﻠﻮﺿﻮء ﻭاﻟﺼﻼﺓ ﻟﻜﻞ ﺇﺣﺮاﻡ ﻭﺇﺭاﺩﺓ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭاﻟﺤﺪﻳﺚ ﻭاﻟﺬﻛﺮ ﻭاﺻﻔﺮاﺭ اﻷﺳﻨﺎﻥ ﻭﺩﺧﻮﻝ اﻟﺒﻴﺖ ﻭاﻟﻘﻴﺎﻡ ﻣﻦ اﻟﻨﻮﻡ ﻭﺇﺭاﺩﺓ اﻟﻨﻮﻡ ﻭﻟﻜﻞ ﺣﺎﻝ ﻳﺘﻐﻴﺮ ﻓﻴﻪ اﻟﻔﻢ
.
dan kesunnahan bersiwak ini lebih ditekankan lg (sunnat mu'akkad) diketika wudhu (letak bersiwaknya itu dilakukan sebelum berwudhu pas antara membasuh dua telapak tangan dan kumur2)
dan diketika hendak melakukan sholat wajib maupun sunnat,pas sblm bertakbiratul ihram toh,besiwak dl,anyar takbir,
kalau misalnya sholatnya bnyak raka'atnya mcm tarawih,to tiap tiap sblm takbiratul ihram sunat mu'akkad besiwak,jgn di awal takbiratul ihram raka'at yg awal ja besiwaknya,lalu takbiratul ihram raka'at raka'at slanjutnya kd besiwak lg jar,kd kyt,
pokoknya lakukan terus bersiwak disetiap takbiratul ihram sholat apa aja,sm ada itu wajib atau sunat.
dan juga sunat mu'akkad bersiwak diketika hendak membaca alquran,membaca hadist dan membaca zikir,spt sholawat,dalail,hizb,wirid2n,mengajar dimajlis dll..
dan juga sunat mu'akkad bersiwak ketika gigi sudah kuning mulut berbau,
dan sunat mu'akkad jg diketika hendak masuk rumah,sekolah,masjid,langgar,majlis pengajian,majlis maulid dll..
dan diketika bangun tidur,diketika hendak tidur,
pokoknya secara garis besarnya kita itu ditekankan melakukan bersiwak disetiap keada'an yang mana mulut kita sering berubah,sama ada berubah baunya,warnanya maupun rasanya,
(bukan disunatkan berokok mun liur pina masam jar,haha,,ingatakan lah bersiwak,bukan berokok)
apalg kalau orang yg lg sekarat hndk mati to,bagus disiwaki supaya rohnya mudah keluar
.
ﻭﻳﻜﺮﻩ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﺑﻌﺪ اﻟﺰﻭاﻝ
.
cuma bila untuk orangyg sedang berpuasa,bersiwak mulai wkt subuh sampai tengah hari boleh2 aja,adapun imbah tengah hari jgn lg bersiwak dl,karena hukumnya makruh bisa mengurangi pahala puasa
.
ﻭﻳﺤﺼﻞ ﺑﻜﻞ ﺧﺸﻦ ﻻ ﺃﺻﺒﻌﻪ
.
dan hasil (tetap mendapat jua) pahala bersiwak dengan memakai setiap benda yg sifatnya kasat kasat,kalau kita disini sikat gigi sama ja jw dah,yg pnting bersiwaknya asal jangan memakai jari2 dirinya,tp kalau memakai jari orang lain,asalkan jarinya kasat jw,maka itu hasil (tetap mendapat jua) pahala siwaknya,cumanya lah kawan kita ni hakunlah dulu tangannya kt pakai gasan kt besiwak,hehe.. iih jorok jar
.
ﻭاﻷﺭاﻙ ﺃﻭﻟﻰ ﺛﻢ اﻟﻨﺨﻞ
.
dan bersiwak memakai kayu arak (banyak ja dijual orang dipasaran) itu lebih utama/peringkat pertama,
peringkat keduanya batang2 kurma,
peringkat ketiga kayu garu
peringkat selanjutnya batang2 pohon lainnya yg ada serabut2nya
.
ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺎﻙ ﺑﻴﺎﺑﺲ ﻧﺪﻱ ﺑﺎﻟﻤﺎء
.
pada mulanya kita to disunatkan bersiwak dgn yg basah,tp kalau tdk dapat yg basah,adanya yg kering aja,tetap disunatkan jua bersiwak dgn yg kering td,tp sebelum disiwakakan dibasahi dl pakai air,jgn pakai liur,
dan kita juga boleh hukumnya bersiwak minjam get orang,tp harus dpt izin jw dl dari pemilik siwaknya itu,jgn asal ambil ja,mun kdd dpt izinnya haram to besiwaknya,
.
ﻭﺃﻥ ﻳﺴﺘﺎﻙ ﻋﺮﺿﺎ ﺇﻻ ﻓﻲ اﻟﻠﺴﺎﻥ
.
cara mensiwaki gigi itu melebar,dari kanan ketengah stop dl,kemudian dr kiri ketengah lg,(faham ja toh barata'an gambarannya to kyp kyp)
kecuali mensiwaki lidah,kalau mensiwaki lidah itu caranya memanjang,jgn melebar,
.
cara memegang siwaknya itu kalau menurut syekh mahfuz termas:
وأن يجعل خنصره تحته والأصابع الثلاثة الباقية فوقه ولا يقبض السواك
.
jadi dia ini meletakkan jari kelengkingnya dibawah kayu siwak,adapun jari manis,jari tengah,jari telunjuk di atas kayu siwak,ibu jari yg menopang dibawah telunjuk,
jgn diganggam siwaknya to,salah kyt,hehe..
.
PENTING:
DI SAAT BERSIWAK ATAU SEBELUM BERSIWAK HARUS DISERTAKAN NIAT ITTIBA' ATAU MELAKSANAKAN SURUHAN NABI

sumber : ustadz Awi Mahmud

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar