Kamis, 10 Agustus 2017

Ketika Abah Guru dan Kai Abbas Melihat Suatu Kecelakaan Yang Dialami Seorang Wanita


PADA suatu ketika Abah Guru Sekumpul berada di dalam mobil (ketika ingin menuju swatu tempat), bersama Kai Abbas (Ipar Guru Bangil). Saat di tengah perjalanan Mereka melihat seorang wanita (tidak menutup 'awrot) jatuh dari kendaraan/sepeda motor (terabah) dan lalu mengalami luka berdarah.

Maka melihat akan hal itu terjadilah percakapan nan sarat hikmah ini :

+ Abah Guru: "Abbas, ikam mlihatlah babinian tuh gugur luka, kasianlah?!"

+ Kai Abbas: "Inggih, kasian banar Guru'ai"

+ Abah Guru: "Pintangan mana ikam kasian lawan si bibini ngitu?"

+ Kai Abbas: "Naaaa…. amun pintangan kasian nang pas Pian pang nang labih tahu, karena Pian duduk di pamukaan (di samping supir), mun ulun duduk di balakang."
(Ini menyatakan kpd kita adab Kai Abbas kpd Abah Guru Sekumpul yg tidak mau "babisa2" menjawab mendahului Paguruan! sama spt adab Para Shohabat kpd Baginda Nabi SAW).

+ Abah Guru : "Aku kasian pintangan inya kaluar (pada rumah) kada batutup 'awrat!"

# Artinya orang2 sholeh, terhadap swatu musibah, mereka memandang kpd musibah akhirotnya (condong memandang pd syariat agama) daripada musibah duniyanya. Karena jika tidak tawbat maka swatu dosa akan senantiasa dibawa kekal di akhirot. Afwan katsier……

Sumber : Didin Banjarmasin
Via Pecinta Waliyullah 
(Yusrie Salman Alaydrus) 
Link : http://bit.ly/2eVZHY5


Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog