Minggu, 15 Oktober 2017

Jauhi Sifat Kikir Dan Pelit



Sahabat Muslim yang dirahmati Allah

Sifat kikir dalam kehidupan sehari-hari biasa kita menyebutnya dengan istilah pelit/bakhil. Orang yang memiliki sifat kikir biasanya dikarenakan memiliki kecintaan yang berlebihan terhadap harta keduniaannya.

Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk senantiasa menjauhi sifat kikir, karena sifat tersebut dapat membinasakan hidup kita sendiri, sebagaimana sifat tersebut telah membinasakan umat-umat terdahulu.

“Ittaqus Syuhha, Fainnahu ahlaka man kaana qoblakum”

“Jauhilah kekikiran. Sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan (umat-umat) sebelum kamu. (H.R. Muslim)

          Selain itu orang yang memiliki sift kikir/bakhil tidak akan bisa masuk kedalam surga. Seperti sebuah hadis yang meriwayatkan :

“La yadkhulul jannata bakhillun”

“Tidak akan masuk surga  orang yang bakhil” (H.R Muslim)

Nah, Sahabat Muslim, sudahkah kita membersihkan hati  dari sifat kikir,? Ataukah dalam hati kita masih ada satu titik hitam sifat kekikiran?

Taka ada manusia yang sempurna di dunia ini, sesempurna manusia adalah baginda Nabi Muhammad SAW yang memiliki uswatun hasanah “Suri Tauladan yang baik”, bahkan jika kita ingin melihat Akhlaq dari Nabi Muhammad SAW, maka lihatlah Al-Qur’an, sesungguhnya Akhlaq Nabi ada di Al-Qur’an yang memiliki berjuta kebaikan didalamnya. Namun, tidak ada salahnya jika kita berusaha untuk meneladani akhlaq beliau, malah kita sangat dianjurkan dan diperintahkan untuk bisa mencontoh sifat-sifat beliau.

“Sesungguhnya, adalah bagimu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, Yaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan keridhoan Allah dan balasan baik di hari akhirat, serta ia pula menyebut dan banyak mengingati Allah” (Q.S AL-AHZAB : 21)



Banyak diantara kita berprasangka, oraang yang pelit itu biasanya karena tidak mau memberikan sebagian harta miliknya kepada orang lain atau hanya sekedar membantu meringankan beban orang lain, namu Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwasanya sepelit-pelitnya orang adalah ketika di sebutnya Nama Nabi Muhammad tidak mau membalasnya dengan bacaan sholawat. Seperti sebuah hadis dibawah ini :

"Orang yang pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya, maka dia tidak bershalawat kepadaku." (HR. At-Tirmidzi)

Menjaukan diri dari sifat tercela memanglah tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun semua itu bisa kita iktiarkan dengan terus berusaha menjauhinya, adapun beberapa cara yang dapat kita lakukan agar kita bisa menjauhkan diri kita dari sifat kikir menurut Soleh Hidayat dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Hadis Tentang Akhlaq Tercela” antara lain :

1.     Menyadari bahwa harta itu tidak akan dibawa mati
2.     Menyadari bahwa sifat kikir itu akan mengakibatkan dijauhi dan dikucilkan masyarakat
3.     Mempelajari ayat-ayat Al-qur’an yang berhubungan dengan tercelanya sifat kikir
4.     Menyantuni anak yatim piatu, fakir, miskin, dan orang-orang yang mengalami kesusahan.

Nah, sahabat Muslim, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan  berusaha menjauhkan diri dari sifat kikir, karena ketika iman kita kuat maka sifat kikir tersebut akan lenyap, karena sifat kikir dan keimanan tidak akan pernah bersatu.

“Tidak akan berkumpul dalam hati seseorang hamba kekikiran dan keimanan” (H.R. Aththalayisi)

          Dan sebaliknya juga ketika kekikiran yang ada dalam hati kita, maka iman juga akan hilang dalam hati, maka dari itu marilah kita bersama-sama selalu mempertebal iman dalam diri kita. dan semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orng yang beruntung, Aamiin

Sumber :

Hidayat, Soleh. 2011. Kumpulan Hadis tentang Akhlak Tercela. Jakarta : CV Megah Jaya.


Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog