Jumat, 20 Oktober 2017

Kekaguman Tawaddu Dan Nasehat


Suatu hari Abah Haji Guru Zuhdi bertemu dgn Qori Guru Samani. Beliau ini Qori sekaligus Guru di pesantren Al Falah.
Abah Haji pernah ketemu Guru Samani waktu acara peringatan Isra Mi'raj dimana Guru Samani yg mengaji nya.
Berkata Abah Haji Guru Zuhdi kpd Guru Samani. Aku kesini ketemu pian hendak bertanya apa amalan pian selama ini.
Kata Guru Samani, ulun tidak ada punya amalan apapun. Lalu Abah Haji berkata, Ulun jadi bertanya amalan kpd pian krn waktu acara peringatan Isra Mi'raj dan saat pian yg mengaji nya, ulun melihat Rasulallah itu hadir sehingga ulun hendak tahu apa amalan pian sampai Rasulallah hadir di acara itu saat pian mengaji nya.
Dan Aku kata Abah Haji sebelum nya tdk kenal dgn pian, kenal dan ketemu nya saat acara peringatan Isra Mi'raj tersebut.


Ulun kata Abah Haji kagum dgn pian, sehingga lun hendak minta amalan jua dengan pian,beri lun amalan pian krn Rasulallah hadir saat pian mengaji. Maka sambil menangis terharu di jawab Guru Samani,pian kada pantas minta amalan dgn ulun, pian lebih hebat dari ulun, buktinya pian bisa melihat hadir nya Rasulallah sedangkan ulun tdk bisa melihat dan ulun tdk punya amalan apa apa selain lun suka mengaji Al Qur'an dan mengajarkan mengaji Al quran kpd masyarakat . Begitulah Akhlak dan Tawadhu nya Abah Haji yg tdk segan segan meminta amalan kpd siapapun, dan Tawadhu nya Guru Samani yg merasa tdk punya amalan apa apa.

Guru Samani juga sering melatih Qori qori yg akan bertanding keluar daerah utk Tilawatil Qur'an. Dan banyak di antara mereka yg menjadi juara. Sehingga pihak kotamadya, atau pun provinsi sering mehubungi Guru Samani utk melatih Qori qori yg akan lomba

Kemudian Abah Haji Guru Zuhdi memberi nasehat, pepadahan kepada Guru Samani agar tdk usah lagi melatih Qori qori yg akan ikut lomba Tilawatil Quran, cukup mengajarkan kpd masyarakat aja bkn utk lomba karena kata Abah Haji, Rasulallah tdk suka akan hal itu dan Abah Haji juga menasehati akan lbh baik di pesantren Guru Samani mengajarkan Tajwid dan baca Al Quran.
Maka kata Guru Samani, sejak Abah Haji menasehati beliau seperti itu agar tdk usah lg mengajarkan melatih qori utk lomba, sejak itu juga tdk ada lg panggilan telpon dr mana mana yg meminta beliau utk melatih qori qori tersebut. Dan Guru Samani pun berhenti melatih Qori qori utk perlombaan Tilawatil Quran,khusus utk mengajarkan baca Al quran kpd masyarakat saja.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog