Minggu, 26 November 2017

Jagalah Lidah Kita



Saudaraku, ucapan kita ini seperti anak panah, begitu lepas dari busurnya, ia akan melesat cepat tanpa bisa ditarik kembali, kemudian menemui sasaran lalu tertancap dengan kuat. Jika pun anak panah itu dilepas kembali, ia akan meninggalkan bekas. Jika bekas itu ditutupi hingga rapi, bekas itu tidak akan hilang.

Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya ada seseorang di antara kalian yang mengucapkan suatu perkataan yang diridhoi Allah, padahal dia sendiri menganggapnya tidak begitu penting, tapi karena ucapannya itu Allah memberi keridhoan baginya sampai hari di mana ia menghadap Allah pada hari kiamat. Dan, ada seseorang di antara kalian yang mengucapkan suatu perkataan yang dibenci oleh Allah, padahal dia sendiri menganggapnya tidak begitu penting, tetapi karena perkataannya itu, Alloh mencatat kemurkaan baginya sampai hari di mana ia menghadap Allah pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi)



Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu sadar atas apa yang kita ucapkan, karena setiap kata-kata yang terlontar dari lisan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Jangan sampai kita menganggap remeh celetukan-celetukan yang kerap kita lontarkan, karena bisa jadi celetukan-celetukan yang kita anggap remeh tersebut itulah yang mengundang murka Allah.

Simaklah baik-baik hadits-hadits mulia ini,
Semoga kita bisa menjaga lisan kita karena lisan sangat berbahaya jika tidak terkontrol.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tidak menganggapnya berbahaya, dengan sebab satu kalimat itu ia terjungkal selama tujuh puluh tahun di dalam neraka.” [HR. Tirmidzi]

Jika kita bisa menjaga lisan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjamin surga kepada kita. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, niscaya aku menjamin surga baginya.” (HR. Bukhari)

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog