Kamis, 29 September 2016

Pengajian Abah Guru Zuhdi : Kitab Al ‘Ilmunnibros



Berkata Al_alimul Al_allamah Abah Haji Guru Zuhdi.

Orang berangkat haji keluar dari rumah artinya keluar dari dosa dengan Allah minta ampun dan dengan manusia minta maaf maka artinya orang itu berjalan keluar rumah.
Apabila hati tertahan di maqom ilmu,maqom amal maqom ikhlas maka artinya belum berjalan lagi.
Hidup ini sprt perjalanan haji. Jangan memandang cerita diri dan kelebihan diri dan tidak ada cerita diri dan tidak ada kelebihan diri dan yang di ceritakan cerita org lain dan kelebihan org lain.

Gejala dan ciri ada kisah diri apabila di puji tersenyum dan apabila di hina tersinggung. Di beri Allah yang nyaman ketawa dan di beri Allah bala malah keluh kesah. Kita punya penyakit memandang kisah diri. Tidak mau diri dapat bala sehingga keluh kesah itulah jahat nya Nafsu. Dan orang yang memandang Allah kala dapat nikmat dan bala memahami perbuatan Allah sehingga selamat dari sakit hati dan pusang.
Apabila masih mengisahkan diri maka akan kecewa saat di hina. Orang yang mencintai Allah akan belajar memahami perbuatan Allah.

Tujuan sama kepada Allah cuma jalan nya aja berbeda. Ada dengan jalan mengaji,membaca sholawat,berzikir dan ini harus belajar.
Tidak ada makrifat yang benar kecuali dengan mutaba'ah(mengikut).
Hikmat nya di ciptakan jin dan manusia adalah beribadah kpd Allah dengan jalan mutaba'ah kepada Rasulallah.

Makrifat di dapat dengan jalan mutaba'ah yaitu mengikuti yang benar yaitu mengikut Rasulallah.
Para Nabi dan Rasul dan kita semua jalan menuju Allah tidak berubah hanya satu asyhadu alla illa ha ilallah. Dan yg berbeda itu syariat.

Berbagai macam jalan utk menuju Allah baik dgn jalan Tauhidul af'al ada dengan Tauhidul sifat maupun Tauhidul zat. Ada yang melihat af'al perbuatan Allah melihat sifat Allah maka sampai semua jalan itu dan yang di jaga jangan menimbulkan diri.
Jangan pernah memandang kelebihan diri yang di pandang kekurangan diri. Jangan pernah merasa benar walau duduk di benar. Rasa itulah yg di didik orang tua bahari agar tidak ada merasa diri punya kelebihan tapi selalu penuh kekurangan.
Uwais al qorni bersembunyi dari makhluk.

Guru Sarwan abdan bangil waktu datang ke bangil hanya bersembunyi dan guru pasuruan yang menyuruh untuk keluar. Jaga hati jangan sampai liar.
Sampai bersembunyi itu pun merasa tidak punya kelebihan. Padahal bersembunyi(mastur) itu suatu kelebihan tapi mereka tidak merasa punya kelebihan. Saat kita sudah tidak lagi mengisahkan diri dan kelebihan diri maka Allah menampakan kisah Allah. Lalu melihat kebesaran Allah di mana mata memandang.

Saat sugih jangan pernah berkata aku sugih,saat alim jangan pernah berkata aku alim kerena kita bukan orang pertama. Rasulallah lah orang yang pertama yang sugih,orang pertama yang alim orang pertama yg paling bungas. Kita bukan orang yang pertama hanya bisa menurut kepada org pertama (Rasulallah). Mudahan kita punya malu untuk tidak mengaku apapun kerena malu kepada orang yang pertama yaitu Rasulallah. Saat memandang Rasulallah hilang lah kisah diri.

Jangan merasa ada kisah diri dan jgn merasa ada kisah kelebihan diri tapi tetap duduk dalam kebenaran. Orang bahari di suruh membaca doa saling dorong dorong kerena mereka merasa tidak bisa padahal mereka adalah orang yang alim.

Jangan merasa apapun kerena rasa inilah yang bikin mauk.
Benar benar mematikan nafsu kisah diri. Dan saat melihat kelebihan serta kebaikan orang (Allah)maka di tarik Allah hatinya akan cinta kepada Allah sehingga mengangkat berat nya ibadah. Dulu merasa sangat berat beribadah dan sekarang malah ringan ibadah itu bahkan mencari cari ibadah. Dulu menyandang bala itu sangat berat sekarang malah bala itu di cari kerena cinta kpd Allah karena hati nya sudah di tarik Allah dengan cinta.

Cinta yang buat segalanya jadi nyaman.
Ada orang yang amalan nya apabila ada di syukuri dan bila tidak ada tidak di cari. Sholat sunat tidak seprti org,ibadah tidak seperti orang tapi apapun yang ada di syukuri bila tidak ada tidak di cari hanya itu amaliah nya. Orang yang duduk di maqom syukur selalu bahagia. Itulah org itu amaliah nya di syukur di maqom syukur. Hanya itu aja amalannya dan selamat orang itu
.Syukuri yg ada dan jangan mencari yg tdk ada. Iblis memberi was was dgn memberi khayalan yg tdk ada di hadapan.

Ada lagi orang amalan nya menjaga dari berbuat dosa. Menjaga tidak menyakiti orang walaw berbuat baik sedikit. Orang itu menunggu mati dimana saat mati dalam keadaan tidak berdosa.
Ada lagi orang amalan nya suka bersedekah. Membaca quran tidak terlalu sering. Selesai sholat maka dia lakukan bersedekah hanya itu amaliah nya yaitu senang bersedekah.
Dan mereka semua yang beramalan dan beramaliah ini tidak merasa punya kelebihan diri.

Malam Jum'at Tanggal 29 September 2016

sumber : Pecinta Waliyullah


Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog