Kamis, 27 Oktober 2016

Pengajian Guru Zuhdi Kitab Al ‘Ilmunnibros Malam Jum'at Tanggal 27 Oktober 2016.



Ilmu adalah harta yang paling berharga dan harus di dapatkan dari guru ke guru sampai kepada Rasulullah SAW. Maka ilmu yang di dapat seperti itu akan dapat hubungan dengan Rasulallah.
Menghadiri majelis ilmu sangat beruntung kerena di gabungkan di kelompokan dengan Rasulallah.
Adapun orang yg selalu mencari dunia maka akan di kumpulkan dengan firaun,Qorun.

Setelah mengaji ilmu maka di amalkan. Modal beramal jangan merasa dapat mengerja amal ibadah. Karena merasa tidak bisa mengerja amal ibadah maka meminta kepada Allah yang Arrohman dan Arrohim. Kita minta bukan hanya nikmat yang besar besar tapi juga nikmat yang kecil kecil.

Setelah belajar ilmu wudhu maka kita minta bantuan kepada Allah untuk berwudhu,minta untuk di buatkan pekerjaan berwudhu. Dan saat beramal beribadat merasa sekira bukan karena bantuan Allah tidak akan bisa beramal ibadah(jaka kada Allah yg menolongi).

Apapun yang di rasa dan di dengar nikmat maka itu semua kebaikan Allah.
Walau ada usaha dan ikhtiar tetap tidak memberi bekas. Seperti saat kita bernapas dan kita usaha dengan menarik lalu coba menahan apakah bisa menahan tentu tidak bisa,artinya usaha menarik itu tidak memberi bekas kerena saat menahan kita tdk bisa.

Walau ada usaha ikhtiar tetapi tanpa anugerah pertolongan Allah tidak akan bisa apa apa (kada kawa beapa apa).Meyakini diri kada kawa beapa apa (tidak bisa apa apa) maka itu awal awal dari Rasa. Rasa kada kawa (tidak bisa apa apa) itu yang di cari kerena rasa itu yang sangat penting.
Urang bahari apabila sudah merasa mendapat Rasa itu (rasa kada kawa beapa apa) maka itulah anugerah yang besar.

Rasa yang penting. Ucapan ya Allah pian aja lagi nang ulun hadang. Maka itu anugerah dan nikmat yang luar biasa.Akan tetapi Rasa itu di dapat saat dalam keadaan tegapit(terjepit).
Orang orang yang sudah habis pikir adalah orang yang mendapat hari raya. Datang nya rasa tidak ada yang bisa menolongi lagi selain Allah maka itulah hari raya bagi Orang Soleh.

Tujuan ilmu supaya beramal dan tujuan ilmu supaya dapat Rasa.
Mengambil ilmu supaya dapat Rasa dan Rasa yang di dapat kada kawa beapa apa (tidak bisa berbuat apa apa) itulah awal awal rasa.

Untuk mendapatkan Rasa itu degan mencari Guru dan apabila tidak menemukan guru maka dengan memperbanyak membaca sholawat.
Rasa yg pertama yang membuat ilmu itu berguna yaitu Lahawla wala quata illa billah.Rasa ulun kada kawa beapa beapa.

Kita terjebak dengan rasa selalu kawa (selalu mampu). Padahal mengangkat cangkir hal yang kecil tidak akan bisa kita tanpa pertolongan Allah. Akan tetapi kerena terbiasa merasa kawa merasa mampu sehingga tidak pernah meminta pertolongan Allah. Itulah kita selalu mengucap Bismillah dalam setiap melakukan apapun agar kita selalu meminta pertolongan Allah dalam hal apapun. Karena kita punya Rasa kada kawa beapa apa (tidak mampu berbuat apa apa).

Saat mengerja sholat malam lalu dpt 100 rakaat akan tetapi merasa ini kerjaan diri bukan anugerah dari Allah dan sebagian nya minta puji makhluk. Maka di lihat nya itu adalah kebaikan padahal itu racun.

Lalu ada pelacur yang merasa paling hina paling banyak dosa sehingga pelacur ini jadi sangat tawadhu maka dari Dosa timbul Rasa tawadhu sehingga jadi lah orang yang beruntung. Dan dari ibadat timbul rasa ujub,takabur,sum` ah sehingga jadilah orang yang tidak beruntung.

Untuk mendapatkan Rasa itu harus dengan memperbanyak membaca Sholawat.
Mengaji Al quran selembar lalu merasa nyaman maka membaca lagi sampai dapat sepuluh lembar dan merasa lelah dan dari lelah timbul malas membaca nya lagi. Dan saat nyaman membaca tadi itu lah urang (pertolongan Allah) dan saat lelah membaca lalu jadi malas membaca itu lah diri kita sebenar nya. Dan semua itu letak nya di Rasa bukan untuk di pander(di ucapkan).

Kita adalah hamba yang tidak bisa beapa apa dan tidak punya apa apa.
Karena hamba maka tidak ada sedikitpun minta pujian kerena lahawla wala quata illabillah.
Asal pinandu dengan diri ,asal tahu diri dan kenal diri tidak akan pernah sombong dan ujub.
Seseorang yang dulu nya kaya lalu miskin maka saat miskin berucap aku faqir maka ucapan nya itu lah Rasa yg di cari. Karena memang kita sebenarnya Faqir.

Orang yang selalu merasa diri nya Faqir maka Allah pun jadi maras (kasihan) dan makhluk pun juga maras. Dan Allah luruk (curahkan) pemberian yang banyak bagi orang yang selalu merasa diri nya faqir.
Dan orang yg merasa faqir ini berdoa ya Allah apabila engkau memberi hamba rejeki yang banyak tapi hamba tidak ingin rasa ini engkau hilang kan(rasa faqir).

Rasa itu yang kita cari siang dan malam karena rasa itu yang membuat kita tahu diri.
Kita selalu merasa hebat,mulia,kaya,alim. Lalu Allah beri rasa itu kepada hambanya dengan meletakan orang itu jadi bangkrut sehingga ada muncul rasa faqir tidak lagi ada rasa kaya.
Allah letakan hamba itu dengan kehinaan sehingga selalu di hina sehingga mendapat rasa diri hina tidak ada lagi rasa mulia.

Dan apabila sudah dapat rasa itu selalu berdoa kepada Allah agar Allah tidak mencabut rasa itu.
Hanya Allah yang bisa menyelamatkan kita. Minta kepada Allah dengan selalu berdoa Ihdinas sirotol mustaqim.

Sumber : pencinta Waliyullah


Artikel Terkait

2 komentar:

Arsip Blog